Forth and Beam ( 2 love )

Fothy pun sama mesumnya

WARNING

Bagi para Reader yang sudah baca charter ini diharapkan melambaikan tangan sesudahnya.

Jika kakak berkenan tekan tanda ⭐ and comment

Jika kakak bisa follow Bn

Bn gak maksa kok...jika kakak berkenan saja.

Maaf jika ada Typo yang terparkir di charter ini.

I Hope You Like This Charter
-

-

-

-

Enghh....suara desahan meluncur mulus dari mulut Wayo,saat merasakannya kepunyaanya dihisap oleh Phana.

Phana yang mendengar desahan Wayo bertambah semangat dan mulai menghisap lebih kuat kepunyaan Wayo tersayang.

Wayo yang merasakan hisapan dari mulut Phana semakin kuat hanya dapat menyerah dan menjambak rambut Phana.

Phana mulai memaju-mundurkan kepalanya untuk memberikan Sensasi yang sangat nikmat untuk Baby Wayonya.

"P'Pha,jangan hisap terlalu kuat,ah-ak-ah-aku bisa keluar nanti di mulut P'Pha!."Ucap Wayo dalam nafsu biharinya yang dibuat oleh Phana.

Phana yang mendengar permohonan itu pun tidak menggubris sama sekali,malahan dia lebih menghisap dan memaju-mundurkan kepalanya lebih kuat.

Merasakan hisapan dan gerakan kepala Phana lebih cepat,membuat tubuh Wayo menegang,menegang untuk mengeluarkan semua muatannya di mulut Phana.

"P'Pha,Yo tak bisa menahannya lagi,Yo mau keluar,lepaskan P',lepaskan Yo sudah tak kuat lagi."Erang Wayo dalam ketegangan tubuhnya saat ia merasakan muatannya hampir di ujung kepunyaannya.

Phana yang mendengar permohonan Wayo lagi tidak menggubris sama sekali dengan kata-kata melainkan lebih 2X lipat menghisap kepunyaan Wayo lebih kuat.

"P'-P'-P'Pha aku ke-lu-ahhhh.....ah-ah-ah...P'Pha."Semua muatan Wayo telah keluar di dalam mulut Phana.Wayo tergeletak lemas setelah mengeluarkan muatannya sedangkan Phana menghisap semua muatan Wayo dan menelannya sampai habis.

Phana pikir ini pertama kalinya ia melakukan hal ini,biasanya Wayo lah yang melakukannya namun tidak sampai menelannya.

Karena Phana ingin sekali membuat Wayo senang akan perilakunya ,jadi dirinya berniat untuk menelan semua muatan tang Wayo keluarkan.

"Emm....engg....P'Pha."Lirih Wayo dalam kelemasannya saat masih merasakan mulut Phana masih menghisap muatannya.

"Emm..ada apa Baby Wayo."Tanya Phana yang sudah selesai dengan urusan diplomatiknya.

"Apa P' tidak merasa jijik dengan hal itu."Tanya Wayo pada Phana yang sekarang sedang membuka gesper dan celana nya sampai telanjang bulat.

Phana yang sudah telanjang bulat merebahkan diri disamping Wayo dan mengahadapi ke samping ke arah Wayo dengan kepalanya di topang oleh tangan kirinya.

"P'Pha menyukainya,rasanya sedikit manis di mulut P'Pha.Lain kali jika Yo dan P' ingin melakukannya .Yo harus memberikan P' muatan Yo lagi, na na na."Goda Phana dan langsung mengecup pipi Wayo yang merona.

"Terimakasih P',P'Pha memang kekasih Yo yang sangat baik."Wayo memeluk Phana dan membenamkan wajahnya di dada bidang kepunyaan Phana.

Phana pun membalas pelukan Wayo dengan erat dan membelai rambut hitam Wayo dari belakang.

"P'Pha akan selalu menjaga dan membuat Wayo tetap bahagia bersama P'."Phana mengecup kepala bagian atas Wayo.

"Yo pun akan Selalu menjadi Calon isteri P'Pha yang sangat baik untuk P'Pha."Ucap Wayo yang wajahnya masih ia benamkan di dada Phana.

"Hah....Wayo hanya ingin menjadi calon isteri P'Pha,bagaiman Jika Wayo menjadi isteri P' secara resmi."Goda Phana yang masih memeluk Wayo dengan erat.Dan di balas dengan anggukan kepala Wayo yang sukses membuat Phana merasa geli di bagian dadanya.

"Awww."Mengaduh Phana saat puting di dada kirinya seperti digigit.

"P'Pha ."Panggil Wayo dengan mendongakan kepalanya mendekati Phana.

"Apa Yo sekarang ingin menggigit bibir P'Pha."Tanya Phana saat Wayo mendekati wajahnya

"Ayo kita lakukan ronde ke5-12 sekarang."Ajak Wayo dengan menaikan sebelah alisnya dan senyuman mesumnya( hasil berguru dari senyuman mesum Ming).

"HAHHH....YO SER-"Ucapan Phana terhenti saat Wayo langsung menerjang bibir Phana secepat kilat.

Mereka melakukan ronde ke5-12 sampai jam 5 pagi
-

-

-

-

Kembali ke waktu sekarang.

"W0W P'Pha kau tunggu kesetanan sekali,liat leher Wayo sampai seperti ini."Ming menarik kerah Wayo dan menunjukan leher Wayo pada Phana.

Phana terbelalak kaget melihat apa yang terjadi dengan leher Wayo.

Oh ya Tuhan....sepertinya aku terlalu kasar pada Yo tadi malam

"Ming jangan tari kerah Yo dengan kasar,itu akan menyakitkan leher Yo."Phana menatap Ming sadis dan melepas pegangan tangan Ming di kerah Wayo.

"Yo mari."Phana mengajukan tangannya dan diterima dengan baik oleh Wayo.

Jika saja bagian bawah tubuhku tidak sedikit ini,aku tak akan mau diperlakukan seperti ini.

Phana langsung menggendong Wayo layaknya Seorang putri dan begitupun dengan Wayo yang melingkarkan kedua lengannya di leher Phana.

"Kami akan pergi dulu."Pamit Phana kepada semuanya .

"Loh...kalian mau kemana pesanan kalian belum sampai."Protes Kit pada Phana dan Wayo.

Phana yang sudah mengangkat Wayo pun membelakangi semuanya.

"Aku akan membawa Yo kerumah sakit dan langsung ke apartement kami,aku sedang tidak ada kelas dan Yo tidak akan masuk kelas selama 3 hari."Ujar Phana dan langsung meninggalkan mereka semua yang terbengong.

"Haiii...P'Pha kau mau bercinta lagi dengan Wayo hahh...kau benar-benar mes- aKhh..."umpatan Ming terhenti saat Kit kesayangannya mencubit paha kiri Milik Ming.

"Bisakah kau berpikiran positif,kau ini selalu berpikiran mesum."Gerutu Kit pada Ming yang masih mengasuh kesakitan.

"Itu semua kan karena sayangku sekarang tidak mau melakukan hal seperti itu denganku lagi,Ming rindu dengan bagain yang ada dibawah sana sayangnya."Ming dengan bibir yang dipikirkan ke depan mejadi idiot Ming.

"Dasar mesum....plakkk.."Bibir ming mencium buku materi kedokteran milik Kit yang super tebal.

Ckk

"Mereka sungguh kekanak-kanakan,iya kan Beamy."Ucap Forth yang masih membersihkan luka di wajah Beam.

"Fothy pun sama mesumnya."krekkk...Kata kata pedas Beam yang maha dahsyat.
-

-

-

-

Gimana Reader charter ini?,
Kurang greget pastinyakan.

Maaf jika ditemukan Typo,

Bn ucapkan banyak terimakasih pada para reader yang telah berkenan mencet ⭐ dan comment serta ngefollow Bn.

Bn ucapkan banyak terimakasih.

B_N