xxvi | gerbong

284 22 0
                                    

lewat;
sekelebat

pejamkan mata; konstelasi terhampar
padahal di balik tanah;
pun bata

selagi dirundung duka
nekat menyadap kalbu
embusan citra masa lampau
menyala; berkilat resah

cipratan mustahil tembus
basah; itu air mata
kering; maka simpati raib

kiranya hendak bersumpah
taruhan sia-sia
tiada punya apa-apa;
pun apa-apa

bahkan untuk jiwamu sendiri;
kau gadaikan
sejak lama

decitan menggema
pindah tujuan; kali ini
negeri antah berantah.

Distorsi | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang