Terabaikan

871 52 5
                                    

Hai reader.....semangat pagi
( semangat-semangat-errrr-semangat ).

Ucapan terimaksih ku tujukan bagi reader yang telah melangkan sedikit waktu untuk membaca ff ku ini yang super duper gila tapi Bn nya juga gila kok5555555.

Thanks buat yang dah baca,voted,and coment kritik/saran/tanggapan ( ya...masih belum ada but not problem )

Ok ini chapter berikutnya ya...mohon maaf sebesar-besarnya apabila terjadi kesalahan penulisan kata/kalimat dan pengejaannya.

I hope you like this chapter.
-

-

-

Forth pov

"Honey...sudahlah ayo cepat bangun !,aku tak akan menggodamu lagi kok...bangun please Honey !."Rayuku pada Beam yang kini masih marah akibat perbuatanku tadi.

Namun kulihat Beam tidak merespon perkataanku,bahkan Ia sengaja menarik selimutnya kembali untuk menutupinya setelah kutarik sebelumnya.

Aku hanya dapat menghela nafas melihat tindakan pujaanku ini yang tengah merajuk,sudahlah nasibku ini menjadi korban penelantaran cinta akibat ciuman.

Kududukan diriku disamping Beam yang menutupi dirinya dengan selimut,ku usap-usap badannya yang terbalut kain tebal guna meredakan amarahnya.Kalian tahu kan,sekali pujaan hatiku ini marah Ia bisa mogok makan,bicara,dan belajar selama paling ekstrim 2 minggu.Jadi karena itulah aku sangat takut jika Ia marah ya....meskipun ini terlihat seperti adegan dalam drama pada saat sang istri merajuk karena tidak dibelikan Tas brand ternama...sungguh miris.

Namun sekejam-kejamnya Beam pujaan hatiku ini,aku tetaplah mencintainya sepenuh hati nan tulus mengalahkan ketulusan hati malaikat//Oke oke ini membuat kalian muak begitukan//.

Hanya Beamlah yang ada di hatiku,hanya dialah seorang yang kuperbolehkan berada disampingku.Ialah satu-satunya orang yang akan selalu ku pertahankan keberadaannya di hatiku.

Oke oke kembali kepermasalahan ku lagi...

Ku usap sayang lagi badan Beamku yang kini masih meringkuk diam dalam kain tebal,bebarapa kali kugoyang-goyangkan badannya namun tak ada reaksi apapun.

"Hmmmmm....baikalah jika kau belum masih marah,aku akan mandi dulu.Badanku sudah berkeringat Beam."kataku dan dan berdiri menjauhi ranjang menuju kamar mandi lagi.
-

-

-

Kubuka pintu kamar mandi,bagi ku seorang Forth tidak perlu mandi terlalu lama.Yang harus kulakukan hanyalah mengguyur tubuhku dengan air hangat,menyikat gigiku,membersihkan badanku dan tentunya berendam beberapa menit.

Lupakan tentang aktivitasku di dalam kamar mandi,yang terpenting hanyalah membujuk Beam agar segera mandi.Aku tidak mau Beamku berangkat ke kampusnya dengan kondisu mengenaskan yang tidak sungguh tidak ajib.

Terlebih dahulu ku pakaikan seragam atau lebih tepatnya setelan ku ( Pdl biru dorker ku ) yang biasa ku pakai untuk pergi ke kampusku yang memberiku identitas sebagai mahasiswa dari fakulkas teknik.

Setelah diriku telah siap dengan setelan yang kini melekat pada tubuhku,rambut yang ku tata Cool dan wangi-wangian pada tubuhku.Aku langsung beranjak ketempat tidur berusaha membangunkan Beamku dari amarahnya,

Ku goyang-goyangkan lagi tubuhny dan ku usap-usap wajahnya kembali,namun hasilnya nihil.Sepertinya pujaan hatiku ini sangat konsisten terhadap perilakunya.

"Arghhh...Beamku sayang,Honey,bangunlah baby....maafkan P...ayolah.."geramku dengan nada suara bergetar,aku sungguh tak tahan dengan kondisi seperti ini.

"Mmmmm."Wah ternyata Beamku telah kembali sepertinya Honey ku sudah tak marah lagi padaku.Lega rasanya hati ini.

"Kau menggangguku P."

Tunggu.....mengganggu..maksudnya apa ?,bukanka dari tadi aku hanya berusaha membangunkannya dari amarah.Tapi mengapa seperti ini.

Seketika Beamku berbalik ke arahku dan mendudukan dirinya sejajar denganku,menurunkan selimut yang sedari tadi menempel di tubuhnya.Dan menatapku intens.

"P'Forth kau menggangu tidurku saja."Deggg.....apa dari tadi dia tidur dan semuanya itu....dia....oh....ya ampun..

"Jadi kau dari tadi ti......ahmhhmm."Belum sempat aku meneruskan kataku,bibirnya telah Ia jatuhkan tepat pada bibirku.

"Aku mau mandi dulu P,sepertinya aku terlalu banyak tidur semalaman."Tengoknya pada jam dididing yang menunjukan pukul 6:55.

Ia pun beranjak dari tidurnya,mengambil handuk yang tadi kupakai dan ckelekkk.....brakkk...suara pintu kamar mandi yang dibuka lalu di tutup kembali.

Meninggalkanku seorang di atas ranjang king size yang kini aku sendiri pun kebingungan dengan sikap Beamku yang manis itu,sungguh aneh+keajaiban dunia.

Aku hanya dapat termenung memandang pintu kamar mandi yang tertutup dengan mulut menganga dan mata yang jika kubayangkan sangat jijik untuk dipandang.

Ku terus memahami apa yang barusan terjadi,Beamku ternyata yang kusangka marah ternyata tidur....oh ya ampun......inikah rasanya menjadi suami dalam rumah tangga,sungguh memusingkan.
-

-

-

"Honey tunggu aku."teriaku kedepan halaman lingkungan apartementku.

Untuk memanggil Honey ku yang meninggalkan diriku dikamar sendirian,ya...kalian,pasti bingung mengapa Honey ku kembali merajuk super extra lagi kan.

Flashback

Aku sangat bingung sekali dengan apa yang terjadi pada Beamku,dia yang tadinya marah kembali menjadi Beamku yang cuek seperti tak ada masalah.Ada apa ini ??

Arghh....semua ini membuatku pusing,lebih baik kutanyakan semua ini langsung padanya.

Kuberanjak dari tempat tidur king size milik ku dam Beamku,menuju kamar mandi yang pintunya terkunci dari dalam.

Tok..tok...tok...
Ketukan pintu yang dilakukan punggung jari-jariku membuat sang penghuni menyeletuk bicara.

"Siapa itu ?."Ucapnya dari dalam sana.

"Ini aku Honey,Forth Jaturaphom.Kekasih sehidup mati mu sayang."

"Uekkk....aku mau muntah."Godanya pada ku.Kurasa.

"Bukakak pintunya,aku perlu bicara dengan mu Honey."

"....."

Tidak ada jawaban darinya.

"Aku akan mendobraknya,jika kau tidak keluar juga Honey."Ancamku padanya.

"Silakan saja,kau tidak akan bisa melakukannya.Jika kau bisa pun aku akan mencincangmu habis ."Teriaknya dalam kamar mandi.

"Baikalah jika itu yang kau tunggu,bersiaplah untuk di terkam sang Lion of love !,Honey."Kulangkahkan kaki ku mundur mengmambil ancang-ancang.

"Masa bodo "Gerutunya,dan aku langsung menghempaskan tubuhku ke pintu dan...

BRUAKKK...Pintu kamar mandi terlepas dari engselnya.

"Arghhh..kau ini bajingan brengsek sialan kau Fort."

Flasback end
-

-

-

-

Hay...reader....
Bn ucapkan banya terimaksih karena telah meluangkan waktu kalian buat baca ni chapter.

Bn mohon maaf apabila chapter ini ada kesalahan pengetikan kata/kalimat dan kurang greget.
Terimaksih banyak.
Bn tunggu tanggapan kalian tentang FF ku ini

B_N

Forth and Beam ( 2 love )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang