Heart Like Yours #6

671 29 0
                                    

-Adriana's point of view-

Aku berjalan menelusuri jalan yang sangat sepi. Bulu kuduk ku bergelidik. Aku memeluk tubuhku sendiri. Aku melihat kearah belakang dan tidak ada siapa-siapa. Padahal aku sangat berharap Alpha mengejarku.

Tiba-tiba ada 2 orang laki-laki menghampiriku. Mereka cukup tampan, tapi sepertinya mereka adalah badboy. Mereka menggenggam botol alkohol ditangannya.

"Hey cantik, kau sendirian?" Ucap salah satu laki-laki itu

"Bagaimana jika kau temani kami malam ini" Mereka berdua berusaha untuk memelukku, dan aku memberontak.

"Tolooong!! Seseorang tolong aku!!" Aku berteriak sekuat tenaga, tapi sepertinya tidak ada siapapun yang mendengarnya.

Mereka berdua mendorongku hingga aku tersungkur ke tanah, mereka menindihi tubuhku. Aku berusaha memberontak, tapi nihil. Mereka berdua sangat kuat.

Tiba-tiba ada menarik baju salah satu laki-laki itu. Dan mereka semua berkelahi. Aku hanya duduk dan memeluk lututku. Aku menangis ketakutan.

-Author's point of view-

Jantung Ana berdegup sangat kencang, ia merasa sangat terguncang sekarang.

"Ana, apa kau tidak apa-apa? Tanang, mereka semua sudah pergi" laki-laki itu merangkul tubuh Ana.

Ana mendongakkan kepalanya dan mendapati Randy yang ada dihadapannya.

"Ayo kuantar kau pulang" Randy berjalan sambil merangkul tubuh Ana yang masih bergetar hebat karena ketakutan.

Sepanjang perjalanan Ana hanya menatap ke arah luar pintu Jendela. Untung saja Randy cepat datang dan menyelamatkannya. jika tidak, mungkin Ana sudah kehilangan keperawanannya sekarang.

Sepintas ia berfikir bahwa yang menyelamatkannya adalah Alpha. Tetapi mungkin bagi Al, Ana sudah tidak penting lagi. Seperti biasa, Alpha berbuat baik dan romantis kepada Ana, tapi setelah itu ia melupakannya.

Ana hanya menghela nafas panjang memikirkan hal itu.

"Ana, kita sudah sampai dirumahmu" Ucap Randy sembari membuka pintu mobil.

Ana keluar dari mobil itu.

"Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat" Ucap Randy

"Ya aku tak apa ndy, terimakasih" Ana tersenyum pahit.

"Baiklah, aku harus pulang. Jaga dirimu baik-baik okay. Bye" Randy mencium puncak kepala Ana.

Ana hanya tersenyum simpul dan melambai kepada mobil Randy yang sudah melejit pergi.

Tanpa disadari, Alpha yang baru sampai melihat kejadian itu, kejadian dimana Randy mencium kening Ana. Amarah Alpha sudah meluap.

"Ana!" Panggil Alpha

Ana yang hendak memasuki rumah langsung membalikkan badannya.

"Kau darimana saja huh? Aku mencarimu kemana-mana! Dan kau malah asyik berpacaran dengan Randy" bentak Alpha

"Maksudmu apa, Al?" Ucap Ana dengan suara parau nya.

"Aku mengelilingi kota ini hanya untuk mencarimu, dan kau malah berdua dengan Randy! Kenapa ia mencium keningmu? Oh apa jangan-jangan kalian berpacaran?" Alpha mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kau ini bicara apa Al? Pacarku itu hanya kau! Bukan Randy!" bantah Ana yang masih lemah.

"Lalu kenapa ia mengantarmu pulang? Dan sampai menciummu segala! Kalian darimana saja?! Ngedate huh?" Timpal Alpha

Heart Like YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang