Suasana kantin sangatlah ramai, untungnya Kanitra dan Dea masih kebagian bangku yang ada dikantin.
Mereka berdua langsung menyantap makanan yang tadi sudah di beli.
Kanitra langsung kepikiran Iqbal sejenak, dia meninggalkan Iqbal sendirian padahal Iqbal selalu memperhatikan keadaanya, tapi Kanitra malah tidak memperhatikan Iqbal balik.
Dia berniat membelikan roti dan air mineral untuk Iqbal, saat sudah menyelesaikan makannya Kanitra berpamitan kepada Dea untuk kembali ke kelas.
" Dea, gua ke kelas duluan ya kasian Iqbal sendirian ." pamit Kanitra kepada Dea yang masih sibuk dengan bakso dihadapannya.
" yaudah gidah, daripada pacar lu sekarat nanti hahaha. " canda Deandra.
" Iqbal bukan pacar gua De, dia sahabat gua inget itu, "sangkal Kanitra dan langsung menuju warung yang menjual roti.
Sesampainya di kelas, Kanitra melihat Iqbal yang masih saja menelungkupkan wajahnya ke meja sambil memakai earphone, kanitra melepas earphone itu dan menyuruh Iqbal bangun.
" Bal makan nih, gua beliin roti, gak usah ngambek mulu nanti gak ada yang mau jadi pacar lu," ledek Kanitra.
" siapa yang ngambek lagi. "
" tuh lu aja ngomongnya judes, berarti lu lagi ngambek." ucap Kanitra sambil membuka sebungkus roti dan di berikan ke Iqbal.
" makasih Ani, ternyata lu perhatian ama gua makin tambah sayang jadinya. " ucap Iqbal.
" yeuh--, lu muji gua kalo gua baek doang, " Iqbal langsung mencubit pipi Kanitra, sampai Kanitra mengaduh kesakitan, saat Iqbal melepaskan cubitannya, Kanitra langsung mengelus-elus kedua pipinya yang terasa sakit.
***
Kanitra sedang berchatan dengan Deandra, sampai seketika Iqbal masuk ke-kamarnya sambil bertolak pinggang." Astaga, anak gadis jam segini bukanya belajar malah asik main hp." ujar Iqbal masih berdiri didepan pintu.
Seperti biasa, Iqbal maupun Kanitra tidak pernah mengetuk pintu dulu kalau masuk kekamar, mereka juga tidak usah meminta izin lagi jika masuk ke dalam rumah.
Jadi seperti, rumah Iqbal ya rumah Kanitra, begitu pula sebaliknya, rumah Kanitra ya rumahnya Iqbal.
" ngapain Bal kesini?, berisik!!" Ucap kanitra langsung membekap wajahnya menggunakan bantal kesayanganya.
" Bunda minta gua buat beliin ayam di supermaket, terus gua di suruh ngajak lu, sekalian temenin gua potong rambut." ujar Iqbal.
" Gak denger Bal, gua budeg seketika. " ujar Kanitra padahal sebenarnya dia mendengar apa yang diucap Iqbal.
" nih anak minta gua smackdown ."Iqbal mendekati Kanitra dan mengambil bantal yang berada di tangan Kanitra.
" Balikin Bal, "
" bangun gak?, mau gua smackdown? sumpah kalo di smackdown ama gua, kita keluar dari kamar jadi tiga. " Kanitra langsung duduk dan menjambak rambut Iqbal.
" Mamah Iqbal mesum ama Kanitra. " adu Kanitra sambil berlari keluar kamar.
Iqbal mengikuti Kanitra yang berlari keluar kamar, sambil membawa slingbag dari kamar Kanitra yang biasanya di gantung di belakang pintu.
Kanitra yang berada di ruang keluarga kesal melihat Iqbal yang pemaksa, diapun mengeratkan pelukannya ke Mamahnya yang sedang menonton tv.
" kenapa si Ani ?, Iqbal gak mungkin mesum sama kamu, mana mau dia sama badan krempeng kayak kamu. " ucap Mamah Iyah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Evidence ( REVISI )
Novela JuvenilCover by: @lusianesarah Kanitra Amalia "perempuan yang gak tau malu,suka ngisengin orang,gak pernah jaim didepan orang yang disayang paling gak pernah akur sama Iqbal, tapi bisa bikin Iqbal sayang. " Iqbal Alkamero " Laki-laki yang humoris,jail,pan...