2

341 31 0
                                    

_ _ _ _

Waktu menunjukan pukul 19:00 suara detingan piring dan sendok pun terdengar di sebuah ruang makan milik keluarga pak martin ayah nya syifa.

"Gimana sekolah kamu baby" ayahnya bertanya dan syifa pun menjawab dengan santainy "baik ayah"

"Gimana ama rizky" goda kakanya dengan menaik turunkan alis nya

"Apaan sii kak gila lo y" meninggalkan ruang makan menuju arah kamar dengan langkah hentakannya.

Suasana kamar syifa dengan bewarna biru laut dengan tenang, sambil membaca pesan dan akhirnya tak berapa lama dengan mata yang melotot dan jantungnya ingin copot

Line

Rizky: p
Rizky: p
Rizky: hello💗
Rizky: sahabat oy
Rizky: elah knp si lo

Syifa: sorry ya barubales heheh
Syifa: g kmn mana kok

Rizky:ou ok

Syifa pun membanting hpnya hingga terjatuh ke lantai dia pun tak habis fikir apa kah jatuh cinta sesakit ini? Syifa ingin ceritanya seperti di novel novel dan di wattpad. Bertemu, berantem, sahabat, deket, jatuh cinta, dan hidup bahagia.

Syifa ingin seperti itu tetapi ia sadar diri kalau ini bukan cerita seperti yang di dongeng dongeng, dan jangan banyakan menghayal sip sadar dong dunia nyata bukan dunia mimpi yg seenaknya lu
ubah

Terik matahari menyinari mata gadis manis yang masih tertidur pulas

Hoamm.....

Dengan sadarnya dia bergegas ke kamar mandi dan bersiap- siap.

"Pagi mom, ayah" ucap syifa dengan kecupan di pipi kedua orang tuanya.

"Kakak ga nih de" sambil nunjuk pipi sebelah kananya.

"Ga" dengan nada ketus

Tinn..tin..

Suara klakson rizky pun terdengar

"Nah yang udah di jemput sama pangerannya yah kan"goda kakanya

"Bacot lo" sambil berpamitan dengan kedua orang tuanya "mom, ayah aku berangkat dlu"

"Hati-hati nak"

Sesampainya di parkiran rizky yang berjalan ke arah koridor berjalan di belakang syifa

"Mau sampai kapan gua merahasiakan perasaan ini" batin rizky
"Lebih baik gua berjalan di belakang lu sip, agar gua bisa jaga lu dengan cara gua sendiri" batinya lagi

Syifa yang sadar ada ke anehan dari rizky pun langsung berdiam, rizky yang bengong menatap lurus kedepan sampai menabrak syifa

Brukkkkk....

"Aduh" rintih syifa

"Lu gpp kan syif, sorry gua ga liat lo berhenti" dengan nada khawatirnya

Syifa yang melihat ekspresi rizky yang sangat khawatir pada dirinya membuat jantung syifa ingin copot

"Astagahh ini cobaan apa lagi ya allah" batin syifa, dengan ulas senyum yang menghangatkan rizky pun segara berjalan meninggalkan syifa, karena dia tidah kuat dengan senyuman syifa yang selalu membuat jantungnya lari maraton.

TRINGGGGG.....

bel masuk istirahat pun berbunyi menandakan untuk siswa siswi meninggalkan kantin.

Di sisi lain syifa dan 2 sahabatnya berjalan menuju lantai atas tanpa syifa sadari, ada seseorang laki laki yang memandangi syifa dengan teduh, yah siapa lagi kalau bukan rizky, seseorang laki laki yang harus melawan rasa gengsinya itu.

"Maaf, gua belum bisa ngebales perasaan lu sip, karena gua punya cara sendiri untuk mencintai dan menyakatakannya" batin rizky.

Dasar laki laki hanya bergantung dengan gengsi, giliran di ambil baru ngerasain penyesalan.

Penyesalan itu selalu di akhir, jadi jangan menyia nyiakan orang yang sayang sama kamu, suatu saat dia akan lelah dengan penatian yang tak kunjung berakhir, jangan menyesal bila dia sudah pergi:)

Hallo readers maaf baru upload, di karena aku lagi banyak hafalan
Kalau ada typo maklumin yah:')
Jangan lupa vote dan komen yah:*

I Want You My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang