EPILOG

2.1K 136 34
                                    

Tidak terasa,sudah genap 1 tahun semenjak seulgi dan jimin rujuk. Hubungan setelah rujuk jauh lebih baik dari hubungan sebelumnya karena memang perpisahan mereka menyadarkan bahwa sebenarnya mereka saling mencintai dan membutuhkan. Dan kabar baiknya seulgi sedang hamil anak kedua,kandungannya baru berjalan 1 bulan.

Kehamilan kali ini berbeda saat seulgi mengandung seulmin. Saat hamil seulmin,seulgi biasa saja tapi kali ini jimin direpotkan seulgi karena mengidam yang aneh-aneh. Tapi demi anaknya,jimin harus menuruti permintaan istri tercintanya itu.

"seulmin,bangunlah kau harus sekolah!" seulgi sedikit berteriak saat membangunkan anaknya. Jelas saja seulgi kesal,pagi hari ia sudah kerepotan merapihkan berkas-berkas jimin yang dibiarkan berserakan di meja kerjanya

"iya eomma"

"jimin!! Kau ini membuatku lelah saja!" seulgi mencubiti jimin yang masih tertidur pulas

"ahk sakit..." jimin bangkit dari tidurnya,ia menatap istirnya yang tampaknya sedang kesal

"ada apa istriku?"

"pakai tanya!! Meja kerjamu berantakan park jimin!"

"ishh galak sekali. Kemarilah" jimin membawa seulgi kedalam pelukannya

"maaf ya aku lelah semalam. Kenapa kau belakangan ini suka marah-marah?"

"tidak tau,aku selalu kesal denganmu?"

"mungkin kau mulai bosan padaku" jimin membuat ekspresi sesedih mungkin

"katakan lagi maka akan aku patahkan lehermu"

"yaampun galak sekali" jimin menangkup kedua pipi gembul seulgi lalu mengecup bibir seulgi dengan lembut. Setelah cukup lama,seulgi mendorong pelan kedua bahu jimin

"ada apa?"

"aku menginginkan sesuatu,sebenarnya aku sudah mau mengatakannya sejak kemarin tapi aku takut kau marah"

"katakan saja sayang" ibu hamil menginginkan sesuatu itu sangat wajar. Tenang saja,jimin banyak uang permintaan apapun akan jimin turuti

"tapi bagaimana kalau kau marah?" jimin menatap gemas istrinya,seulgi sangat lucu kalau seperti itu

"aku tidak akan marah"

"benar ya? Janji?" seulgi mengajak jimin untuk berjanji kelingking,dan dengan yakin jimin menautkan kelingkingnya pada kelingking seulgi

"aku janji"

"ah baiklah,aku jadi lebih yakin sekarang. Jadi begini,kaukan tau kalau aku sedang mengandung. Kaupun pasti tau kalau seseorang yang sedang mengandung punya permintaan yang aneh-aneh. Aku benar-benar tidak menginginkan ini,karena ini mungkin akan membuatmu marah. Tapi karena kau sudah berjanji jadi aku akan mengatakannya. Jimin.... Aku mengidam ingin.... Mencium yoongi"

Sial. Jimin ingin mengamuk rasanya. Mengidam macam apa itu? Jimin tidak membayangkan sama sekali kalau istirnya akan mengidam hal semengerikan itu. Bayangkan saja,oh yaampun mana jimin sudah berjanji dia tak akan marah. Tapi mau bagaimana lagi,masa bodo. Ini adalah penghinaan bagi jimin.

"apa kau sudah gila?!! Apa kau menjadikan alasan mengidam untuk melakukan hal yang seharusnya tidak kau lakukan?!!"

"kau berjanji tidak akan marah"

"tentu saja aku akan marah kalau permintaanmu seperti itu!!"

"tapi bukan mencium bibir,hanya pipi saja"

"tetap saja itu salah kang seulgi!! Oh yaampun,kau membuatku benar-benar marah! Jangan berdalih itu mengidam,sebenarnya itu permintaan anakku atau permintaanmu?"

Love Will Lead You Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang