Blurb

458 13 117
                                    

Perkara aku mencintainya tetaplah sama. Tak peduli angin membawaku dari zaman ke zaman, dermaga ke dermaga, gerbong kereta ke gerbong kereta ... sejatinya perasaan ini mengekal. Laksana angin malam yang membuai, api yang membakar seisi dunia, samudra yang mendamaikan hati para yuwana, cintaku padanya adalah kepastian tak berujung dan lebih hebat mayapada.

Sekarang ... aku ingin mendongeng tentang seorang wanita yang menyukaiku tanpa sarat. Seorang wanita yang sama-sama menyukai jus merah kental yang hangat itu ketika kami meminumnya. Tentang wanita yang tidak pernah bersusah hati di hadapanku. Tentang wanita yang mempunyai kilauan emas di rambutnya. Tentang wanita yang selalu percaya bahwa dia bisa terbang. Tentang bagaimana hatinya keluar dari dagingnya yang indah dan bersih, juga tentang bagaimana tawaku menyembur ketika dia menatapku lalu membisikan kata, "Te Amo," [1] hingga matanya tertutup untuk selamanya.

Kalian percaya?

Setelah waktu berlalu 1 abad lamanya, dirinya ... telah kembali. Menjelma menjadi sosok manusia, bereinkarnasi kembali, menatap mataku kembali, tertawa bersamaku ... kembali. Tak penting bagaimana cara aku menemukannya kembali. Hal yang menjadi perkara, maukah dia bersanding denganku lagi?

🕵

Te amo : aku mencintaimu.

The Last Vampire : Aliza [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang