Kring... kring... kring..
Bel istirahat berbunyi, menandakan bahwa seluruh murid dibolehkan untuk melakukan aktifitasnya masing-masing agar tidak terlalu penat karena masih ada jam pelajaran selanjutnya.
Dikelasnya, Eunha sedang merapikan buku-bukunya dan berniat untuk kekantin bersama teman-temannya, namun ia ingat akan satu hal bahwa ia telah berjanji untuk istirahat bersama jungkook.
"Eunha-ya, mari kita kekantin bersama" Ucap sowon dan dapat anggukan dari yang lainnya.
"Aahh.. Kalian duluan saja. Nanti aku menyusul." Ucap Eunha dengan senyuman
"Hmm.. nee. Anyyeong Eunha" Ucap sowon.
"Eonni.. kajja! Perutku sudah berteriak meminta makanan." Ucap Umji dengan Aegyo terbaiknya.
"Huhh.. Ne nee, Anyyeong Eunha eonni. Kajja" Ucap sinB
"Anyyeong" ucap mereka serempak
"Hmm..nee." Eunha melihat punggung teman-temannya yang semakin lama semakin mengecil. Ia pun berniat ingin mengajak Jungkook.
"Jungkook-ah, kajja!" Ucap Eunha semangat dengan memberikan senyuman terbaiknya.
"Manis.. Cantikk." Gumam JunKook
"Ternyata kau ingat, aku kira aku akan pergi ke kantin sendiri."
"Aku tidak sekejam itu Jungkook-ah."
"Hmm.. Kajja!" Seru Jungkook dengan nada semangat. Karena, ia sudah menahan lapar dari tadi.
♡♡♡
"Kau ingin memesan apa?"
"Samakan saja denganmu, Eunha-ya."
"Kau yakin?"
"Nee.. lagian kau tidak akan memberikan racun pada makananku kan?"
"HAHA.. Sudah kubilang aku tidak sekejam ituu, Jungkook-ah. Kau tunggu disini yaa.. aku akan memesan makanan kita." Ucap Eunha dan berlalu meninggalkan Jungkook yang masih melihat gerak-gerik Eunha dari jauh.
"Aahh.. kau cantik. Aku mengagumimu, Eunha-ya" Gumam Jungkook pelan.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya pesanan yang mereka pesan pun datang. Mereka makan bersama dan selalu diselangi dengan lelucon yang Jungkook berikan dan Eunha menanggapinya dengan tertawa. Mereka terlihat bahagia. Namun, ada sepasang mata yang melihat mereka dengan senyum kemenangan.
"Eunha-ya.. bahagia lah bersama diaa, agar aku lebih mudah untuk mendapatkan seseorang yang sangat aku cintai." Batinn seseorang
Akhirnya mereka pun selesai makan dan segera menuju ke kelas. Selama diperjalanan mereka masih berbagi lelucon. Disepanjang koridor sekolah, banyak sekali murid yang sedang membicarakan mereka berdua.
"Astaga.. apa dia pacarnya Eunha? Tampan sekali... Mereka terlihat cocok"
"JungKook!? Mengapa kau memilih Eunhaa?? Dia itu pendek dan jelekk.. lebih baik kau memilih akuu.."
"Lihatlah mereka.. sepertinya ada couple baru disekolah inii.. Mereka terlihat sangat cocok dan serasii."
"Astagaaa.. Murid tampan itu? Mengapa dia bersama Eunha?"
Meskipun banyak yang membicarakan mereka, namun mereka menghiraukannya. Dan Eunha hanya menanggapinya dengan senyuman.
♡♡♡
Bel pulang sekolah telah berbunyi, seluruh murid berhamburan keluar sekolah. Eunha memilih pulang sedikit telat, karena Yerin belum pulang, sepulang kuliah Yerin langsung kerja Part Time dan dirumah tidak ada siapa-siapa.
Setelah berlama-lama dikelas, Eunha memilih untuk pulang. Dan dilihatnya koridor sekolah sudah sepi tidak ada siapapun, kecuali Pak Kim satpam sekolah.
Eunha POV.
Aku berjalan dengan santai menuju halte bus yang cukup jauh dari sekolah. Baru beberapa aku melangkah meninggalkan sekolah, tiba-tiba hujan mengguyur kota Seoul tapi, aku tidak berniat untuk berlari. Aku mencari tempat berteduh, namun nihil aku tidak menemukannya.
Aku terus berjalan dan berjalan namun, aku merasa hujan tidak lagi membasahiku. Ternyata, ada seseorang yang memayungiku. Aku tidak berani mendongakkan kepalaku dan terus menunduk.
"Jangan menunduk terus" ucap seseorang. Aku cukup familiar dengan suara itu dan akhirnya akupun memberanikan diri untuk melihatnya...
Dannnn... orang itu adalahh...
"JungKook?" Batinku
"kenapa kau tidak berteduh? Apa kau mau sakit? Ada apa dengan dirimu? Untung ada aku disini" Semua pertanyaan itu keluar dari mulutnya. Tapi, aku tidak menjawabnya dan hanya menatapnya.
"Apakah dia mengkhawatirkanku? Tidak mungkin! Dia tidak akan mengkhawatirkanku.. Eunha, dia baru mengenalmu! " gerutuku didalam hati
"YAK!! Aku mengkhawatirkanmu!"
Blushh...
Aku merasa pipiku sudah merah seperti kepiting rebus. Aku hanya menundukkan kepalaku agar menutupi wajahku yang sudah merona.
Eunha POV end.
"Heii.. mianhae, aku tidak berniat membentakmu tadii.. Mianhae jeonmal Mianhae"
JungKook mengangkat kepala Eunha perlahan dan yang ia lihat sekarang adalah wajah Eunha yang memerah.
"Kau sakit?? Baiklah mari kita pulang!"
Eunha hanya mengangguk dan menuruti perkataan JungKook. Eunha tidak mau menjawabnya, karena ia gugup. Namun, dibalik ituu semuaa ternyata ada seseorang yang sedang menatap kejadian tadi dengan geram.
"Siapa dia? Mengapa kau bersamanya? Apa kau tahu? Ini sangat sakit." Batin seseorang
TBC
Anyyeongg.. Author kembalii
Ceritanya kurang romantis yaa?? Maklumin aja yaa.. ini FF pertama akuu jadi masih banyak kekurangan):udahh ahh.. capeee, paiii👋
Voment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Diatas Kertas ;eunha jungkook
FanficHati itu seperti kertas putih, saat kau menuang tinta keatasnya, maka warnanya tak akan kembali putih seperti semula. Aku hanya takut... Takut jika kau lah tinta itu.. Dan jika memang terjadi.. Pantaskah kau menghapus tinta itu kembali?