Saya mengaku...
Saya menyerah...Saat ini...
Saya tak mau terjebak lagi...
Terjebak di masa lalu yang sepi...Saya tidak mau lagi berdiam diri...
Seperti cinta sendiri...
Yang pernah saya nikmati... seorang diri...Sebuah perasaan...
Yang saya jaga bertahun-tahun...Sebuah rasa mendalam...
Namun tak dapat membuatmu... mendelik kebelakang...Sebuah rasa...
Yang tak sanggup...
membuatmu berbalik...Berbalik menatap..
Seseorang yang setia... Memandang punggungmu...
Seseorang yang menjaga hatinya...
Seseorang yang terlalu kuat...
Hanya karena cinta...
Seseorang yang memiliki hati... namun di balas oleh belati...Saya bukannya tak ikhlas mencinta...
Namun ada rasa...
Yang minta dibalas...
Ada rasa...
Yang lelah di abaikan..
Ada rasa...
Yang kini berangsur menghilang...Tetaplah kau seperti itu...
Berada di depanku
Dan jangan sekali-kali menoleh...Karena kau akan kecewa...
Sebab tak ada lagi gadis lemah...
Yang setia memandang punggungmu...
Yang selalu memikirkan kamu...
Dan yang selalu menatap...
Punggungmu nanar...17 November 2017
ARBuat si pemilik punggung...
Yah, benar saya berhenti...
Dan akan mulai menikmati...
Hidup saya tanpa embel-embel...
Berharap kepada sang pemilik punggung...#janganlupabahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Kertas
PoetryTak ada pendengar yang baik Tak ada kawan yang setia Hanya ada selembar kertas tempat bermonolog Pada jiwa - jiwa yang bertebaran AR Tulisan ini berisi puisi-puisi atau quotes yang ada di otakk...