Heart like yours #1

2.6K 39 0
                                    

Wanita berumur 19 tahun berambut cokelat tebal yang bernama lengkap Adriana Faranisa Arifa yang kerap disapa Ana itu menyusuri koridor sendirian. Diselimuti keheningan Ana hanya tertunduk fokus membaca majalah fashion keluaran terbaru minggu ini.

"Ana!" Terdengar suara Lisa menggema di seluruh koridor. Alisha Martha, atau yang kerap disapa Lisa gadis berperawakan sedang dan berambut hitam ini benotabe sebagai sahabat terbaik Ana sejak masih SMP dulu.

Gadis itu memalingkan mata cokelat nya dan melihat Lisa sudah berada di hadapannya "Hey, Lis" Ana menutup majalahnya pelan.

"Kau dari mana saja huh? Kami sudah menunggumu di kantin" omel Lisa selagi menepuk pundak Ana pelan

"Hmmm baiklah, ayo kita ke kantin" Ana menarik tangan Lisa ke kantin.

*

"Hey Ana!" Sapa lelaki berambut blonde dan bermata biru laut yang merupakan salah satu sahabat Ana.

"Hay Randy, wassup!" Ana duduk bersandingan dengan Lisa "hay Alpha" sapa Ana kepada pria berambut cokelat itu pelan

"Hari ini kau ada kelas apa ndy?" Tanya Lisa

"Sejarah, sepertinya" ucap Randy selagi menaikan kedua pundaknya

"Well aku juga bagaimana jika kita masuk ke kelas bersama nanti?" Tawar Lisa

"Ide bagus!" Timpal Randy

Alpha hanya mngaduk ngaduk makan siangnya yang artinya ia kesal melihat kehadian itu

"Bagaimana dengan kau Alpha, Ana?" Tanya Lisa lagi

"Aku fisika" ucap lelaki bernama Alpha James nelson yang terkenal dengan sifatnya yang dingin dan acuh

"Kau Ana?"

"Sama dengan Alpha" ucap Ana singkat selagi mendengus. Ana memang sedikit acuh dengan Alpha dikarenakan sifat Alpha yang sangat dingin namun Alpha adalah salah satu sahabat Randy jadi otomatis menjadi sahabat Ana juga

*KRIIING*

Jeritan bel berbunyi, menandakan bahwa seluruh mahasiswa ALU -Abraham Lincoln University- harus memasuki kelasnya masing-masing.

"Sampai jumpa Ana, Alpha" ucap Lisa dan Randy selagi meninggalkan Ana dan Alpha berdua di Koridor. Randy dan Lisa memasuki kelas yang berbeda dari kelas Alpha dan Ana

"Aku sangat malas belajar fisika hari ini" eluh AnA

"Ya aku juga" ucap Alpha

"Bagaimana kalau kita membolos saja?" Usul Ana

"Hah? Kemana?" Sahut Alpha

"Em, bagaimana kalau ke taman yang ada di dekat sini"

"Baiklah, aku rasa aku butuh sedikit refreshing" ucap Alpha. Mereka berduapun menuju ke Taman yang letaknya tidak terlalu jauh dari ALU.

"Jadi, apa yang kita lakukan di taman ini? Hanya duduk saja?" Ucap Ana memecah keheningan.

"Aku tidak tahu" ucap Alpha datar

"Kenapa saat Tadi kita makan di kantin kau terlihat murung? Apa jangan-jangan kau cemburu melihat Randy dan Lisa?" Goda Ana

"Bukan urusanmu! Sudahlah! sudah hampir 1 jam kita ditaman ini, ayo kita kembali ke universitas" Alpha beranjak dari kursi

"Hhh Baiklah" serah ana

'Aaahh' Ana mengerang kesakitan. Ana baru saja tersandung batu, dan ia terjatuh.

"Ada apa?" Ucap Alpha acuh

"Sudah jelas-jelas aku terjatuh! Masih saja bertanya ada apa!" Gerutu Ana

"Hmm" ucap Alpha dingin.

Ana hanya menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Ada apa lagi?" Ucap Alpha jengah selagi berdiri tepat didepan Ana yg masih jatuh

"Apa kau tidak mau membantuku berdiri?" Sungut Ana

"Kau kan sudah besar, berdiri saja sendiri" Alpha pergi menjauh dari Ana.

'Dasar Monster ice! Laki-laki macam apa yang tidak mau menolong wanita yang terjatuh! Dasar aneh!' Ana mengutuk Alpha dalam hati.

Ana berjalan sedikit tertatih sekarang, sepertinya kakinya terkilir setidaknya ia berpikir demikian.

"Alpha tunggu! Jangan berjalan terlalu cepat" Seru Ana berusaha menyamakan langkah kakinya dengan Alpha

"Dasar lamban!" Ucap Alpha membalikan badannya

"Apa kau bilang? Aku ini terjatuh Alpha! Dan kakiku terkilir" sahut Ana

"Ya aku tau" Justin hanya menatap Ana dingin, dan dia kembali berjalan meninggalkan Ana.

'Ah laki-laki macam apa dia?!! Ingin rasanya aku mencabik-cabik wajah tampannya itu! Wait, tampan? Kau pasti bercanda Ana!' Ucap Ana dalam hati tentunya

**

"Omg Ana, kau kenapa? Apa yang terjadi dengan kakimu?" Ucap Lisa saat melihat Ana yang berjalan sedikit tertatih

"Apa kau baik-baik saja?" Ucap Randy

"Ya aku tak apa, hanya terkilir" Ana menyunggingkan sebuah senyuman simpul.

"Alpha, bagaimana Ana bisa seperti ini?" Tanya Alisha kepada Justin yang terlihat sangat sibuk dengan iPhonenya.

"Dia saja yang terlalu ceroboh makanya sampai terjatuh dan terkilir" ucap Alpha singkat.

"Apa kau bilang? Aku ceroboh?! Itu kecelakaan Alpha! Bukan kecerobohanku" bentak Ana

"Ya ya terserah apa kau bilang. Aku mau ke kelas dulu. Bye" Alpha menjauh dari mereka

"Mari kubantu sampai ke kelas. Kau sekarang di kelas Kimia kan?" ucap Randy sambil melingkarkan tangan Ana di pundaknya. Dan ia memapah Angel sampai ke kelas.

"Iya. Terimakasih, Randy" Ana melihat ke arah Alisha dan dia tersenyum kepada Ana, senyum miris lebih tepatnya.

*****

Don't forget to Vote and Comment. Thx.

Heart Like YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang