Chapter 3-1

1.5K 109 1
                                    

Keesokan harinya aku pergi ke dunia manusia dengan manyamar sebagai manusia. Setelah perang hampir semua bangunan kosong, jadi aku mudah untuk mendapat tempat tinggal. Aku tinggal membersihkannya, lalu aku sidah dapat tinggal didalam rumah itu. Saat pagi dan sore hari aku keluar rumah layaknya manusia biasa. Aku bertemu, menyapa, tersenyum, berbicara dengan manusia seperti manusia normal.

Sudah lewat beberapa hari aku tinggal disana. Aku merasa sangat nyaman. Pada sore hari itu aku melihat beberapa anak kecil memukuli seorang anak perempuan. Dari auranya kurasa ia adalah vampire sehingga ia dipukuli dan dihina. Karena aku tak tahan melihatnya, aku langsung memisahkan mereka dan membawa anak perempuan itu pergi.

Setelah sampai dirumah yang kutinggali, aku langsung mengobati luka lukanya ia tidak menangis sewajarnya anak seumurannya. Aku bertanya padanya tentang kehiduapannya.

Ia bercerita bahwa ia sudah berumur 23 tahun, untuk ukuran umur vampire umur 23 tahun setara dengan umur manusia 5 tahun. Setelah ia selesai bercerita aku memeluknya dan menawarkannya untuk tinggal bersamaku. Tapi ia masih belum manyadari bahwa aku seorang vampire juga.

Setelah selesai berbicara dengannya, ia menyetujui tawaranku. Saat itu juga aku membawanya ke dunia vampire dan merawatnya. Ia terkejut saat mengetahui bahwa aku juga seorang vampire. Kata-kata yang keluar dari mulutnya tidak terbayang olehku. Ia berkata 'ternyata anda juga vampire? Anda adalah ratunya? Anda sangat hebat, nanti saat besar aku ingin menjadi vampire yang cantik sepertimu. Tapi mengapa warna rambut dan matamu tidak sama seperti saat pertama kali kita bertemu?' wajahnya yang kebingungan sangat menggemaskan.
Setelah itu aku menjelaskan tentang kekuatanku sebagai garis darah kerajaan. Ia terlihat sangat senang saat aku sedang menjelaskan.

Hari hariku di istana yang biasanya sangat membosankan menjadi sangat berwarna dan aku bisa merasakan kegembiraan dan kebahagiaannya berada disisiku. Ia tidur denganku dan makan denganku. Aku sangat senang ada dia disisiku. Masa lalu yang kelam antara aku dan Pattitson terlupakan begitu saja. Disekitar istanaku jadi lebih indah karena ia memintaku untuk menanam bunga. Para pelayan juga sangat menyukainya. Ia bukanlah anak nakal dan ia bisa mengerti perasaan orang. Saat anak yang sangat unik ini ada disisiku. Hari jadi lebih cepat berlalu.

THE HEARTLESS QUEEN (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang