"Cha makasih ya loe udah dateng nganter gw"
Ya sekarang Zelyn dan keluarganya sudah di Bandara, Chacha pun yang Setia menemani Zelyn sampi pemberangkatannya..
Walau sebenarnya Chacha sangat sedih melihat sahabatnya pergi jauh meninggalkan nya, dia ingin sekali memarahi Zelyn, tapi semua ini bukan salah Zelyn dia mengerti semua ini bukan kemauan Zelyn semua ini adalah takdir."Iya Ze sama-sama, udah ah Ze loe jangn bikin gw nangis lagi, cukup malem aja gw nangis tersedu sedu gara-gara loe mau LDRan sama gw" Chacha berbicara di buat-buat dengan gaya sealay mungkin hingga membuat Zelyn tertawa, walau di hati mereka berdua sedang tidak ingin tertawa.
"HAHAHAHA alay banget lu" ucap Zelyn sambil tertawa
"Cha gw harap loe jangan sedih ya, meski gw pergi kan ada Anya sama Sindi, gw juga bakal sering-sering maen ke Bali kok, loe tenang aja" lanjut Zelyn panjang lebar
Anya & Sindi adalah sahabat mereka berdua, awal persahabatan mereka di mulai saat masuk sekolah menengah pertama sekarang..
Anya & Sindi tidak mengetahui Zelyn akan kembali ke Bandung, mereka sedang mengikuti lomba Taekwondo tingkat provinsi dan mereka berdua merupakan perwakilan dari sekolahanya."Sayang ayo kita sebentar lagi berangkat" Rahma menghampiri anaknya. Lalu tersenyum ramah saat melihat Chacha
"Ehh ada nak Chacha, Aca tante bakal kangen sama kamu nak, nanti gak ada lagi nih yang minta bikinin kue pisang sama tante. Rahma tersenyum ramah pada Chacha, Rahma sudah menganggap dia seperti anaknya sendiri.
"Iya tante, Aca bakal kangen sama tante. Tante jaga kesehatan ya di sana" Chacha memeluk rahma sayang. Lalu melihat ke sebelah kiri nya melihat Ada seseorang sambil tersenyum
"Om Anton" Chacha Menghampirinya
"Aca bakal kangen sama om. Huhh gak rame nih ah kalo gak Ada om, ntar gak bisa liat kalo Zeze lagi di jewer sama om hehehehe" Chacha tertawa sambil menangis lalu memeluk Anton.Ya Anton sudah di anggap seperti ayahnya sendiri, karena ayahnya telah meninggal waktu Chacha umur 7 tahun karena kecelakaan..."Ah Cha lu parah, masa lu kangen bokap gw gara-gara gak gak liat gw di jewer lagi sama bokap gw" Zelyn memasang muka bt nya dan memajukan bibir mungilnya itu
"Sama gw gk ada yang kangen nih " tiba-tiba Rafa menghampiri mereka yang sedang tertawa melihat tingkah Zelyn.
"Gak ada bang, Gak ada yang bakal kangen sama loe" Ucap Zelyn
"Tapi yang bakal galau parah ada nih" lanjut Zelyn sambil menaik turunkan alisnya Dan mengarahka pada Sahabatnya."Eh, apaaan si lu Ze" Chacha salah tingkah saat Rafa menghampirinya dan menelus kepalannya.
"Gw bakal kangen yang cerewet" ucap Rafa sambil tersenyum melihat sahabat adik nya itu.
"Gw juga bakal kangen banget sama lo kak" Chacha berkata tulus sambil memeluk Rafa.
Rafa pum membalasnya, Rafa juga menganggap Chacha seperti adik nya sendiri."Ekhm ekhm tengorokan gw gersang nih butuh air samudera" Zelyn merusak suasana sahabat dan kakaknya itu dengan mengeluarkan suara yang sangat menyayat telinga itu.
"Berisik amat si lu de, merusak suasana aja lu" Rafa memarahi adiknya.
Chacha hanya menampilkan wajah malunya sambil senyum senyum penuh arti."Ayo anak-anak pesawat kita akan berangkat" ucap Anton
Lalu Zeze memeluk sahabatnya lagi "Cha loe jangan sedih oke, kalo lo sedih gw juga sedih, gw janji gw bakal sering-sering kesini, so lo jaga kesehatan ya, jangan lupa loe harus kangen gw hee" ucap Zelyn panjang lebar dan meyakinkan sahabatnya..
Chacha tersenyum dan menghapus air matanya lalu tertawa " Tenang aja gw bakal kangen banget sama lo, telinga gw juga bakal kangen suara lu yang sangat menyayat hati itu hahahaha " Chacha menjawab sambil tertawa. "Loe juga jaga kesehatan di sana jangan lupain gw, udah sampai di sana loe harus kabarin gw!" Perintahnya panjang lebar.
"Siap calon kakak ipar, gw berangkat yaa dadadadah Saranghaeyoo" Zelyn berteriak sambil berjalan dan tangannya membentuk hati.
