kabut berkilah di ufuk mentari
embun berebut tempat
awan menggerutu
gerimis berlomba-lomba meraih garis finismaka; badai menumpahkan kesal
bumi bergoyang; tanah bergetar
api-api dihamburkan
oksigen dilumpuhkanBegitu pula dengan lelaki di tepi jurang
sehabis ditolak seseorang; klise
drama picisan favorit hujan
karena dianggap teman;
bukan lebih dari temanmatahari mendadak pindah haluan;
berubah pikiran; ia segera tenggelam
meninggalkan lelaki dalam angan-angan
imajinasi redup akan pemikiranargumentasi melintas
ia tak kunjung menjatuhkan diri
diurungkannya niat
sabit terkikik
purnama mendorong; hendak munculakhirnya; mereka sekadar teman
kenyataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distorsi | ✓
Poesie❝minumlah dua teguk lara, niscaya engkau akan diberkati.❞ 2017-2018 © ZHEITAMA