Awal 2

4 2 0
                                    

RAFA'S POV

"Duh kira-kira gw di kelas apa ya" gumam Rafa saat berada di ruang guru bersama sang Ayah..

Rafa melihat sang ayah sedang berbicara dengan kepala sekolah dan wali kelasnya.. Lalu sang ayah memanggil Rafa untuk duduk di sebelahnya..

"Selamat datang Nak Rafa di sekolahan kami " Ucap kepala sekolah dengan ramah pada Rafa

Rafa hanya tersenyum dan menganggukan kepala karena sangat canggung.

"Abang, ini bu intan wali kelas baru kamu"ucap sang ayah sambil memperkenalkan seorang wanita yang berahadapan dengannya

"Rafa mari ibu antrakan ke kelas baru mu" Intan berdiri dan mengajak Rafa untuk menuju kelas barunya..

Lalu Rafa dan ayahnya keluar dari ruang guru tersebut,  dan disitu pula Rafa berpamitan pada sang ayah

Ternyata kelas Rafa adalah kelas XI IPA 3. Ya, Rafa adalah seorang murid yang pintar dan kreatif di sekolah..
Rafa juga pandai bermain basket & bermain alat musik..tentunya suranya pun Bagus.. Di tambah mempunyai wajah tampan. Alis yang tebal,  bibir tipis merahnya..  Rahang tegas dan mempunyai tubuh yang tinggi,  tentu membuat kaum hawa banyak mengaguminya..

Sahabat adiknya pun sangat mengagumi nya bukan?

Rafa pun mulai mengenalkan dirinya pada teman sekelasnya.
Sama dengan Zelyn,  Kelas Barunya pun Heboh, terutama kaum hawa..
Tapi pandangan Rafa terarah pada cewek yang hanya diam Dan cuek menatapnya..
Beda seperti yang lain yang heboh akan dirinya..

"Hay semua..  Perkenalkan nama gw Rafa Geovani Arkan  Kalian bisa panggil gw  Rafa,  gw pindahan dari Bali. Sekian dari gw terimakasih."

Setelah itu pun intan mempersilahkanya untuk duduk dan Rafa mencari bangku kosong untuk nya. Lalu ketika ia berjalan Ada seorang cewek menawarinya untuk duduk di sebelahnya, tapi Rafa menolaknya..
Lalu sepasang matanya menagkap seseorang yang tadi hanya diam melihatnya dengan muka datarnya itu..
Dan Rafa pun duduk tepat di sebelah cewek tersebut. Karena hanya di sebelah cewek tersebutlah tempat yang kosong..

Diam-diam Rafa penasaran dengan cewek di sampingnya yang hanya diam dan membaca sebuah novel..
Dan anehnya seluruh teman sekelasnya pun menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan..

Rafa's pov and

                         🌼🌼🌼

Saat ini Zelyn sedang berjalan-jalan di sekolah barunya bersama Tania. Tania dengan senang hati mengantar Sahabat sekaligus sepupunya itu untuk mengitari area sekolah..

Saat Tania sedang menunjukan Perpustakaan sekolah Zelyn langsung berlari karena ia sangat menyukai buku-buku.  Tapi karena tergesa-gesa Zelyn menabrak seseorang hingga dirinya terjatuh. Tania yang melihatnya pun langsung berlari menghampiri Zelyn.

"Ze lo gak kenapa-kenapakan? " Tanya Tania khawatir

"Euhh gak papa kok,  cuma ini  doang" Zelyn berbicara sambil menunjukan lutut nya yang lebab, karena jatuh tadi..

"Loe gak kenapa-napakan?"tanya seseorang mereka berdua pun baru sadar, orang yang di tabrak Zelyn pun masih memerhatikannya.
"sorry gw tadi buru-buru" lanjut seseorang itu..

"Iya gw juga yang salah tadi maen lari-lari aja tanpa liat sekitar udah tau ini tempat umum" Zelyn bangkit merapihkan seragamnya sambil tersenyum..

"Loe anak baru ya?  Kanalin nama gw Revan Putra Faustin  Loe bisa panggil gw Revan"

"Azelyna Bunga Azahra. Temen gw biasa manggil gw Zeze"

"Udah belom ni kenalannya masih lama gak? Gw laper tau" celetuk Tania.  Ia merasa di kacangin sendiri karena Zelyn asik dengan Revan

"Eh loe Tan, kirain loe udah otw kantin" becanda Revan. Tania hanya memasang wajah Bt nya dan menunjukan jam nya sambil di ketuk-ketukan menggunakan telunjuknya pada Zelyn.

"Eh gw udah dulu ya gw mau ke kantin" ucap Zelyn

"Eh iya,  loe kelas apa?" tanya Revan lagi

"8B" teriak Zelyn yang sudah jauh karena di tarik tangannya oleh Tania yang sedang kelaperan.

"Lucu juga tuh cewek "batin Revan

🌼🌼🌼

Saat ini Zelyn dan Tania sedang di kantin, Zelyn hanya memesan Jus Pisang sedangkan Tania ia banyak memesan makanan..

"Loe bales demdam sama cacing-cacing di perut lo Tan?" Tanya Zelyn yang melihat nampan yang di bawa oleh Tania sangat banyak.

"Iya kenapa?  Gw lagi ngasih vitamin sama cacing-cacing gw supya gak demo di perut gw"

Dari kejauhan ada dua orang cowol yang menghampiri mereka sambil membawa minuman.

"Woy gw boleh gabungkan"tanya seseorang sambil tersenyum lebar pada mereka berdua.
Sedangkan cowok satu lagunya tersenyum ke arah Zelyn

"Boleh. Asal lu harus bayar pajak kalo mau duduk di sini ! Murah cuma ceban doang" jawab Tania asal. Dia juga kesal karena ada saja yang mengganggu nya, padahal dia sedang memberi asupan vitamin pada cacing perutnya..

"Bayar? Parah lu Tan, emang ni bangku sama kantin punya Babeh lu" ia menjawab lagi karena mendengar jawaban yang di jawab Tania yanh tidak masuk akal..

"Eh Tan loe sombong ya gak kenalin gw sama temen baru lo" lanjutnya dengan menyenggolkan lengannya pada Tania.

"Ihh bisa diem gak sih loe,  gak liat gw lagi makan? Tania kesal dengan temanya itu..
"Ze ini temen gw namanya Alvin" dengan malas Tania  mengenalkan Alvin pada Zelyn..
"Puas loe udah ganggu selera makan gw?" Celetuknya lagi pada Alvin sambil mengangkat kedua alisnya.

"Iya ih, loe galak amat si kayak nenek lampir" Alvin berbicara dengan nada ketakutan yang di buat buat.

Zelyn dan Ridlan pun hanya diam dan melihat kekonyolan Tania dan Aldi.

"Udah ributnya?"akhirnya Zelyn membuka suara setelah tontonan geratisnya tidak berisik lagi.

"Hehehehe" Tania dan Alvin hanya menyengir saat melihat Zelyn dan juga Ridlan.
Ridlan pun hanya menggeleng- gelengkan kepalanya..

Kriiinggggg.. Kriiiing
Bel istirahatpun telah usai pun berbunyi semua siswa-siswi pun mulai memasuki kelasnya,  termasuk mereka berempat.
Setelah pembelajaran selesai bunyi yang di nanti-nantikan pun berbunyi,  yaitu Bel pulang.
Zelyn pun sedang membereskan buku-bukunya lalu seseorang menghampirinya

"Loe pulang sama siapa? Ridlan menghampirinya

"Ehhh, gw pulang di jemput sama kakak gw, kebetulan dia juga sekolah di daerah sini"

"Oh gitu yaa" Ridlan mengangguakn kepalanya dan berjalan bersama dengan Zelyn
"Tadinya gw mau nawarin loe pulang bareng sama gw, soalnya gw liat tadi Tania buru-buru pulangnya sama si Cumi" jelas Ridlan sambil melihat Wajah cantik Zelyn..

Ya,  Zelyn sangat cantik dan sangat sangat imut walaupun ia tidak terlalu tinggi, ia memiliki wajah Baby face.  pipi yang cabi,  idung mancungnya,  bulu mata lentiknya juga bibir mungil yang finknya itu..

"Hmm kapan-kapan gw bolehkan nganter lo pulang" tanyanya to the point

"Tentu" Zelyn tersenyum dan menganggukan kepalanya..
Lalu ia melihat kakaknya yang sudah menunggunya di gerbang.

"Sorry kak gw lama"Ucapnya

"Tadi siapa tuh yang ngobrol bareng lo" Tanya Rafa penasaran

"Temen sekelas gw, Ridlan namanya" terang Zelyn pada kakaknya, Rafa pun hanya ber oh ria dan menganggukan kepalanya dan langsung menyalakan motornya dan pulang...

Flower HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang