Chapter 3-2

1.5K 106 0
                                    

Saat penasehat kerajaan melihatku, ia langsung menghampiriku. Dan memberiku satu ide, Ia berkata "Bagaimana jika anda mengadopsi anak perempuan itu?" Sesaat aku kebingungan mengapa aku tak memikirkan ide itu. Aku sangat senang dan menyuruh penasehat mengurus semua hal yang diperlukan untuk mengasopsinya.

Setelah itu aku menghampiri anak itu dikamarnya, dan memberi tahunya bahwa aku akan mengadopsinya. Ia terlihat sangat senang. Setelah aku mengadopsinya, ia menjadi putri kerajaanku dan memiliki nama belakang kerajaan.

Selama ini ia tidak memiliki nama, tapi sekarang ia sudah memiliki nama yang sangat cocok untuknya yaitu 'Kei Orlin Charlotte Lexius.' Nama yang tepat untuk anak semanis dia.

Sekarang hidupku sangat bahagia dengan adanya Orlin di hidupku.
Aku tidak tahu kapan ulang tahunnya, ia sendiri pun tidak tahu. Jadi aku merayakan pesta ulang tahunnya di hari dimana aku mengadopsinya. Hari ini akan ada pesta besar besaran untuk merayakan ulang tahun Orlin.

Aku mengundang semua kerajaan yang ada di dunia manusia dan vampire, aku bahkan mengundang Pattitson beserta istri utamanya. Meskipun aku mengundangnya ia tetap tidak mau menghadiri acara ini. Tak masalah karena jika ia tidak ada pun, sekarang aku memiliki Orlin untuk mengisi rasa kesepianku. Pestanya berjalan selama 5 hari. Selama 5 hari ini aku sangat bahagia karena banyak raja dan ratu yang sangat menyayanginya, meskipun aku tahu mereka seperti itu karena aku adalah pemimpin kerajaan yang makmur. Tapi selama Orlin mendapat kasih sayang, aku tak masalah.

Pesta pun selesai, Orlin sudah memiliki seorang guru yang mengajarkan dia cara untuk menjadi putri yang baik, dan aku kembali mengerjakan tugasku sebagai ratu. Tapi tidak sama seperti saat sebelum Orlin ada. Kali ini hidupku sangat berwarna karna aku memiliki seseorang untukku lindungi. Setiap malam Orlin menghampiriku dan tidur di pangkuanku saat aku masih sedang mengerjakan tugasku. Anak ini selalu menghampiriku setiap pagi, malam dan sebelum ia pergi belajar.

Tak lama kemudian tiba tiba Orlin menghampiriku dan berkata 'mom, luangin waktu dong buat orlin, orlin kesepian. Para pelayan tidak asik diajak bermain karna mereka tidak mengerti.' Saat itu aku tertawa terbahak bahak dan berkata 'datanglah kesini kapanpun kau ingin bermain dengan mom ya.' Setelah selesai bicara, Orlin terlihat senang dan sejak saat itu hampir setiap saat ia berada di ruang kerjaku. Kami semakin dekat seiring berjalannya waktu.

THE HEARTLESS QUEEN (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang