"kau bilang tadi kau bukanlah sesuatu yang spesial dimataku?? Kau salah besar Ar, semenjak kejadian itu kau berubah status menjadi orang yang paling spesial dihidupku" Nick menangkup wajah Ariel dengan kedua tanganya. Ariel mencoba mencari kebohongan dari mata Nick namun dia tidak sama sekali menemukanya yang dia temukan hanyalah sebuah ketulusan yang teramat sangat.
Ariel tersenyum manis mengetahui kalau Nick menganggap dirinya spesial. Hatinya lega dan terasa menghangat. Baru kali ini dia merasakan bagaimana dicintai dan di spesialkan oleh seorang pria. Apalagi pria ini adalah pria yang selalu muncul dalam setiap khayalan Ariel,pria yang selalu membuatnya semangat dalam menjalankan aktivitas keseharianya, Dan sekaligus pria yang menurut dirinya sangat tidak mungkin digapai.
Ternyata benar kata orang, kalo jodoh nggak kemana."Aku putuskan kita akan menikah satu bulan lagi" ucap Nicholas mantap.
Ariel membelalakan matanya mendengar keputusan Nick yang terkesan sangat buru-buru.
"WHAT?? ARE YOU FUCKIN KIDDING ME??"
"i'm serious Ariel" ucap Nick datar.
"Tapi.. Apa ini tidak terkesan mendadak?? Dan bagaimana dengan kuliahku??" tatapan mata Ariel berubah sendu. Dia memikirkan bagaimana nasib kuliahnya yang mulai terbengkalai akibat dari menjadi asisten pribadi Nick. Dia takut beasiswa yang selama ini diperjuangkan akan dicabut.
Terhitung sudah satu minggu dia tidak mengikuti perkuliahan."Kau tidak usah khawatir dengan kuliahmu. Sebentar lagi kau akan menjadi istri sah ku. Dan, otomatis kau sudah menjadi tanggung jawabku. Aku yang akan membiayaimu. Jadi tidak usah takut kalau nanti beasiswamu dicabut karena itu tidak akan mempengaruhi perkuliahanmu" jelas Nicholas panjang tambah lebar kali tinggi akar kuadrat.
Ariel membalas pelukan Nick yang tadi belum sempat terlepas.
"I Love You Miss. Ariel Zee Terrwyn"
Mendengar pernyataan cinta Nick, jantung Ariel berdegup kencang seperti orang yang sedang lari Marathon. Ariel mengeratkan pelukanya pada Nick.
"I Love You Too Mr. Nicholas Davin Stanley." Nick mengecup lembut puncak kepala Ariel dan terlelap bersama di ruang keluarga.¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
"Nanti malam temani aku menghadiri gala premiere Film perdanaku" ucap Nick sambil menyesap satu gelas orange juice dan kembali menikmati acara berjemur di pinggir kolam renang Mansionya.
Ariel yang sedang asik berenang seketika menghentikan aktivitasnya itu dan duduk di pinggiran kolam renang.
"Haruskah aku yang menemanimu?? Aku rasa aku tidak memiliki busana apapun yang cocok untuk digunakan""Calm down babe, Semua yang kau butuhkan sudah aku siapkan termasuk penata riasmu. Jadi kau tinggal duduk manis dan tidak usah banyak Complain. Alright??" Nick saat ini sudah mulai membiasakan diri untuk memanggil Ariel dengan sebutan Babe, Honey, Sugar, Sweety, and many more Agar terasa lebih akrab dan lebih mesra pastinya.
Mendengar dirinya dipanggil Babe oleh Nick, Pipi Ariel kembali memerah bagaikan Kepiting rebus yang biasa ada di rumah makan seafood.
"Hahaha sebaiknya kau belajar mulai terbiasa dengan panggilan nama seperti itu dariku. Lihat pipimu merah seperti ingin meledak saja" kekeh Nick yang berhasil menggoda Ariel.
"DASAR MANUSIA MENYEBALKAN... AWAS KAU YAA!!!" Ariel Menyiprat-nyipratkan air kolam renang ke tubuh Shirtless Nick yang mengakibatkan tubuh pria tersebut basah dan mengkilat. Melihat pemandangan yang menggiurkan itu Ariel menelan ludah berkali-kali menahan dirinya untuk histeris.
"Kenapa berhenti?? Apa kau tertarik dengan tubuh Eight pack-ku??" Nicholas menyeringai kemudian berjalan mendekati Ariel. gadis itupun perlahan juga melangkah mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn [COMPLETED]
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ [Highest Rank #71 DALAM ROMANCE] "Ya tuhan apakah ini sebuah keajaiban?? Aku bisa menjadi istri dari seorang Nicholas Davin Stanley. Bahkan saat ini aku tengah mengandung buah hatinya??!! Jika ini mimpi, Tolong bangunka...