Jimin x Jiyeon - Secret Admirer

304 63 6
                                    

Kim Jiyeon POV

Sekali lagi aku memandang lelaki yang mengerakkan tubuhnya dengan indah. Namanya Park Jimin. Ia adalah mahasiswa jurusan Dance Performance di Korea National University of Arts atau yang lebih dikenal dengan K-ARTS. Sudah bukan hal yang asing lagi melihatnya menarikan tarian yang menakjubkan seperti itu. Bahkan ini adalah kesekian kalinya aku memperhatikannya menari.

Aku sendiri adalah Kim Jiyeon mahasiswi K-ARTS jurusan Vocal Music. Aku dan Jimin berada di tingkat yang sama. Pertama kali aku melihat Jimin menari adalah saat ia berlatih untuk pementasan antar fakultas di tahun pertama kami berada di K-ARTS. Saat itu aku tak sengaja melintas di tempat Jimin dan teman-temannya biasa berlatih. Melihatnya mengekspresikan diri membuat jantung ku berdebar kencang dan mulai saat itu aku mengaguminya diam-diam.

Seperti kali ini, lagi-lagi aku terpana melihat Jimin menari. Saat ini kampus kami akan mengadakan festival kampus tahunan untuk menyambut hari ulang tahun K-ARTS. Rangkaian acara meliputi penampilan yang akan dipersembahkan oleh masing-masing fakultas telah dipersiapkan.

Jimin bersama teman-temannya menampilkan tarian kontemporer yang indah untuk rangkaian acara pembuka, sedangkan aku akan tampil sebagai salah satu tokoh utama di drama musikal. Pertunjukkan drama musikal ini merupakan penampilan gabungan beberapa fakultas yaitu seni musik, seni tari, seni drama dan seni tradisional Korea. Jujur saja, aku gugup. Namun melihat penampilan Jimin dalam latihan kali ini menyuntikkan semangatku untuk menampilkan yang terbaik.

"Apa yang kau perhatikan Jiyeon-ah?" tanya Sunggyu sunbae mengagetkanku. Kim Sunggyu adalah alumni dari K-ARTS yang sekarang menjadi sutradara untuk penampilan drama musikal ini.

"Eo? Tidak ada sunbae" jawabku menggelengkan kepala.

"Kau tidak perlu gugup seperti itu. Aku yakin kau bisa menampilkan yang terbaik! Lagi pula aku yang telah melatihmu bukan?" canda Sunggyu sunbae mencairkan suasana. Aku tersenyum malu menanggapinya.

"Oh! Mereka sudah selesai latihan, sekarang giliran kita. Semuanya siap-siap ya! Kita harus menampilkan yang terbaik untuk festival K-ARTS lusa!"

Sekarang giliran kami untuk tampil, aku yang masih berada di pinggir panggung memperhatikan Jimin yang berjalan menuju backstage, menuju ke arah ku. Entah mengapa aku merasa gugup, seperti tidak bisa bergerak.

"Semangat Jiyeon eonni!" sapa Momo menyemangati ku. Momo adalah mahasiswi seni tari asal Jepang yang berbeda satu tahun di bawahku.

"Eo. Terimakasih Momo-ya. Penampilan kalian tadi keren. Aku tak sabar melihat penampilan kalian yang sesungguhnya lusa nanti" aku memuji penampilan Momo dan lainnya. Tak hanya Momo, aku pun berteman akrab dengan para anggota dari seni tari.

"Jimin-ah. Kau keren sekali. Bagaimana kau bisa menampilkan tarian seindah itu?" tiba-tiba aku mendengar sebuah suara memuji Jimin.

Ia adalah Kang Seulgi, kakak tingkat seni tari jurusan Dance Performance seperti Jimin. Seulgi sunbae juga merupakan penari yang sangat baik. Dance-nya sangat energik dan memukau. Sepertinya Jimin dan Seulgi sunbae sangat akrab. Jujur saja aku iri, atau . . . cemburu?

"Kim Jiyeon! Apa yang kau lakukan disana? Ayo cepat! Latihannya sudah akan dimulai!" teriak Sunggyu sunbae. Segera aku berjalan menuju tengah panggung. Setengah berlari aku melewati Jimin yang berjalan menuju backstage bersama Seulgi sunbae.

'Kali ini giliran ku menampilkan yang terbaik! Kau harus fokus Kim Jiyeon!'

~~~

Park Jimin POV

Aku melihatnya, ia berdiri di pinggir panggung memperhatikan ku. Mungkin bukan hanya aku, tapi penampilan tim kami. Saat ini aku dan yang lain sedang latihan untuk penampilan festival tahunan kampus ku, Korea National University of Arts. Aku sendiri adalah mahasiswa seni tari jurusan Dance Performance. Sedangkan dia, perempuan manis di pinggir panggung itu adalah Kim Jiyeon mahasiswi seni musik jurusan Vocal Music.

Melihatnya berdiri di pinggir panggung seperti itu membuat ku gugup. Tapi aku tidak ingin terlihat buruk di depan Jiyeon. Aku harus tetap fokus dan menunjukkan yang terbaik. Aku beritahu sebuah rahasia, sesungguhnya aku menyukai Jiyeon. Dia adalah gadis yang mempesona.

Aku pertama kali melihat Jiyeon saat acara pementasan antar fakultas. Saat itu Jiyeon bernyanyi lagu ballad dengan iringan gitar yang meyayat hati. Aku terpana dan ikut hanyut mendengar suara merdunya. Sejak saat itu aku diam-diam jatuh hati padanya. Namun hingga sekarang aku belum berani untuk mendekatinya. Jiyeon memiliki banyak penggemar dan aku adalah salah satunya.

Suara musik pengering berhenti berputar menandakan berakhirnya penampilan kami. Aku dan yang lainnya segera berjalan menuju backstage untuk memberikan kesempatan pada penampilan berikutnya. Dan penampilan selanjutnya adalah pentas drama musikal.

Tak sengaja aku melihat sutradara drama musikal, Kim Sunggyu sunbae, berbicara dengan Jiyeon. Aku melihat Jiyeon tersenyum manis untuknya, ah sungguh aku ingin melihat Jiyeon tersenyum seperti itu juga pada ku.

Tak hanya akrab dengan sutradara drama musikal mereka, Jiyeon juga terlihat akrab dengan para anggota tim ku. Ia memuji penampilan Momo dan saling memberikan semangat. Sungguh aku benar-benar iri. Belum sempat aku menghampiri Jiyeon untuk sekedar melihatnya lebih dekat, seseorang memuji penampilanku.

"Jimin-ah. Kau keren sekali. Bagaimana kau bisa menampilkan tarian seindah itu?" Ia adalah Kang Seulgi, senior ku di seni tari.

"Oh noona, terimakasih. Penampilan mu juga sangat memukau, Seulgi noona Jjang!" aku mengacungkan kedua jempol ku untuknya. Seulgi noona membalas dengan tawanya yang renyah. Aku tersenyum menanggapi.

"Kim Jiyeon! Apa yang kau lakukan disana? Ayo cepat! Latihannya sudah akan dimulai!" terdengar suara Sunggyu sunbae meneriaki Jiyeon.

Sepertinya mereka akan segera tampil. Aku melihat Jiyeon berjalan terburu-buru ke arah tengah panggung. Kami saling berpapasan akan tetapi ia tidak menghiraukan ku. Langkahnya mantap untuk segera tampil, sedangkan aku hanya bisa meliriknya sekilas, sudah tidak memiliki kesempatan untuk menyapanya. Ah sungguh Jimin yang bodoh!

'Lagi-lagi aku hanya bisa mengagumi dari jauh Kim Jiyeon!'

FIN



Selamat malam, cerita kali ini agak panjang dari biasanya. Tadinya mau dibikin 2 part gitu, versi Kei sama versi Jimin. Tapi nanggung jadi sekalian aku post satu cerita aja. Cerita ini udah lama diketik di laptop tapi aku masih ragu buat post, berhubung ada yg minta cerita KeiMin couple jadi aku semakin semangat buat revisi dan posting cerita ini. Semoga suka ya buat yg request KeiMin cc : @WiwikSetianingsih6 dan para KeiMin shipper di luar sana.

Btw, entah kenapa aku pengen bikin cerita ini sendiri. Tapi aku takut ngga bisa nyelesein ceritanya kalo jadi long story. Jd aku gantung2 aja cerita ini buat jd oneshoot. oh iya cerita ini terispirasi dari penampilan modern dance Jimin bareng yg lain (ada Yein jugaaaa) di opening SBS gayo daejun 2016 sama pas Kei ikutan Girls Spirit. aku suka banget Kei disana, dia bener-bener nunjukin bakat yg dia punya. dan ku suka semua anggota Girls Spirit, mereka pantas mendapatkan lebih dari yg mereka terima selama ini.

loh ini kenapa jd panjang? sori ya.

Makasih udah baca. Jangan lupa tinggalkan jejak ya, atau kalo mau request juga boleh.

Love love RHP


Kumpulan Cerita LovelyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang