Chapter III

15 2 0
                                    

Mencoba

Aku langsung baring tanpa mengganti pakaian latihanku. Aku merasa badanku capek dengan latihan hari ini. Sambil memainkan smartphoneku, tiba-tiba aku teringat kejadian tadi. Akupun masih bertanya-tanya kepada diriku kenapa Kai melarangku mendekatin Yerin.

"Ting tongg.." smartphoneku berbunyi. Akupun mengecek ternyata Joy mengirim pesan kepadaku

"Kijeong oppa sudah sampai mana?" bunyi pesan Joy kepadaku

"Sudah dirumah Joy, aku barusan saja sampai" balasku dengan cepat

Aku merasa lelah dan kepingin cepat tidur. Tapi tiba-tiba aku teringat kembali kejadian tadi dan menceritakannya ke Joy

"Joy, aku ingin cerita" bunyi pesan singkatku kepada Joy

"Cerita apa oppa?" balas Joy kepadaku

"Jadi begini Joy, pada saat perjalanan pulang tadi aku dicegat Kai dan dia mengatakan bahwa aku harus menjauhin Yerin" Jelasku kepada Joy

"Apa? Apakah kamu yakin yang mencegat kamu itu adalah Kai oppa?" tanya Joy yang masih belum percaya dengan apa yang aku ngomongkan

"Aku yakin sekali itu Kai. Soal ny tidak ada anak dance lain yang memiliki kendaraan seperti dia" ucapku kembali untuk menyakinkan Joy
Joy tidak membalas pesan singkatku lagi. Apakah dia merasa terpuruk atau sedih? Aku tidak tahu tapi aku hanya menceritakan kejadian sebenarnya. Pada saat aku mulai lelah, tiba-tiba aku kepingin curhat tentang Yerin kepada Joy. Akupun mengirim pesan kepada Joy

"Joy aku pengen curhat tentang Yerin" bunyi pesanku kepada Joy

"Silahkan oppa" jawab Joy lewat pesan singkat

"Aku ingin mencoba dekatin Yerin tapi aku takut kalau dia sudah ada pacar dan Kai pun sudah melarang keras buat aku dekatin Yerin" balasku kepada Joy

"Sudahlah oppa, kamu coba dekatin aj dulu. Gak usah kamu perdulikan ucapan Kai oppa" balas Joy agar aku lebih tenang

"Apakah kamu ada nomor atau contact media sosialnya Yerin yang dapat kamu hubungi" balas Yerin kepadaku

"Aku ada contact media sosialnya Yerin tapi aku takut buat nge chat duluan" Balasku kepada Joy

"Jangan oppa kirim apapun dulu ke dia. Jangan oppa coba coba buat mengirim pesan kepada Yerin" Balas Joy dengan tegas

"Oppa harus mencari topik yang pas buat ngobrol sama dia. Jangan sampai ntar oppa keliatan SKSD sama dia" bunyi pesan Joy kepadaku

"Oke deh Joy. Aku akan coba cari tahu tentang Yerin dulu" Balasku kepada Joy

"Hwaiting oppa💪😆 . Btw oppa, aku tidur duluan yaa. Capek semua badanku" Balas Joy kepadaku

"Okey Joy. Makasih ya sudah mau dengerin curhatanku hehe"  balasku
"Iya sama-sama oppa" balas Joy

Aku melihat jam dan ternyata sudah larut malam. Akupun memutuskan buat tidur. Sebelum tidur aku selalu mendengarkan musik dari boygrup korea kesukaanku dan tidak lama aku terlelap.

Seminggu setelah kejadian tersebut. Di kota kami, diadakan lomba dance lagi dan pada lomba tersebut aku berpikir buat bisa fhoto bareng sama Yerin.

Grup Yerin pun nampil. Aku menonton dengan seksama. Di mataku, cuma Yerin saja yang kuperhatikan dari awal sampai akhir. Setelah dia nampil, akupun memberanikan diri buat meminta fhoto bareng sama dia

"Yerin..." Sapaku kepada Yerin

"Iya, ada apa?" jawab Yerin kepadaku

"Aku mau fhoto bareng sama kamu" Jawabku kepada Yerin dengan keberaniaan yang aku kumpulkan selama seminggu

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang