Hanya Sekilas

4.7K 123 7
                                    

Minggu pagi yang indah, senyumku sembari membuka mata. Tak seperti biasanya aku bersemangat begini.

Ah, benar. Aku harus mandi dan bergegas. Hari ini aku akan mengikuti try out di sma islam yang ku targetkan sedari dulu.

Seusai mandi aku bergegas mengenakan seragam putih biru milikku. Tak sabar rasanya mengganti seragam ini dengan putih abu-abu, pikirku sembari menatap pantulan diriku dalam cermin.

Sudah jam berapa ini, batinku sembari mencari jam tanganku. Aku bergegas pergi menuju tempat berkumpulku dengan teman sekelasku setelah menemukan jam tangan dan mengenakan sepatu.

***

"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh", sapaku sembari melempar senyum kepada teman-temanku. Kami memang berjanji untuk berangkat bersama satu kelas, tentu saja menggunakan angkudes.

Biarpun hanya angkutan umum tapi tetap saja jika ada teman sekelas ini angkutan ini menjadi ramai tak terkendali. Ricuh seperti suasana kelas yang biasanya. Tidak mungkin ada rasa bosan bila bersama mereka. Dan aku selalu senang.

***

Sesampainya di SMA Islam kami disambut baik dan bahkan ditawari untuk berkeliling oleh kakak Osis disana. SMA ini berlorong-lorong dan di tengah bangunan kelas-kelas terdapat taman yang sejuk di pandang. Ramah tamah sekali pikirku. Sampai sampai aku terpikat dan membuatku terobsesi untuk bersekolah disini.

Setelah selesai berjalan-jalan mengitari sekeliling sekolah ini, tibalah kami di ruang kelas tempat try out dilaksanakan. Sudah ramai sekali ruangan ini dengan anak-anak asing yang entah dari sekolah mana saja.

Aku duduk berdua bersama teman sebangkuku, namanya nia. Dibelakangku ada dimas dan andi. Dimas memang dekat dengan nia. Dan andi, aku sering melihatnya tengah memperhatikanku di kelas. Entah mungkin aku saja yang terlalu kegeeran. Hehe

Lalu tiba-tiba saja temanku shinta riuh begitu. Dia menanyakan siapa yang duduk bersama fikri. Fikri menggelengkan kepala, dia lalu melihat nama sekolahnya yang tertempel di lengan lelaki yang duduk disebelahnya.Dari Mts katanya, nama sekolahnya asing bagiku.

Lalu aku mencoba melihat siapa yang dikatakan tampan oleh shinta itu. Aku melihatnya, dia lelaki berkulit putih, wajahnya lucu seperti anak kecil. Tapi tampangnya terlihat cuek. Cocok dong ya denganku. Aku juga kan orangnya cuek. Hehe

Ah iya, aku sampai lupa dengan seseorang yang kuajak ikut try out disini juga. Namaya fian, dia juga lelaki berkulit putih, berawakan tinggi dan kuakui dia juga tampan.

Aku menemukannya dibarisan belakang tengah duduk manis menatapku. Dia datang dan duduk dengan syifa. Tak perlu heran, karna dia ini kebanyakan berteman dengan anak-anak nakal yang ngga mungkin sempet dateng ke tempat seperti ini. Dia datang kesini pun karna aku yang mengajaknya karna kami sedang dekat dan ia pun jadi jinak. Hehe

Tak lama kemudian bel berbunyi menandakan try out dimulai.

***

Seusai try out, aku bersama teman-temanku berhamburan keluar kelas. Kami menyaksikan pertunjukkan marching band dari SMA islam ini. Tentu saja menyenangkan sekali pikirku.

Selesai pertunjukkan, belanjut pada pertunjukan menyanyi. Lagu yang dinyanyikan asing bagiku, judulnya i love you kata temanku yang memang menyukai musik ini. Acara ini berakhir ricuh. Tapi aku tak peduli.

Aku dan teman-temanku pergi ke kantin karna rasanya lapar sekali. Disana aku bertemu fian yang sedang makan bersama 3 teman perempuannya.

Aku dan teman-temanku memutuskan untuk memakan kupat tahu di dalam kantin. Rasanya menyenangkan sekali makan bersama teman-temanku begini, biarpun hanya memakan kupat tahu seharga dua ribu. Karna rasanya inilah kesempatan kami yang terakhir sebelum sibuk terlebih lagi berpisah sekolah nanti.

Rasanya melihat moment berebut kerupuk pun diantara teman-temanku ini merupakan hal yang tak boleh terlewatkan. Aku kan rindu saat saat bersama seperti ini nantinya.

Selesai makan, selesai juga acaranya. Kemudian kami pulang dengan berpencar. Selesai begitu saja? Tanpa ada kata main-main seperti lazimnya anak muda kini. Namun, rasanya sudah cukup untuk hari ini.

***

Tolong jangan lupakan kisah pada hari ini.
Kisah yang mana tau takkan terulang lagi nanti.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam bagi pembaca yang sedang membaca di waktu apapun^^

Maafkan awal kisahku yang terlalu flat ini yahh. Tapi memang inilah yang pernah kualami dahulu^^

Saya sangatt membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Monggo ingkang badhe komen 🎈

Hijrahku Di Putih Abu - AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang