"Sowon eonnii..... Yerin eonnii... mianhaee, aku bingung harus memilih siapa..." Batin Eunha."Bagaimana ini? Apakah aku harus bersaing dengan Yerin Eonni??" Batin Sowon.
Setelah lama berbincang-bincang, akhirnya mereka semua pun berpamitan untuk pulang. Mereka semua dijemput oleh kedua orang tuanya, kecuali Sowon. Sowon memilih untuk jalan kaki dan menikmati angin sore.
Sowon Pov
Aku masih merasakan sakit dihatiku, ketika aku mengetahui bahwa sainganku adalah anak dari keluarga Jung. Yaaa... Jung Eunha dan Jung Yerin adalah saingan terberatku, mereka berdua memiliki hati yang tulus dan mereka sangat cantik, semua lelaki pasti terpesona dengan kecantikan mereka.
Apakah aku harus merelakan cintaku?
Tapi aku mencintainya.
Atau aku harus rela bersaing dengan mereka?
Tidak!
Itu adalah pilihan terbodoh! Jika aku bersaing dengan mereka, sama saja seperti seorang tupai bertarung dengan dua ekor singa.
Aahhhh... entahlahhhh
Aku lelahh!!
Sowon Pov end.
Keesokan harinya
Eunha berjalan disepanjang koridor sekolah dengan wajah yang masih murung dan tidak bersemangat. Hari ini, Eunha datang 2 jam sebelum bel masuk berbunyi. Keputusan Eunha sudah bulat, ia akan bicara pada TaeHyung. Setidaknya, TaeHyung lah yang akan memilih bukan dirinya.
Setibanya dikelas, Eunha langsung mendudukan bokongnya pada salah satu kursi yang ia duduki bersama JungKook. Eunha langsung membuka tasnya dan mengeluarkan buku kecil dan juga pulpen, ia berniat ingin menulis surat untuk TaeHyung agar menemuinya di atap sekolah saat istirahat. Setelah menulis surat itu, Eunha langsung pergi ke atap sekolah, mungkin Eunha akan membolos sampai waktu istirahat.
*Disisi lain*
TaeHyung tiba disekolah tepat saat Eunha akan pergi menuju atap sekolah. Namun, Eunha tidak menyadari keberadaannya. Seakan tidak peduli, TaeHyung tetap berjalan memasuki kelasnya yang terlihat sangat sepi. Ketika ingin duduk dibangkunya, TaeHyung melihat selembar kertas kecil, tanpa berfikir panjang TaeHyung pun membacanya.
"TaeHyung-ah, apa kau bisa membantuku? Jika kau bisa, tolong temui aku di atap sekolah ketika istirahat."
Eunha^^
"Ckk..." TaeHyung hanya berdecak dan apakah dia akan mendatangi Eunha? Entahlah...*Waktu istirahat*
Eunha Pov
Aku membuang nafas kasar. Apakah aku terlalu berharap? Heii Eunhaa... sadarlahh, kau sudah menyakitinya mana mungkin dia akan datang kesini. Tapii.. Apakah jika seseorang telah jatuh cinta, mereka akan berkorban demi cintanya? Apakah TaeHyung sudah tidak mencintaiku? Tapi aku butuh dia sekarang.
Aku menghapus kasar air mata yang sudah membasahi pipi mulus ku. Aku akan pergi saja dari sinii. Mungkin aku harus berjuang sendiri.
Eunha pov end
"Eunha-ya?" Suara lirih seseorang menghentikan aktifitas Eunha yang hendak pergi dari sini. Eunha membalikan badannya menghadap seseorang yang memanggilnya. Senyuman tipis Eunha terukir dibibir tipisnya.
"Ada apa?" Seseorang itu berbicara dengan wajah datar.
"TaeHyung-ah?" Panggil Eunha. Yaa.. orang itu adalah orang yang Eunha tunggu semenjak tadi, TaeHyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Diatas Kertas ;eunha jungkook
FanficHati itu seperti kertas putih, saat kau menuang tinta keatasnya, maka warnanya tak akan kembali putih seperti semula. Aku hanya takut... Takut jika kau lah tinta itu.. Dan jika memang terjadi.. Pantaskah kau menghapus tinta itu kembali?