Tembok Pendengar

110 6 2
                                    

Tembok itu pendiam
Tak berisik
apalagi menelisik

Dia tembok baik
Itu sudah 'ku katakan
Dalam hatiku

Pendiam bukan berarti tak mendengar
Dia pendengar yang baik

Lebih tepatnya pendengar sempurna
tak berkomentar dan memperkeruh suasana

Hanya mendengar
Tanpa protes
bahkan bila memukulnya

Dia berprasaan
Tapi dia adalah tembok

Hei kamu
Tembok pendengarku
Aku merindu
Di kilometer jauh darimu

Aku ingin bertemu
Kemudian mendongeng untukmu


Kamu yang menjelma menjadi tembok
Atau tembok yang bermetamorfosa menjadi dirimu

AR
15 Maret 2018

#UntukTembokPendengar
#DariDaun
#JanganLupaBahagia

Tada~~

Rencananya "Monolog Kertas" bakal aku berhenti sementara di puisi ke 60. Nanti comeback lagi kok😆😆. Tapi, aku mau minta sama kalian readers kesayangan buat ngasih aku judul dan tema untuk 5 puisi terakhir. Kalian beri usul disini yaaa,,,

Kalo kalian tanya kenapa aku minta usul tema atau judul untuk 5 puisi terakhir di lapak ini?
=>karena aku mau eksplor kemampuan dalam buat puisi. Jadi, temanya tidak berputar yng aku mau aja(😊😊masih awam soalnya, jadi butuh dilatih). Dan buat kita dekat aja, aseeek...😅😅

Semoga ada yang berkenan..

Aku tunggu yaaaa,,,,
5 usul tema dan judul ... okkkk !!

salam Literasi

BIGATALL a.k.a AR

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monolog KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang