Sudah 3 bulan berlalu semenjak jimin membawa seulmin dari apartemennya,seulgi hanya bisa bertemu seulmin saat disekolah itupun tanpa sepengetahuan jimin. Sekarang seulgi sadar bagaimana rasanya dipisahkan dari buah hatinya,ini sungguh berat. Masalahnya dengan jimin hanyalah salah paham,seulgi sangat kecewa dengan semua yang telah terjadi.
🐻🐻🐻🐻
Kai mencoba melepaskan tali yang mengikat kedua tangan dan kakinya,mulutnyapun disumpal oleh tali sehingga ia tidak bisa bersuara. Kai sudah sangat lelah dikurung diruangan sepetak yang penuh debu. Sungguh ia bersumpah kalau ia bisa lepas dari penyekapan ini,ia akan menjebloskan taeyong dan juga kakak tirinya kedalam penjara. Setelah munghabiskan waktu yang lama untuk melepas jeratan tangannya akhirnya tali itu terputus.
Kai bergegas melepas tali yang mengikat kakinya dan kain yang menyumpal mulutnya. Dengan kaki yang terpincang-pincang dan tubuhnya yang terdapat banyak memar. Ia mencoba membuka pintu kayu tua dan dengan mudah pintu itu sudah terbuka. Kai berlari menjauhi rumah itu dan sampailah kai di depan kantor polisi,ini akhir yang indah pikir kai. Ia terus mengembangkan senyumnya. Segera ia melaporkan semuanya kepada polisi
🐻🐻🐻🐻
Polisi sudah menangkap taeyong dan chanyeol. Jimin sangat senang saat mendapat kabar bahwa orang yang menembaknya sudah tertangkap dan yang membuat jimin terkejut adalah fakta bahwa chanyeol yang membantu taeyong.
"terimakasih sudah membantu penyelidikan ini" ucap jimin pada kai
"mereka memang pantas ada di penjara,butuh waktu lama untukku mengungkap semua ini. Itu karena mereka mengurungku di gudang selama berbulan-bulan dan bodohnya eommaku tidak mencariku"
"jujur aku masih tidak menyangka kalau chanyeol bekerja sama dengan taeyong. Aku memang pernah beberapa kali adu argumen dengannya tapi aku tidak menyangka kalau dia menyuruh taeyong menembakku"
"tidak,tidak seperti itu. chanyeol tidak salah. Yang menembakmu itu taeyong,kakakku itu tidak menyuruh siapapun untuk mencelakaimu. kesalahan chanyeol adalah melindungi taeyong dari kejaran polisi karena tau yang tertembak itu kau"
"tetap saja chanyeol salah"
"maafkan kakakku jimin,walau chanyeol kakak tiriku aku tetap menyayanginya. Aku harap ia bisa balajar dari kesalahannya" jimin hanya tersenyum. Kai memang baik,pantas saja seulgi bertahun-tahun nyaman menjalin hubungan dengan kai. Bahkan jimin mempunyai ide untuk menjodohkan seulgi dengan kai
🐻🐻🐻🐻
Jimin memencet bel apartemen itu,ia membawa sebuket bunga ditangannya. tak lama pintu itu terbuka."sayangg..." sana mengambil bunga ditangan jimin lalu memeluknya erat
"maaf ya aku belakangan ini sibuk karena kasus penambakanku sudah menemui titik terang"
"tak apa..masuklah" sana menggandeng tangan jimin mesra lalu mereka masuk ke apartemen itu
"kau manja sekali,kau merindukanku ya?" jimin menatap sana lembut,wanita itu tidak lepas tangannya bertaut ria di tangan jimin
"tentu saja. Aku selalu merindukanmu. Tak ada yang boleh memilikimu selain aku" jimin terkekah mendengar perkataan sana
"malam ini cuacanya bagus,apa kau mau berjalan-jalan denganku?"
"tentu saja"
🐻🐻🐻🐻
Jimin memarkirkan kendaraannya di sebuah super market,kemudia mereka masuk kedalam berniat untuk membeli makanan dan bebera camilan. Sana dan jimin membeli mie instant cup yang sudah diseduh dan beberapa camilan lalu mereka duduk dibangku yang telah disediakan super market itu,mereka asik makan sambil berbincang-bincang ria. Tidak seperti perkiraan cuaca bagus ternyata tiba-tiba hujan datang,hujannya sangat lebat disertai angin yang cukup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Will Lead You Back
FanficTerkadang kau harus kehilangan orang yg kau cintai agar kau tau betapa berharga dirinya bagimu NOTE : Cerita ini terinspirasi dari lagu taylor dayne dengan judul yang sama Happy Reading^^