Kandungan Ariel semakin hari semakin membesar. Pertingkaian antara Nick dan Kevin dalam memperebutkan Ariel pun semakin memanas setiap harinya.
Dalam benak Ariel jujur gadis itu miris melihat keadaan keluarga stanley yang merenggang akibat dirinya. Tapi dia bisa apa? Di satu sisi dia sangat tulus mencintai Nick dan di sisi lain dia juga menyukai perlakuan Kevin yang Manis dan Romantis.
Memikirkan semua ini setiap hari membuat Ariel pusing bukan kepalang. Keteguhan tekad Kevin yang sama sekali tidak goyah untuk berhenti mengejarnya sempat membuat gadis itu ingin menyerah dan berkeinginan untuk kembali ke Indonesia.
Namun akhirnya Ariel berpikir ulang dan membayangkan keadaan kedepannya jika dia pergi meninggalkan Nick. Bisa saja Suaminya itu gelap mata dan pada akhirnya membunuh Kevin, saudara kandungnya sendiri. Toh, Nick memiliki segalanya. Jadi untuk sekedar membunuh orang, itu merupakan hal yang sangat mudah baginya.
Ariel bergidik ngeri membayangkan jika Nick berubah menjadi seorang Psychopath akibat ditinggal oleh dirinya mengetahui seberapa besar Cinta Nick pada Ariel.
"DORRR..."
"EHH, AYAM-AYAM" latah Ariel tersentak karena dikejutkan oleh Nick yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya.
"Hahaha... Kamu ngapain disini malam-malam Babe?? Angin malam tidak baik untuk kandunganmu sayang" ucap Nick pada Ariel yang masih setia duduk di pinggir kolam renang sambil memainkan kakinya yang berada dalam air.
"Sini duduk" Ariel menarik pergelangan tangan Nick dan menyuruhnya duduk tepat di samping Ariel.
"Babe, kita masuk aja yuk. Disini dingin. Aku nggak mau kamu dan bayi kita kenapa-napa nanti" Ariel menarik nafas dalam kemudian dihembuskanya pelan.
"kamu lihat bintang disana??" tanya Ariel sambil menunjuk ke salah satu bintang yang bersinar paling terang di antara bintang yang lainnya.
"Ya, So??" Nick menatap Ariel bingung.
"Itu kamu yang dulu Nick. Kamu begitu bersinar diantara yang lainnya. Berada begitu jauh di atas sana hingga terasa mustahil bagiku untuk mendapatkannya. Untuk sekedar berpikir bisa mendekatinya saja itu tidak mungkin karena kau begitu sempurna." satu bulir Air mata jatuh dari pelupuk matanya.
"Dan saat ini aku masih tidak percaya kalau pada akhirnya bisa bukan hanya sekedar berada di dekatmu melainkan mendapatkan dan menggenggammu bahkan mengandung Bayimu. Entah kebaikan apa yang aku lakukan sebelumnya hingga Tuhan memberikan kebahagiaan yang tiada taranya dengan mendatangkanmu dan Bayi ini di kehidupanku." Ariel tersenyum menatap Bintang yang masih setia bersinar dengan terangnya di kegelapan malam.
Hati Nick menghangat mendengar ucapan Istrinya yang sangat tulus bahkan sangking tulusnya, gadis itu menitihkan Air mata kebahagiaan.
"Jadi aku hanya ingin kau tau seberapa besar cintaku padamu. Seberapa pun beratnya Badai mengnerpa bahtera rumah tangga kita, aku ingin kau tau dan percaya kalau aku tidak akan mengkhianatimu mengingat seberapa berat perjuanganku untuk bisa berada di sisimu saat ini" lanjut Ariel kemudian menyenderkan kepalanya di pundak Nick.
"Kau tahu Babe, akupun sama halnya denganmu. Mungkin menurut orang diluaran sana mudah bagiku untuk mendapatkan wanita manapun sesuka hatiku. Tapi itu bukanlah diriku. Aku hanya ingin memperistri wanita yang mencintai diriku apa adanya bukan ada apanya. Semua wanita yang mendekatiku hanya mengincar Harta dan Popularitasku saja. But Hey, i'm a human too. Aku ingin merasakan mencintai dan dicintai tanpa embel-embel harta atau semacamnya. Hingga pada akhirnya aku bertemu denganmu. Dan kubulatkan tekad untuk memperistrimu walaupun awalnya dengan cara yang salah" Nick mengelus puncak kepala Ariel penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn [COMPLETED]
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ [Highest Rank #71 DALAM ROMANCE] "Ya tuhan apakah ini sebuah keajaiban?? Aku bisa menjadi istri dari seorang Nicholas Davin Stanley. Bahkan saat ini aku tengah mengandung buah hatinya??!! Jika ini mimpi, Tolong bangunka...