Chacha pun tersenyum."So gaya drama korea loe" teriak Chacha
"Gw juga bakal kangen sama lo, lo baik-baik ya" Rafa juga berteriak pada Chacha sambil tersenyum.
"Hhaha kak loe juga so drama, 11 12 sama ade nya, gw bakal baik-baik aja" teriak Chacha sambil melambaikan tangannya
Lalu pesawat yang ditumpanginya pun berangkat menuju Kota Kembang itu..
_🌻_
Setelah menempuh waktu beberapa Jam, akhirnya Zelyn Dan keluarganya sampai di Bandung...
Zelyn memasuki rumah barunya. Kedua orang tuanya membeli rumah yang sangat mewah.
Tapi Zelyn baru mengetahuinya saat sampai di Bandung.
Karena dia lelah, dia langsung menuju kamarnya yang telah di siapkan oleh kedua orang tuanya."Huhhf cape banget gw, padahal cuma beberapa jam doang" gumam Zelyn
Zelyn lalu berdiri dan menuju balkon kamarnya, di lihatnya pemandangan Bandung di malam hari yang sangat Indah, Rambut panjang yang indahnya pun terkena oleh hembusan angin bandung yang sejuk yang membuatnya semakin cantik..
Zelyn sangat menikmati indahnya lampu-lampu yang kerlap-kerlip seperti bintang, dia pun mulai memikirkan bagaimana ia esok. Is harus memulai lagi kehidupan nya di bandung, terutama sekolahnya. Dia sangat malas jika harus beradaptasi lagi dengan sekolah yang barunya itu..
Dia sangat penasaran sekolah seperti apakah pilihan ayahnya itu, yang di bilang akan cocok dengannya, Zelyn sangat khawatir jika sekolahan pilihan ayahnya tidak sesuai dengan harapannya.. Apalagi teman barunya, dia takut jika tidak ada Yang mau berteman dengannya nanti..
Zelyn menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar..
"Huf semoga saja sesuai dengan harapan" gumam Zelyn sambil menghempaskan badannya ke kasur empuknya itu..
Baru saja ia memejamkan matanya beberapa saat, ada seseorang yang berteriak memanggil namanya di luar kamar menganggangu pendengarannya..
Zelyn berdiri dengan kesal, bahkan dia berniat ingin memarahi siapa pun itu yang sudah mengganggunya saat sedang beristirahat. Lalu Zelyn berjalan dan membukakan pintunya..
Namun setelah membukakan pintunya, semua niatan yang dia ingin lakukan untuk memarahi seseorang yang telah mengganggunya itu dia tarik kembali. Bahkan justru sebaliknya dia sangat bahagia ketika bertemu seorang perempuan berwajah manis berambut sebahu dan tinggi badan yang hampir sama denganya.. Dia pun langsung memeluk seseorang itu.
"Woohh, loe kangen banget ya sama gw Ze" Ucap seseorang kaget ketika melihat Zelyn yang heboh dan girang, langsung memeluknya dengan sangat erat.
"Gw kangen banget sama lo Tania" Zelyn berbicara sambil memeluk sepupunya itu, dia baru bertemu dengannya lagi setelah setahun yang lalu.. Saat keluarga besarnya berlibur ke Jepang Zelyn & Tania bertemu. Tapi setelah itu dia baru bertemu dengannya lagi sekarang..
"Hahaha cie ada yang kangen sama gw, kirain loe mau ngamuk sama gw gara-gara gw ganggu lo"
Ucap Tania sambil melepaskan pelukannya dan berjalan ke arah tempat tidur Size King milik Zelyn."Tadinya sih iya, gw mau marahin loe abis-abisan. Enak aka ganggu Putri yang lagi istirahat. Ehh pas liat itu lo, niatan gw itu gw tarik kembali, karna pemilik suara itu sepupu gw " jelas Zelyn panjang lebar sambil menpakan gigi rapihnya lalu ia menidurkan dirinya di kasur empuknya itu..
Selanjutnya Zelyn menceritakan semua kesehariannya di Bali, Ketika ia sekolah, Sahabatnya Chacha. Tentunya dengan Anya Dan Sindi yang tidak mengetahui tentang perpindahan dirinya.
Dan yang paling penting adalah kegelisahan Zelyn tentang Sekolah barunya. Dan beruntungnya ternyata Zelyn akan di sekolahkan yang sama dengan Tania. bahkan satu kelas yang sama dengan dengannya
Yang membuat Zelyn bernafas lega, setidaknya sekolah barunya ada yang ia kenal apalagi bersama Tania...Wasapwasapp kira-kira gimna nih sekolahnya Zeze yuhuuuuu..
Bakal banyak cogan gak nih🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Heart
Ficção AdolescenteAZELYNA BUNGA AZAHRA Dia gadis berwajah imut yang bertemu dengan Pangerannya. Zelyn tengah asik bersenandung ria di sepanjang koridor menuju kelasnya, banyak teman teman yang menyapnya dengan senang hati Zelyn menyapa balik atau sekedar memberi seny...