15- Mom and Friend's▶️

19 5 0
                                    

Kanitra mengira dia hari ini akan di jemput oleh mamahnya, tapi ternyata mamahnya selalu saja disibukan oleh pekerjaan.

Mau gimana lagi, karna mamahnya single parent, dan dia harus menghidupi Kanitra, jadi mau tidak mau Iyah lah yang mencari nafkah.

Kanitra menghembuskan nafas panjang, biasanya disaat seperti ini, ada Iqbal yang selalu menghiburnya.
Tapi sekarang sudah tidak bisa seperti itu lagi.

Semenjak malam itu, Iqbal sudah tidak menelfon Kanitra lagi, sudah seminggu mungkin.

" Kanitraa, lu balik sama siapa? " Tanya Thitanica.

" gua balik naik bus kayaknya Ca, lu balik sama Aldio? " tanya Kanitra balik, kepada Thitanica.

"Iya kanitra, sorry ya gua gabisa nemenin lu naik bus, lu tau Aldio selalu maksa. " ucap Thitanica.

" iya gapapa ca, Deandra mana? Udah ngacir pulang duluan tuh anak." Ucap Kanitra sambil berjalan kearah pintu kelas.

" au tuh anak, emang kayak setan, ilang-ilangan. " ujar Thitanica membuat Kanitra terkekeh.

Setelah mereka berdua berpisah, Kanitra melangkah menuju Halte bus yang berada tepat di sebrang sekolahnya.

Saat ingin menyebrang tiba-tiba ada yang memanggil dirinya, sontak Kanitra kaget, karna orang itu memanggil Kanitra dengan sangat keras.

Kanitra mengelus-elus dadanya,

" Astaga, lu ngapain si? Untung gua ga jantungan, " Kanitra menepuk bahu orang tersebut.

" hehehe, maap ye, ayuk balik bareng gua, lu gaada yang jemput kan? " ucap Aldo.

Kanitra jadi mengingat kejadian dimana Aldo ingin mengajaknya pulang tapi tidak diperbolehkan sama Iqbal.

Melihat Kanitra yang sedang berfikir dia langsung mengucap. " kenapa si? Gua gabakal jahat sama lu."

" engga deh, gua balik naik bus aja, lagipula gua mau mampir ke supermaket dulu " tolak Kanitra dengan sopan.

" yauda gapapa, gua anter sekalian, kan lumayan lu ngirit ongkos buat naik bus." Aldo masih membujuk Kanitra, sebenarnya Aldo hanya ingin berteman dengan Kanitra, tidak ada maksud lain.

Lagipula Aldo tahu, jika Iqbal menaruh perasaan pada Kanitra dan begitu juga sebaliknya.

Karna Aldo terus memaksa, akhirnya Kanitra pun nyerah, irit ongkos juga, kan lumayan.🤣🤣🤣

Sesampainya di supermaket, Aldo tidak ikut masuk ke dalam supermaket karna dia inget nyebat ( merokok ).
Jadi dia menunggu di luar sampai Kanitra selesai membeli keperluannya.

" Mandaa? " Aldo bermonolog sendiri, sambil mempertegas penglihatanya, apakah benar itu Manda, sahabatnya yang katanya masih di Surabaya.

" fix, beneran Manda. " batin Aldo.

Diapun berjalan mendekati sosok perempuan itu.

" Mandaa, Astaga lu kemana aja? " Ucap Aldo memeluk Manda.

" Anjir, Aldoo lu bikin gua kaget, gua kata ada om - om mesum meluk gua. " ucap Manda tapi membalas pelukan Aldo.

Kayaknya hobi Aldo emang mengaggetkan orang guys.wkwkk

" lu kenapa ga bilang kalo udah di Jakarta? " tanya Aldo melepaskan pelukannya.

" gua mau bikin suprise buat lu sama Leris, tapi udah ketauan sama lu, gagal deh ." ucap Manda sambil tersenyum lesu.

" Lu ngapain disini Do? " tanya Manda, seketika Aldo tersadar dengan Kanitra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Evidence ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang