SION ✓ [Rewrite]

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 √3

***

Kata pujian dan terima kasih tidak hentinya menghampiri Sion. Itu membuat Sion bertambah besar kepala. Senyum lebarnya tidak pernah luntur selalu terpasang di wajah tampannya. Membuatnya berkali-lipat tambah tampan.

Atas aksi Sion berhasil memutar balikan cara Bu Diah yang niatnya untuk menggulingkannya dengan memberikan soal susah tapi di gagalkan oleh Sion dan Sion yang berhasil membuat Bu Diah skakmat dengan taruhan yang Sion buat. Membuat sebagian murid 12A merasa bebas dan ga perlu mengeluarkan uang untuk jajan hari ini.

Di akhir pelajaran matematika yang tersisa 1 jam. Bu Diah mentraktir murid 12A di kantin. Jika tidak ditepati, murid yang satunya itu akan mencemoohnya karna tidak menepati yang sudah ia sepakati.

Sekarang kantin menjadi ramai disaat jam KBM tengah berlangsung padahal jam istirahat masih dibilang cukup lama tapi kini area kantin dipadati oleh orang kelaparan. Orang kalo udah kelaparan bisa diibaratkan mereka adalah zombi. Yang tidak mementingkan apapun. Hanya satu. Makan.

Bagi Sion and the gangs. Kantin adalah markas besar buat seru-seruan. Tidak ada yang nikmat dari pada di kantin. Mereka bahkan bisa tepe-tepe disana. Menjahilin adik kelas mereka. Di kantin mereka sudah memiliki singgasana. Singgasana yang tidak boleh ditempati oleh siapapun kecuali mereka. Singgasana mereka yang terletak paling pojok sudut kiri kantin.

Oh ya mungkin kalian ingin mengenal para sahabat-sahabat Sion. Sion memiliki 4 sahabat terkampret, gila, ga jelas, absur, dan abnormal. Tapi persaudaraan mereka sangat erat. Ya, gimana ga erat kalo dari kecil aja udah sama-sama. Dari orok deh. Jadi, mereka udah tau sifat masing-masing. Dari buruk, buruk sedeng, sampai buruk banget. Ga sifat buruk aja. Sifat berhati malaikat pun mereka udah tauuuuuuu banget.

Gila kan. Mereka bersahabat karna orangtua mereka yang saling bersahabat semenjak SMA sampe sekarang dan itu nular ke mereka hingga mereka beranjak dewasa dengan sifat yang berbeda. Justru itu yang mewarnai persaudaraan mereka agar tidak abu-abu. Sahabat sejati adalah ialah dia yang tetep menyayangimu meski dia tahu semua sifat burukmu.

4 sahabat Sion yang selalu menemani hidup Sion bernama Abian Alvaro, Gio Anggara, Kevin Cillo, Rafael Xena. Mungkin hanya satu sifat kemiripan mereka. Mereka sama-sama nakal.

Entah takdir apa atau ini hanya kebetulan. Tidak ada anak perempuan di lahirkan di antara orang tua mereka. Mereka semua anak semata wayang termasuk Sion. Mereka semua cowok.

Dulu ayah mereka bersahabat dan terkenal semasa sekolah dan mereka akan meneruskan kepopuleran ayah-ayah mereka di sekolah Atlantik. Sekolah Atlantik terkenal akan prestasi akademik, non akademik, dan tawurannya. Dulu sebelum berganti nama, nama sekolah mereka adalah Bhakti Setia. Kemudian, gedung sekolah dibeli oleh ayah Sion dan tada berubahlah menjadi nama Atlantik.