Sujeong x Mingyu - Heart

205 36 20
                                    

Gigi-gigi gadis Ryu yang tidak rata menggigit bibir merahnya, sedang jari-jari lentik memainkan bandul kalung berbentuk hati di leher indahnya.

Keresahan terlihat jelas di wajah Sujeong. Sejak sejam yang lalu ia terduduk di depan Macbook-nya, menunggu sambungan dengan sang kekasih. Sudah beberapa kali Sujeong mencoba untuk menghubungi Mingyu melalui Skype. Namun, hingga detik ini pria bermarga Kim tersebut belum menjawab panggilannya.

"Bukankah ia yang memintaku untuk standby jam 10 pagi? Apa dia masih tertidur?" tanya Sujeong lebih kepada dirinya sendiri.

Bagai mengetahui pertanyaan yang diajukan sang gadis, layar Macbook di depan Sujeong tampak memperlihatkan sebuah panggilan masuk. Tanpa menunggu lebih lama, Sujeong segera menjawab sambungan video call tersebut.

"Ehem ehem," suara dehaman dari seberang sambungan mengawali awal percakapan mereka.

"Kau disana Ryu?" tanya Mingyu seraya mendekatkan diri ke arah kamera, menyebabkan layar Macbook Sujeong dipenuhi oleh sosok berwajah tampan.

Mata Mingyu yang berkedip-kedip lucu membuat sudut bibir Sujeong sedikit terangkat, memperlihatkan gingsulnya yang manis.

"BAKSU!!"

Jak jak jak jak

"Hei! Lihat wajah mu jelek sekali! Gadis yang sedang berulangtahun tidak pantas menampilkan wajah kusut seperti itu. Nanti tidak ada pria yang mau denganmu," cerocos Mingyu tanpa basa-basi.

Lelaki berkulit tan tersebut memang pandai membuat Sujeong kesal. Bukannya meminta maaf karena tidak menepati janji, sekarang Mingyu malah menggodanya.

"Lihat lihat! Wajah mu semakin jelek saja," ucap Mingyu yang diikuti tawa mengejeknya.

"Geumanhae." Sujeong merajuk manja, sudah cukup ia dipermainkan sang kekasih.

"Kau tidak mau mengucapkan kata-kata manis untukku?" tanya Sujeong, menagih ucapan selamat.

Mingyu terdiam lama, ia sengaja berdeham panjang untuk menggoda Sujeong. Hingga akhirnya ia memperbaiki posisi duduknya dan kemudian dengan wajah yang serius Mingyu memandang layar, menatap Sujeong lamat.

"Selamat ulang tahun Ryu Sujeong. Gadis manis yang selalu mencuri hati seorang Kim Mingyu."

Ada jeda cukup lama hingga akhirnya Mingyu melanjutkan ucapannya.

"Maaf aku tidak bisa bersamamu di hari paling spesial mu ini. Tapi kau tahu bukan bahwa aku selalu menyayangimu? Sebesar ini, ini, ini."

Dengan berbagai cara Mingyu membentuk tanda hati dengan keduatangannya. Dari yang terkecil -hanya dengan telunjuk dan ibu jari- hingga yang terbesar -membentuk hati dengan kedua tangan disatukan diatas kepala-.

"Arra."

Senyum manis tercetak jelas di wajah Sujeong, menghantarkan rasa berdebar di hati Mingyu. Walau kini mereka terpaut jauh, namun rasa hangat selalu mengisi perasaan mereka masing-masing.

"Mana hadiah untukku?" tagih Sujeong seraya menyodorkan tangan ke arah layar.

"Bukankah cintaku pada mu itu adalah hadiah terindah?" kata Mingyu berusaha menggombal. Lelaki tersebut tidak henti-hentinya menggoda sang kekasih.

"Cih! Cinta bagaimana? Liburan akhir tahun saja kau tidak berniat pulang!" seru Sujeong kesal.

"Kau tahu alasan aku tidak bisa pulang ke Korea, Sujeongie. Lalu kau mau hadiah apa dariku? Aku akan mencarinya hingga pelosok-pelosok Jepang untuk mendapatkannya."

"Aku hanya ingin dirimu." lirih Sujeong nyaris tidak terdengar oleh Mingyu.

Keduanya terdiam lama, Sujeong menundukkan kepala berusaha menahan air mata. Ia tidak ingin terlihat cengeng. Namun, perasaan merindu tidak dapat ia tahan lebih lama lagi.

"Hei! Sudah kubilang bukan, gadis yang sedang berulangtahun tidak boleh bersedih. Lihat sinar germelap dari kalungmu jadi memudar." Mingyu kembali merayu Sujeong.

Pandangan gadis berpipi tembam tersebut beralih menatap kalung yang Mingyu berikan sebagai hadiah ulangtahunnya yang ke-20, tahun lalu.

"Kau ingat saat aku memberikan kalung itu?" Sujeong mengangguk tanda menggingat kejadian manis itu.

"Bandul hati yang kuberikan adalah sebagai tanda aku menyimpan hatiku disana. Bersamamu. Jadi jagalah baik-baik. Jangan bersedih atau sering-sering menangisiku. Kilaunya akan memudar dan itu pertanda buruk. Aku bisa sakit disini."

Sujeong mengangkat kepalanya dan menatap layar di depannya, perlahan senyum yang memudar kembali menghiasi wajah gadis cantik tersebut. Kemudian tangan gadis Ryu terangkat untuk  menghapus jejak-jejak air mata yang menetes di ujung matanya.

"Aku merindukanmu Kim Mingyu."

"Dan kau pun tahu aku lebih lebih merindukanmu Ryu Sujeong. Saranghae."

FIN



BAKSU! UH JAK JAK JAK JAK! UH JAK JAK JAK JAK!

hehehehehehehe. promosiin Clap sekalian. tapi ku tak tahu bagaimana promosiin Twinkle. tonton aja lah MV nya dijamin lupa gender. Aku pengen nikahin semua member Lovelyz rasanya :P

btw SAENGIL CHUKAE URI RYUVELYZ, roti bapao kesayangan. untung pipinya yg macem bapao bukan benjol segede bapao karna nabrak tiang listrik #eh

dan dan daaaaaaaan cerita ini terispirasi oleh bandul cintanya Sujeong yang udah aku liat berkali-kali di foto yang suka dia upload. dan pernah dipake pas dia casting acara yg jalan2 itu apa namanya kulupa, yg sama Yein itu. 

ah cakep bgt sih kamu deeeeek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ah cakep bgt sih kamu deeeeek. ayo ngaku yang ngasih siapa? Taehyung ato Mingyu? kamu pilih siapa? jangan maruk, bagi2 sama yang lain. *oke ini mulai ngelantur*

btw, Sujeong itu definisi idol cewe yg asik di shipperin sama siapa aja. gmn dong aku ngga bisa milih. tapi aku akan berlaku adil.

sekian ngelanturnya. semoga suka. jangan lupa vote dan komennya. thanks :D

love love RHP

Kumpulan Cerita LovelyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang