12 - Bunda Imel💋 ( 2 )

86 63 36
                                    

Ketika mendengar bahwa Kanitra sakit,Bunda Imel langsung menyuruh Ikhsan untuk membeli obat sakit perut di Apotek.

Sedangkan dirinya membawa brownis ke rumah Kanitra.

Tok..tok..tok

Imel mengetuk pintu rumah Kanitra,tapi tidak ada sahutan dari dalam rumah.

Ceklek..
Ternyata tidak dikunci rumah Kanitra.

" mungkin kanitra sedang ada dikamar,jadi dia tidak mendengar " batin Imel.

Imel berjalan menuju kamar Kanitra.

" Anii...kamu didalam nak,? " panggil Bunda Imel,Kanitra yang merasa terpanggil-pun menyahut.

" Iya Bun,aku dikamar,masuk saja, tidak dikunci " ujar Kanitra.

Masuklah Imel ke dalan kamar Kanitra,yang didominasi oleh warna biru muda dan barang-barang yg berbau club sepak bola Real madrid.

" masih sakit perutnya ? " Tanya Imel yang langsung mendapat anggukan oleh Kanitra.

" tadi kamu makan apa,?"

" ketoprak Bun,tadi ketopraknya tuh pedes,tapi kata Ajo,dia mesenya engga pedes , tadinya aku gamau ngabisin ketopraknya tapi Ajo marah kalo aku gak ngabisin ketoprak itu " curhat Kanitra.

" uhh..anak Bunda kasian banget si, Iqbal kurang ajar banget,biarin aja nanti tuh anak Bunda pites." Ujar Bunda Imel sambil mengelus- elus rambut Kanitra.

" sekarang kita nunggu obat ya,lagi dibeli sama Ikhsan " sambung Bunda Imel.

" tumben bukan Ajo " heran Kanitra,karena biasanya,Ikhsan tidak mau jika disuruh membeli sesuatu.

" tau tuh anak kemana,dari tadi sore bunda gak ngeliat dia " jawab Bunda, sambil menyuapi kanitra dengan brownis buatan-Nya.

" makan brownisnya aja dulu,sebelum minum obat " ucap Imel.

Tetapi baru 2 kali suapan Kanitra menolak untuk disuapi lagi.
" udah Bun,aku mual "
Kanitra bangun dari tempat tidur dan berlari ke wastafel kamar mandi di dalam kamarnya.

" Asam lambung kamu kumat kayaknya ni " ucap Bunda,memijat tengkuk Kanitra.

Bunda menuntun Kanitra menuju tempat tidurnya kembali.

" makasih Bun "

" iya "

" aku jadi ke inget mamah,dia jarang merhatiin aku,dia selalu mentingin kerjaan mulu,untung ada Bunda,Om,Ajo,dan Ikhsan " ucap Kanitra.

Imel langsung teringat percakapanya dengan Iqbal semalam,dirinya juga kasian jika menunggalkan Kanitra sendiri disini,Iyah memang sangat kurang memperhatikan anaknya sendiri.

" Niii,memangnya Ajo belum memberi tahu kamu ? " Tanya Imel.

" beritahu apa Bun ? " jawab Kanitra.

" sebenernya nih.. " ucap imel tepotong,membuat Kanitra penasaran.

" apa sih bun?? " kepo Kanitra.

" sebenernya... tapi kamu tidak boleh nangis ya ? " kata Bunda , Kanitra hanya mengangguk.

Duh...bikin Kanitra dag..dig...dug..... derrr.....

" sebenarnya Bunda sekeluarga pengen pindah ke-Padang,karena Iqbal dapat surat panggilan ke club lagi. " jelas Imel.

Kanitra langsung Down mendengar penjelasan dari Imel,air matanya sebentar lagi akan terjun bebas ke pipinya.

" hmm..bukanya masih lama Bun? " tanya Kanitra.

Evidence ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang