chapter 06 ~ Pain

2K 119 8
                                    

Sebelumnya

"Eomma kenapa bisa seperti ini, bagian mana yang sakit, ayo eomma kita kerumah sakit"
"Tidak ada apa-apa sayang...eomma hanya sakit perut biasa sepertinya eomma salah makan tadi siang"

Pain

Pagi ini Yonggi bangun lebih awal karena ia akan mengajak Taehyung pergi ke taman yang telah ia janjikan sebelumnya. Yonggi menaiki ranjang mereka setelah mengenakan pakaian rapi dan membangunkan Taehyung yang masih terlelap dalam mimpi.

"Tae..Tae-Tae..aa bangun lah, kau ingatkan hari ini hari apa?" ya ini adalah hari dimana Yonggi menerima upah alias hari gajian Yonggi. Dan Yonggi lebih memilih meluangkan waktunya untuk menemani dongsaengnya, dari pada menikmati gajinya sendirian.

"Hoamm...Hyung bukankah ini masih sangat pagi, emangnya Yonggi hyung sudah menerima uangnya...jangan sampai hyung berbohong dan aku tidak mendapatkan cokelat itu"... Taehyung kini memanyunkan bibirnya imut. Ia ingat bulan lalu Yonggi juga menjanjikannya cokelat varian terbaru tapi karena suatu hal Yonggi mengingkarinya.

Taehyung memang masih seperti anak kecil permintaannya terlampau sederhana ia hanya menginginkan Yonggi bermain bersamanya sambil memakan cokelat percis seperti dulu seperti terakhir kali ia bersama Jimin.

"Ania..Tae..aa ini tidak terlalu pagi, dijam seginilah taman masih sepi dan udaranya masih sangat segar, dan tentunya hyung sudah mengantongi gaji hyung bulan ini, apapun yang Tae mau akan hyung belikan" jelas Yonggi, selama ia tinggal bersama, ia hapal betul bahwa Taehyung masih belum terbiasa dengan keramaian dan juga ia tak mau memicu gangguan pernapasan Taehyung seperti saat pertama mereka bertemu.

" Benarkah hyung, aku ingin Yonggi hyung tidak pernah meninggalkanku..kapanpun dan apapun yang terjadi hyung harus menemaniku"...

"Tae..aa hyung tak akan kemana-mana, hyung hanya akan pergi jika kau pergi" balas Yonggi atas penuturan yang mengharukan dari Taehyung tadi.

'Ania, hyung aku tak bisa pergi kemana-mana dengan kondisiku ini, hyung lah yang nanti akan bosan dan meninggalkanku yang tak bisa apa-apa' ucap Taehyung dalam hatinya.

Tanpa terasa Taehyung meneteskan air mata, Yonggi pura-pura tak melihat air mata adiknya itu. Ia segera mengalihkan pembicaraan agar suasana hati mereka tak kembali bersedih, dan menyesali keadaan.

"Ayolah Big aegy..hyung sudah tak sabar ingin makan cokelat varian terbaru itu" ucap Yonggi sambil menuntun Taehyung menuju kamar mandi. Bukan Taehyung tak tau letak kamar mandi hanya saja Yonggi ingin memastikan bayi besarnya itu pergi kekamar mandi bukan balik tidur lagi.

. . . .

At green park

Di taman dekat komplek, taman yang cukup luas untuk bermain dan tampak stadion mini tempat anak-anak bermain bola. Namun karena masih pagi dan ini bukan hari libur maka taman ini tampak lengang. Disinilah mereka Yonggi dan Taehyung sedang berjalan menyusuri jalan setapak sepanjang taman, hingga Yonggi berhenti dan menuntun Taehyung menuruni tangga menuju lapangan bola mini tersebut.

" Hyung tempat apa ini kenapa ada tangganya" tanya Taehyung karena ia harus susah payah melewati tangga-tangga itu.

"heheheee...ini stadion mini Tae..biasanya dipakai untuk bermain bola oleh anak-anak" jawab Yonggi sambil cekikikan.

"Yah..hyung mana ku tahu kalau ada tempat seperti ini, dan emangnya kita mau main bola" tanya Taehyung sambil menaikkan dua alisnya.

Yonggi tak menjawab pertanyaan Taehyung, ia justru melepas pegangan tangannya dan berjalan menjauh dari posisi Taehyung sekarang.
Taehyung kelagapan, perasaan cemas dan takut menyandranya. Ia berteriak memanggil Yonggi berkali-kali, ia takut kalau Yonggi benar-benar bosan dan meninggalkannya sekarang. Ia gerakkan kakinya dan tangan yang mencoba meraba udara berharap menemukan sosok namja pengganti hyungnya itu.

Save Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang