2

279 138 209
                                    

5 tahun kemudian..

Pagi ini Kanitra sedang merajuk kepada mamahnya memohon agar dia tidak bareng sama Iqbal, dia bosan karna selama 9 tahun dia bareng terus sama Iqbal, sudah bersebelahan lagi rumahnya pokoknya bosan dah.

" Mah pliss mah..aku naik kendaraan umum aja deh kalo kayak gitu" Mohon Ani kepada mamahnya.

" Memang kenapa si? kamu kan enak kalo bareng Iqbal bisa irit ongkos, jadi bisa nabung buat kuliah kamu nanti. Katanya mau masuk oxford." jelas Mamah Iyah.

" iya juga si--,tapi kan aku mager mah kalo sama dia." Kanitra memasang muka bete.

" Udah ah sana, tuh dia udah nungguin di depan pager," ucap Mamah Iyah sambil mendorong anaknya ke depan Rumah.

Kanitra hanya menghela nafas panjang.

" yaudah mah aku berangkat dulu ya, " ucap kanitra

" oiya tan, Iqbal juga berangkat dulu, " ucap Iqbal sambil tersenyum.

" iyaaa hati-hati bawa motornya ya bal, inget bawa nyawa anak tante. " ujar Iyah membuat Iqbal tertawa.

Disepanjang perjalanan mereka hanya terdiam sampai tiba-tiba Iqbal mengerem mendadak membuat kanitra menubruk helm yang dipakai iqbal.

" aduh--,lu gimana si Bal,kalo bawa motor yang bener dong!sakit tau. " omel Kanitra.

" ya maap,tadi ada kucing, kalo gua gak ngerem, kucingnya ke lindes gua, terus emang kalo kucingnya kejang-kejang di depan gua, lu mau nolongin tuh kucing ?" kanitra geleng -geleng, Iqbal langsung saja menjalankan motornya lagi.

*******
Sesampainya di sekolah, tiba-tiba ada perasaan minder di dalam hati Kanitra, sebenernya sudah-2 hari dia menginjakan kaki di sekolah ini, tapi 2 hari kemarin kan masih masa mos dan dia selalu bersama Iqbal , dia takut kalau dia gak bakal punya teman dan dia juga takut bakal milih teman yang salah.

" kenapa diem?bukannya masuk ke dalam? " tanya Iqbal melihat raut muka kanitra yang susah di tebak itu.

" gua nungguin lu, ayukk bal cepet keburu masuk." alibi kanitra membuat Iqbal menaikan sebelah alisnya.

Disepanjang koridor kelas banyak anak perempuan yang tak henti-hentinya memuja ketampanan Iqbal membuat Kanitra kesal, pasti setelah ini tingkat pedenya Iqbal menggila.

" Ani, kegantengan gua menambah 100% dah kayaknya,liat tuh semua cewek tergila-gila sama gua, " Kanitra hanya memutar bola matanya tanda kesal,mereka berdua pun terus menelurusi sampai akhirnya menemukan mading yang berisikan daftar nama dan kelas.

" Gimana Bal? gua masuk kelas apa? " tanya Kanitra pada Iqbal yang ia suruh untuk mencari nama dirinya, karna dia enggan berdesak-desakan.

" kita di kelas X-ipa3." jawab Iqbal sambil tersenyum pada Kanitra.

" apa lu bilang?kita?" Belom menjawab pertanyaan Kanitra, Iqbal langsung meninggalkan Kanitra.

"Dasar nyebelin, oh my god! sekelas lagi sama dia? " gumam Kanitra.

Kanitra mencari-cari kelasnya itu dan akhirnya ketemu diapun masuk kedalam kelas dan melihat seseorang tengah di kerumunin sama cewek-cewek, yang menurutnya seperti tante-tante bukan pelajar lihat saja pakaiannya terlalu ketat dan wajahnya dempul karena makeup.

Dan tentu saja dia tau siapa yang di kerumunin itu, siapa lagi kalau bukan Iqbal.

" nah itu dia--, maaf ya, yang duduk sama gua udah dateng, Ani sini lu duduk sama gua." seakan mengerti kalau Iqbal membutuhkan Kanitra untuk menjauhi para cewek-cewek itu diapun menurut.

Evidence ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang