Tak Seindah Cinta Semestinya (Rama)

43.2K 1.8K 111
                                    

Maaf alarm palsunya tadi pagi, yaaa.. Pas ngetik dan koreksi2 naskah ini malah kepencet publish..padahal belum selesai ketiknya..
Typo masih bertebaran yes..tolong dicolekin kalo nemu yang kurang pas dan maaf bila feel nya kurang ngena di hati kalian.. Happy reading 😊😊

****
Hardian masih memandang Rama dengan marah. Marah mungkin bukan kata yang tepat untuk menggambarkan emosinya saat ini. Mungkin lebih tepatnya, Hardian sangat murka sekali kepada Rama.

Wajah Rama sendiri sudah hampir tak berbentuk lagi. Sengatan nyeri dan bengkak dirasakan hampir di seluruh wajah dan sekujur tubuhnya akibat hantaman kepalan tangan dan tendangan dari Hardian.

"Aku sudah anggap kamu seperti saudara, Ram, tapi kamu sudah nyakitin Nisa, nyakitin keluargaku. Aku mampusin kamu sekarang." bentak Hardian yang mencengkeram krah kemeja Rama.

Asin darah yang mengumpul di mulutnya membuat Rama sadar bahwa sahabatnya ini teramat marah saat ini. Rama sendiri merasa memang pantas mati karena kesalahan besar yang ia lakukan pada keluarga Hardian. Rama tak pernah menginginkan hal itu terjadi. Tapi entah setan apa yang merasukinya malam itu hingga tega menyakiti Annisa adik semata wayang Hardian. Gadis kecil yang selama ini mereka jaga sebagai dua kakak laki-laki yang sangat menyayanginya.

"Aku bakal tanggung jawab, Har.. Biarkan aku nikahin Annisa" kata Rama tersengal dan hampir tersedak oleh darahnya sendiri.

"Aku nggak bakal biarin kamu seujung kukupun buat nyentuh adekku lagi. Dan harusnya aku nggak pernah kenal kamu selama ini bila tau kamu bakal sebrengsek ini. Kalau bukan permintaan ibu buat maafin kamu. Udah aku jeblosin kamu ke penjara sampai busuk kamu di sana. Tapi jangan harap kamu bisa ketemu aku, annisa dan ibuk sampai kapanpun." pungkas Hardian dan kembali menyarangkan tinjunya ke wajah Rama sebelum melepaskan cengkramannya dan membanting tubuh Rama ke lantai. Hardian lalu pergi meninggalkan Rama yang menggeliat kesakitan dan mencoba bangun untuk mengejar sahabatnya dengan sisa tenaganya.

"Please, Har..biarin aku ngebahagiain Annisa, Har. Biarin aku tanggung jawab dengan perbuatanku. Annisa hamil anakku, Har...HAAR.." panggil Rama sambil mencoba berlari mengejar sahabatnya

Namun Hardian tak pernah sekalipun menoleh ke arah Rama lagi. Pintu rumah terbanting saat Hardian menutupnya. Langkah tertatih Rama tak mampu mengejar motor Hardian yang melaju kencang keluar dari halaman rumahnya.

*****

Rama terdiam terpekur di teras Rumah Hardian. Rumah ini terkunci dan kosong. Set kursi dan meja di teras juga sudah tak ada. Rama duduk di lantai bersandar dinding setelah mencoba mengetuk pintu rumah itu dan hasilnya nihil. Keluarga Hardian sudah tak ada di sini. Mereka pindah meninggalkan Rama sendirian di kota ini. Membawa serta persahabatan mereka yang terkoyak dan membawa buah hati Rama yang masih di dalam rahim adik Hardian, Annisa.

Wajah Rama masih berdenyut dan memar di sana-sini meskipun tidak sebengkak dua hari lalu. Nyeri akibat pukulan demi pukulan yang diberikan Hardian pada wajah dan tubuhnya terasa belum ada apa-apanya bila dibanding dengan nyeri yang dirasakan Rama karena kehilangan.
Rama menahan sesak di dada yang saat ini terancam terurai menjadi tangisan. Ia telah kehilangan semuanya.

Hardian adalah satu-satunya sahabat seumur hidup Rama. Keluarga Hardian adalah keluarganya juga. Bila Rama disuruh memilih antara meninggalkan keluarga Hardian atau dicoret dari daftar warisan keluarga Wirya Utomo, ia tanpa sedetikpun berpikir akan memilih dicoret dari daftar warisan, bahkan dari daftar surat KK sekalipun.

Rama dan Hardian sudah bersahabat sejak SMP. Persahabatan mereka sangat dekat meskipun mereka terpisah jarak selama hampir 10 tahun. Rama yang selepas SMA harus meneruskan studinya ke Luar Negeri dan belajar bekerja di sana pula untuk persiapan meneruskan perusahaan ayahnya, tak membuatnya kehilangan sahabat. Keluarga Rama yang senantiasa ia hubungi tiap kali ada kesempatan. Bahkan lebih sering dibandingkan dengan bersua kabar dengan ayahnya sendiri.

One Shoot Adult StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang