2. Misteri terpecahkan

57 4 17
                                    

" Mau kalian apa sih? Salah gue ke kalian apa??" - Nabila

Perdebatan itu sudah berlangsung di aula sejak tadi pagi.  3 siswa laki - laki yang berpenampilan semrawut itu memandang Nabila dengan tatapan sengit. Seakan - akan mereka akan memangsa Nabila.

" Gue cuma mau lo ngerasain apa yang gue rasain".  - Ray

-Raynaldie Christian
Ray.
Mantan Nabila.
Entah apa sebabnya, Ray sangat benci kepada Nabila semenjak Nabila memutuskan hubungan mereka. Ia dan teman - temannya selalu saja mengikuti kemana pun Nabila pergi dan tak henti - hentinya meneror Nabila.

"Kita gak akan berhenti neror lo sebelum lo nurutin apa yang kita mau". -Alex

- Alex Fernando
Alex. Lex.
Mantan Nabila juga, namun bukan Nabila yang memutuskan hubungan mereka. Alex sendirilah yang memutuskan hubungan mereka. Alex tidak memiliki rasa benci kepada Nabila. Hanya saja, disini dia berusaha menunjukkan rasa solidaritasnya kepada Ray.

" Lo gausah pura - pura gatau deh. Salah lo tu banyak". - Arga

- Arga Bimantara
Gaa. Argaa.
Pengrusak kelas.
Bukan siapa - siapanya Nabila. Tapi entah kenapa dia juga ikut - ikutan neror Nabila *gaada kerjaan emg hh. Arga itu ngeselin parah. Ngaku-ngaku bisa segalanya. Tapi megang lem kayu aja takut. Intinya dia itu sumber dari segala masalah di kelas.

" Ray, gue ada salah apaan sih ke lo? Gue udah bilang baik - baik. Klo gue udah ga mau lagi sama lo. Salah gue apa?" -Nabila

"Gue cuma ga terima kalau lo giniin gue. Gue sakit asal lo tau".
-Ray

" Terus mau lo ke gue apa?" - Nabila
" Gue harus apa?" -Nabila

" Gak". - Ray

" Maksud lo? Lo itu maunya apa sih hah? Ga ngerti gue!" - Nabila

Ray hanya diam dan kemudian pergi menghilang bersama dua temannya itu. Memang aneh. Entah apa yang mereka inginkan. Nabila hanya bisa meladeni omongan mereka yang ujungnya hanya bersisa ke gaje an itu.

Teror yang Nabila terima sebenarnya tidak main - main. Ketiga cowok brandal  itu meneror Nabila hampir setiap hari, setiap jam. Bahkan mereka pernah meletakkan puluhan ekor tikus di loker Nabila. Sampai - sampai baju olah raganya yang ia simpan di loker itu berlubang - lubang karena digerogoti tikus. Bukan hanya itu.

Kemarin, mereka membuat teror yang sampai - sampai membuat Nabila menangis dari pagi hari bahkan sampai jam pelajaran dimulai.
Mereka bersekongkol dengan kakak kelas dan membully Nabila pagi kemarin. Iya, sebelum Nabila pergi ke kantin bersama Shelvia. Hal itulah yang membuatnya tidak ingin makan, tiba-tiba berteriak, lalu menangis sepanjang pagi. Dan soal kakak kelas yang diajak bersekongkol oleh 3 cowok itu, kakak kelas itu adalah orang yang tak lain adalah kakak pembina ekstra yang diikuti oleh Nabila. Itulah yang membuat Nabila terpukul, bagaimana jika nanti ia dimusuhi oleh semua anggota ekstra? Bagaimana jika nanti ia dibedakan disana? . Nabila enggan menceritakannya kepada sahabat - sahabatnya. Namun ia sadar, bahwa ia tentunya tidak bisa memendam ini sendiri. Ia tidak akan sanggup.

Our Love JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang