We Got Married | NaruSasu

15. Masa Lalu

We Got Married © HeraUzuchii

Naruto © Masashi Kishimoto

A NaruSasu Fanfiction

Romance, Humor, and Hurt

YAOI, OOC, TYPO(S), AU

PERHATIAN!

Untuk yang tidak menyukai ke-OOC-an, harap menghindar dari FANFIC ini.

Happy Reading

.

.

.

"Jadi, kau sudah menikah?"

Sasuke meneguk habis minumannya sebelum menoleh pada orang di sampingnya. "Ya."

"Kuliahmu?"

Sasuke menunduk, memainkan kaleng kosong di tangannya. "Aku akan kembali masuk besok lusa."

Neji menjawab dengan anggukan.

Hening di antara keduanya, Neji sibuk memperhatikan orang-orang berlalu-lalang di hadapannya, sedangkan Sasuke memainkan kaleng di genggamannya.

"Ah, Sasuke." Neji memecah keheningan, membuat Sasuke menoleh padanya.

"Aku harus kembali." Neji menyodorkan ponselnya pada Sasuke yang menimbulkan kerutan bingung di dahi Sasuke.

Neji tertawa kecil. "Bisa kau tulis nomormu?"

Sasuke menatap tangan putih Neji yang masih setia menyodorkan ponsel padanya. Setelah menimang, ia meraih ponsel tersebut dan mulai mengetikkan nomornya, memberikan nama 'Sasuke' lalu mengembalikan pada pemiliknya.

"Terima kasih." Neji beranjak dari duduknya. "Sampai berjumpa lagi, Sasuke." Melangkahkan kakinya sembari melambai singkat pada Sasuke.

Sasuke membalas lambaian itu dengan senyum kecil.

Neji, lebih tepatnya Hyuuga Neji, merupakan kakak kelas tingkat akhir ketika Sasuke masih seorang siswa baru di Sekolah Menengah Akhir dahulu. Mereka bisa akrab karena berada dalam ekstrakurikuler yang sama, selain itu keduanya memiliki banyak kesamaan, dari buku favorit, hobi hingga cita-cita.

Neji adalah satu-satunya teman dekat Sasuke dari sekolah, sayangnya pertemanan mereka tidak berlangsung lama, sebab Neji lulus lebih dulu dan setelahnya mereka tidak pernah bertemu atau sekadar bertukar kabar.

***

Naruto memakan sereal sebagai sarapannya dengan sedikit rasa kantuk, sebenarnya ia ingin membuat ramen, tetapi teringat larangan Sasuke padanya untuk tidak menggunakan kompor. Jadilah, dirinya hanya bisa memakan sereal dan susu, karena Sasuke meninggalkan dirinya untuk lari pagi tanpa membuatkan sarapan, bahkan membangunkannya pun tidak.

Ditengah kesibukannya menyantap sarapan sederhana nan sehatnya, terdengar pintu depan terbuka dan seruan yang Naruto yakini adalah Sasuke.

Tak lama, sosok Sasuke muncul memasuki dapur, langsung mengambil mangkuk dan duduk di kursi depan Naruto. Meraih kotak sereal lalu susu di meja --yang belum Naruto letakkan kembali ke tempat asalnya--

Naruto memperhatikan setiap gerik Sasuke sembari menikmati sarapannya, kini kantuknya telah hilang hanya dengan melihat Sasuke. Efek jatuh cinta, mungkin.