Wattpad Original
Ada 1 bab gratis lagi

Bab 4

129K 4.4K 477
                                    


"Kak Melvin ...," panggilku sambil menggelendot di pintu ruang guru. Kak Melvin yang tadinya tengah sibuk dengan beberapa stopmap di mejanya kini sudah memandangku dengan ekspresi terkejut yang sangat lucu.

"Ngapain, sih, pagi-pagi udah gangguin orang aja!" serunya galak.

"Kok gangguin, sih? Oon, 'kan, cuma mau nyapa aja, Kak," kataku sambil berjalan mendekatinya.

"Ngapain malah ke sini? Balik kelas sana!"

"Enggak, ah. Kelas masih sepi, Kak," kataku seraya duduk manis di kursi depan meja Kak Melvin. Kulihat ia sudah menutup stopmap di hadapannya dan memandangku sebal.

Ah, Kak Melvin tetap ganteng walaupun mukanya sebal kayak begitu. Unyu banget. Pengen cubit jadinya.

"Ya udah, ke kelas nyapu, piket, atau ngapain, kek. Enggak usah ganguin gue di sini!"

"Kak Melvin kok tahu kalau Oon hari ini piket? Kak Melvin so sweet," ucapku dengan kedipan mata seperti biasa.

Kak Melvin pasti ngepoin aku, deh. Buktinya, dia tahu bahwa aku piket hari ini. So sweet banget, sih, Kak Melvin. Aku jadi tambah naksir, 'kan.

Kulihat Kak Melvin menutup mata dan mengatur napas. Kak Melvin benar-benar lucu. Bikin gemas.

"Udah, deh! Sana ke kelas," katanya seraya membuka kedua matanya kembali.

"Enggak, ah. Oon, 'kan, mau nemenin Kak Melvin di sini."

Sekarang ruang guru sedang sepi. Sudah pukul 06.30 pagi, tapi belum ada guru lain yang datang.

"Gue enggak perlu teman," katanya datar sambil memainkan telepon genggamnya.

"Kak, bagi nomor, dong," pintaku memelas. Kini Kak Melvin langsung melotot ke arahku. Melihat ekspresinya itu malah membuatku cekikikan.

Kak Melvin, please deh, sekali aja jangan bikin aku girang sendiri bisa enggak?

"Pagi, Pak Arga ...," sapa seseorang dari arah kanan kami. Aku dan Kak Melvin langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut. Enggak jauh dari kami, terdapat sosok wanita muda dengan kecantikan yang membahana. Itu Miss Julia, guru Bahasa Inggris-ku.

Sekarang Miss Julia sudah berjalan ke mejanya dan duduk manis di sana. Namun, itu sungguh kebetulan yang menyebalkan karena meja Miss Julia ternyata berada tepat di sebelah Kak Melvin.

"Pagi juga, Miss," sapa Kak Melvin ramah dengan senyumnya yang menawan.

Apa-apaan Kak Melvin senyum sama Miss Julia!

"Ninda, ngapain di sini?" tanya Miss Julia kepadaku dengan suaranya yang sangat lembut.

"Oh, ini Miss. Ada perlu sama Kak ... emm ... Pak Arga."

"Oke, sekarang kamu boleh balik ke kelas," kata Kak Mevin tiba-tiba sambil tersenyum kepadaku.

"Kok, diusir," gumamku cemberut ke arah Kak Melvin.

Kulihat Kak Melvin melotot ke arahku seolah berkata 'Oon sayang, pergi dari hadapan gue sekarang!'

"Ya udah, deh, Pak. Permisi," kataku lemas sambil bangkit dari posisi dudukku.

Aku berjalan gontai meninggalkan meja Kak Melvin. Samar-samar kudengar Miss Julia dan Kak Melvin mengobrol ria membicarakan cuaca yang cerah. Alah, basi banget sih, obrolannya.

Kok rasanya nyesek, ya, ninggalin Kak Melvin berdua sama Miss Julia yang cantik dan anggun.

Aku kembali menggelendot di pintu ruang guru. Kini kulihat Kak Melvin dan Miss Julia sudah tertawa, entah membicarakan apa.

Oon in ActionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang