01. Perjodohan

14.2K 823 90
                                    

We Got Married © HeraUzuchii

Naruto © Masashi Kishimoto

A NaruSasu Fanfiction

Marriedlife, Romance, Humor, sedikit bumbu Hurt

YAOI, OOC, TYPO(S), AU

PERHATIAN!

Untuk yang tidak menyukai ke-OOC-an, harap menghindar dari FANFIC ini.

Happy Reading

.

.

.

Malam ini sedikit berbeda. Biasanya setelah makan malam, para penghuni rumah akan sibuk dengan urusan masing-masing.

Kepala keluarga Uchiha memerintah untuk berkumpul di ruang keluarga setelah makan malam. Dan di sinilah mereka, duduk di ruang keluarga, ditemani secangkir teh hangat dan beberapa cemilan.

Tuan Uchiha mendeham sebelum membuka pembicaraan, Ia menatap dua anaknya yang duduk pada sofa di depannya

"Kalian tahu, 'kan. Perusahaan kita dalam masa krisis?" tanya Tuan Uchiha.

Kedua anaknya memberikan anggukan sebagai jawaban.

"Kita benar-benar terpuruk dan bisa mengalami kebangkrutan. Untungnya rekan ayah mau menolong kita—" Tuan Uchiha menjeda kalimatnya sebentar. "—tapi, tentu dengan sebuah imbalan."

Tuan Uchiha diam, menunggu pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh kedua anaknya. Tetapi, keduanya tetap diam. Ia pun berniat melanjutkan, sebelum itu ia menoleh pada istrinya yang duduk di sampingnya, pria paruh baya itu memberikan tatapan meminta persetujuan.

Nyonya Uchiha juga menolah pada suaminya, ia mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan suaminya dan mengelusnya pelan, menghantarkan rasa nyaman, wanita itu tahu, suaminya masih belum yakin untuk memberitahukan berita besar ini. Dengan senyuman menenangkan, ia mengangguk sebagai tanda persetujuan.

Tuan Uchiha membalas senyuman sang istri. Kemudian, kembali mengalihkan pandangan ke depan, di mana para putranya berada. Ia menarik napas pelan sebelum berujar, "Rekan ayah meminta imbalan dengan melakukan pernikahan. Kalian tahu, kan? Dalam dunia bisnis, ini biasa terjadi—"

"Untuk meperbesar perusahaan. Intinya hanya kekayaan," potong Sai, tersenyum simpul.

Tuan Uchiha mengangguk. Dia menatap Sai dengan penuh pengharapan, mengundang raut penuh pertanyaan pada Sai dan Sasuke yang sedari tadi diam.

"Sai," Tuan Uchiha menjeda, mengumpulkan kekuatan untuk mengatakan berita baru yang mungkin tidak bisa diterima anaknya, "kau yang akan menikah," lanjutnya.

Sasuke menampilkan raut terkejut pada ayahnya. Ia baru akan mengeluarkan suara, tetapi Sai sudah lebih dulu berbicara.

"Baiklah."

Sasuke semakin tercengang, ia menoleh pada Sai dengan pandangan tidak percaya mengapa semudah itu Sai meng-iya-kan.

Sai juga menoleh padanya, memberikan senyuman yang seolah mengatakan bahwa ia yakin dengan keputusannya dan dia baik-baik saja. Tetapi, Sasuke bukanlah orang bodoh. Ia bisa melihat ketidakyakinan di mata yang sama dengannya itu. Ia juga bisa melihat ada ketakutan di sana.

We Got Married | NaruSasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang