Bagi ku mengobati rindu ke kamu itu. Bisa melihat mu tersenyum saja sudah cukup
Jayden...
Setelah 2 minggu lebih Anya masih setia terbaring di ranjang Rumah Sakit. Selama itu belum ada tanda - tanda untuk ia sadar. Jay semakin sangat mengkhawatirkan kekasih nya tersebut.
Selama itu Jay tidak pernah absen untuk tidak menjenguk pacarnya di Rumah Sakit. Jay rela membagi waktunya antara ia sekolah dan mengurus pacarnya. Jay termasuk tipe cowok yang setia pada pasangannya.
Di sekolahan Jay sedang tidak fokus ke pelajaran Bahasa Indonesia yang di terangkan guru di depan. Di pikiran Jay hanya lah Anya kekasihnya. Akhir - akhir ini Jay sulit untuk konsentrasi kepada pelajarannya. Kenapa Jay??
"Jay lu gak apa - apa. Gue lihat dari tadi lu tidak memperhatikan pelajaran guru di depan. Apa yang sedang lu pikirkan?." Tanya Nichollas.
"gue gak apa - apa Nic. Gue cuman kepikiran Anya, sudah 2 minggu lebih dia belum siuman juga dari koma nya. Gue takut terjadi apa - apa kepada dirinya Nic." Suara kecemasaan Jay. "lu berdoa saja Jay, semoga Anya lu baik - baik saja. Gue yakin dia cewek yang kuat dan lu lebih baik kalau di sekolahan itu fokus pada materi yang di sampaikan oleh guru di depan. Apalagi lu udah kelas 12 bro." Nasehat Nichollas.
"bagaimana gue bisa fokus heh!!." Suara meninggi Jay. "Sekarang pacar gue lagi sekarat di Rumah Sakit. Gue gak mau kehilangan dia Nic, gue sayang sama dia." Kata Jay dengan suara melemahnya.
Nichollas sahabat Jay yang dari SD merasa ibah dengan keadaan Jay saat ini. Dia tidak pernah melihat sahabatnya sampai seperti ini karena seorang cewek. Yang Nichollas tau Jay tidak tertarik yang nama nya jatuh cinta atau pacaran. Karena masa lalu nya yang membuat seorang Jay tidak tertarik dengan yang nama nya CINTA.
"iya gue tau lu sangat cinta dan sayang sama Anya. Tapi lu gak harus gini juga, lu juga harus tetep fokus pada sekolah lu. Gue yakin kalau Anya ada di sini dia sependapat sama gue, kalau lu kayak gini terus Anya di dalam tidur nya juga sedih Jay. Dia juga gak mau kalau pacarnya menyampingkan soal pelajaran nya." Kata Nichollas dengan nada penuh penekanan.
Dalam diam Jay mengoreksi omongan sahabatnya itu. Dan apa yang di katakan Nichollas barusan itu memang betul. "maaf in aku Anya jika sudah membuat kamu kecewa." Batin Jay.
"thanks Nic, lu sudah kasih nasehat ke gue." Ucap Jay. "sama - sama bro, itu gunanya seorang sahabat yang harus saling mengingatkan demi kebaikannya." Balas Nichollas.
Jam menunjukan pukul 09.30 WIB. Waktunya murid - murid untuk istirahat. Semua murid pada berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin. Saat ini tertinggal hanya 2 orang saja di kelas yaitu Jay dan Nichollas.
"Jay lu gak ke kantin?." Tanya Nichollas. "gue mager Nic, lu aja yang kesana gue di kelas aja.'' Kata Jay sambil membuka buku paket yang berada di atas bangkunya tersebut. "baiklah gue akan nemenin lu disini." Balas Nichollas dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Hate Me (SUDAH DI TERBITKAN✔️)
Novela Juvenil➡ ROMANCE & SAD Sejelek itu kah aku dimata kalian.. Se benci itu kah aku bagi kalian.. Sehina itu kah aku dimata kalian.. Dan sejahat itu kah kalian memperlakukan ku seolah - olah aku bukan anak kandung kalian. Dunia ku terasa hampah. Aku masih hid...