xviii | gesper

308 21 0
                                    


Lambaian tanganmu
Senyuman tersirat
Kekecewaan terpendam

Sila dihujat
Ungkapan serta tangis
Kata-kata membisu;
enggan tergugu

Asal menarik simpati;
sanggup merendah lebih dari sewajarnya
Bukan terinjak; bukan teraniaya
Hanya seuntai kecap; tersakiti sukma ini

Nyinyir pada bibir sumbing;
sila dihujat
Sering tangkap-pancing;
yang tersulut, yang terpelatuk

Lidahnya hampir kelu,
giginya rontok; ia ngelindur
Terpekur, seluruh tubuhnya luruh,
lagi-lagi tersungkur
Oh, syukur

Mulutmu, racauanmu,
berpacu; laiknya kuda—beratus-ratus
Jatuh, menimbun paksa
Asa dan berpuluh-puluh
Swara

Kaku memiliki wajah
Nikmatnya lengah, telah lama pejah
Jika dalam-dalam, ia akan membungkuk;
takut untuk menghadapi dunia
... segala isinya

Gelap malamnya,
waktu manusia koma
Spektator sedang tak tampak,
berjinjit sekali lagi—
tak menapak
Tuhan masih di atas,
dan belum berbelasungkawa

A. M. × zheitama;
                #zheiphyranthes
                ‎00.02

Distorsi | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang