Sana mengunjungi kantor jimin,ia membawa bekal untuk jimin.
"makanlah jim,kau terlalu keras bekerja" sana memeluk jimin dari belakang
"aku belum lapar,masih banyak yang harus aku kerjakan"
"yasudah kalau begitu. Jim,aku perhatikan kau tidak pernah menyapa seulgi lagi"
"aku malas melakukannya"
"harusnya kau jangan seperti itu. Bukankah kita akan kejenjang yang lebih serius lagi?aku ingin saat kita menikah seulgi ada dipernikahanku. Kau harus berdamai dengan seulgi,bagaimanapun seulgi adalah ibu seulmin. Kau bersikap baiklah,anggap saja itu sebagai salam perpisahan" benar juga kata sana
"kau bijak sekali,tidak salah aku memilihmu" jimin mengecup kening sana lalu ia kembali melanjutkan pekerjaannya.
🐻🐻🐻🐻
Setelah kejadian jimin menjemput seulgi secara tiba-tiba saat ia kehujanan membuat seulgi menjadi berharap kebali bersama jimin. datang bagai super hero yang membantu seulgi saat kesusahan,kau tau?itu sangatlah keren bagi seulgi. Apalagi jimin menggendongnya sampai ke kamar yaampun membayangkannya saja sudah membuat seulgi melayang.
Setidaknya walaupun jimin sudah bersama sana tapi ia tetap peduli pada seulgi,dan dengan sepenuh hati seulgi yakin jimin masih mencintainnya. Sedang asik berhayal bel apartemennya berbunyi,seulgi menyambut tamunya dengan senyum sumringah
"jimin??ada apa?"
"bolehkan aku masuk" seulgi mengangguk kemudia mereka masuk kedalam
"ada apa kau kesini?" ucap seulgi canggung
"apa kau baik-baik saja setelah kau kehujanan kemarin malam?" seulgi tersipu,perhatian sekali sikap jimin
"aku baik-baik saja. Aku merasa sangat sangat baik" seulgi tersenyum senang
"aku ingin bicara serius padamu"
"silahkan" seulgi kembali berhayal,akankah jimin mengajaknya berkencan?mengajaknya rujuk?atau sekedar mengungkapkan kalau jimin masih mencintai seulgi?
"kau taukan kasus penembakkanku sudah terungkap?chanyeol dan taeyong sudah didalam penjara sekarang"
"ya aku tau dan tidak menyangka kalau chanyeol seperti itu"
"dan kaupun tau kalau kai yang membantu kepolisian menemukan keberadaan chanyeol dan taeyong"
"lalu?" seulgi belum mengerti maksut perkataan jimin
"aku sangat berterima kasih pada kai,dan sebagai imbalannya aku berniat untuk menjodohkanmu dengan kai"
Deg
Dan zonk!! Jantung seulgi bagai dihantam batu besar. Bagaimana mungkin ia kembali lagi dengan kai?baru saja seulgi berhayal indah dengan jimin tadi. Seulgi rasanya ingin membenturkan kepalanya sekeras-kerasnya.
"itu tidak mungkin jim! Kau konyol sekali sih!!"
"ayolah seul,kai masih mencintaimu aku yakin"
"tapi.." belum selesai seulgi bicara jimin sudah menarik seulgi keluar dari apartemennya. Dan jiminpun mengajak seulgi ke suatu tempat yang seulgipun tidak tau dimana.
Setelah memakan waktu yang cukup panjang akhirnya mereka sampai disebuah restaurant mewah.
"ayo" jimin membukakan pintunya dan mempersilahkan seulgi masuk ke dalam restaurant itu
"kita mau kemana jim??" seulgi benar-benar bingung sekarang
Jimin tak menjawab apapun tapi seulgi mengerti apa maksut jimin,ia melihat kai sudah duduk dibangku paling pojok di restaurant tersebut
"seperti janjiku,aku sudah membawa seulgi kesini" seulgi memasang wajah datarnya,jujur ia kesal dan sedih secara bersamaan
"terimakasih jim. Seul,duduklah" kai menarik kursi itu lalu mempersilahkan seulgi untuk duduk,seulgi tersenyum canggung dan duduk di bangku yang berhadapan dengan kai. Jiminpun ikut bergabung,seulgi dan kai yang duduk berhadapan dan jimin didepan mereka berdua
"apa kabarmu seul?" kai selalu menatap seulgi dengan senyuman manisnya
"aku baik"
"baiklah,aku harap kalian bisa kembali bersatu seperti dulu. Dan aku mau memberita tau kalian berdua bahwa aku berencana lusa nanti melamar sana" dan tentu saja mareka berdua terkejut,kai sedikit melirik seulgi tapi seulgi tidak menggambarkan apapun mungkin hanya terkejut saja.
"sana itu siapa?" selama disekap tentu kai ketinggalan banyak informasi
"sana itu mantan kekasihku saat aku sekolah dijepang. Walaupun kita sudah mantan tapi kita bisa memperbaiki hubungan kembali. Aku harap kalianpun bisa begitu" jimin berkata dengan entengnya,apakah kau tidak tahu hati seulgi remuk sekarang
"aku harap begitu jim" kai terkekah dan seulgi hanya tersenyum singkat. Mereka bertiga makan dengan hening,dan setelah itu kai pamit karena ia ada keperluan mendadak. Tinggalah seulgi dan jimin yang masih hening,haripun sudah gelap
"kita akan ke sungai han" setelah pulang dari restaurant jimin mengajak seulgi ke sungai han,untung saja seulgi memakai jaket yang cukup tebal karena cuaca dingin sekali pada malam hari. Setelah sampai disana tangan jimin tak lepas menggenggam tangan dingin seulgi. Mereka berjalan-jalan disekitaran sungai han. Seulgi hanya diam dengan wajah sayunya
'kau menjodohkan aku dengan kai,tapi kau tak berhenti mengenggam tanganku. Yang kau lakukan itu malah membuatku tidak rela melepasmu. Kau itu bodoh park jimin!' ucap seulgi dalam hati
Mereka memutuskan untuk duduk disalah satu bangku taman di sungai han
"kenapa kau sedih sekali seul?"
"tak apa. Kenapa kau terus menggenggam tanganku?apa kau sudi menggenggam tangan seorang pembohong?"
"sudah lupakan saja" jimin semakin mengeratkan genggamannya lalu menggapai satu tangan seulgi lagi. Seulgi menatap kedua tangannya yang digenggam erat oleh jimin
"seul,terima kasih untuk lima tahun yang telah kita lewati,terima kasih telah menjadi pelengkap dalam hidupku. Terimakasih telah memberikan aku putra yang tampan dan baik. Terimakasih atas segalanya. Pada akhirnya kita punya kehidupan masing-masing,dan aku harap aku bisa bahagia dengan pasangan baruku. Jagalah dirimu,hiduplah dengan baik" Seulgi hanya mengangguk airmata perlahan jatuh dari matanya yang sebenarnya sudah sembab
"seul aku menjodohkanmu dengan kai agar kau bisa bahagia. Kai adalah pria yang baik,dia sangat cocok untukmu. Aku sebentar lagi akan melamar sana,tapi aku merasa punya tanganggung jawab besar padamu,untuk itu aku menitipkan kau pada kai. Berbahagialah dengannya" seulgi terisak,ini begitu menyakitkan baginya. Kata-kata jimin begitu menusuk relung hatinya. jimin memeluk erat tubuh seulgi
"kau pantas untuk bahagian seul" jimin mengecup lembut bibir seulgi,seulgi menikmati saja toh iapun sangat merindukan jimin. Perlahan kecupan itu berubah menjadi lumatan-lumatan yang menuntut. Lidah mereka saling beradu,saliva mereka saling bertukar. Kini tangan seulgi sudah menggantung manja di leher jimin. Setelah dirasa cukup,seulgi melepas tautan bibir mereka
"baiklah aku terima. Kau jaga hubunganmu baik-baik. Perpisahan adalah jalan terburuk" jimin mengangguk setuju
"dan melupakanmu adalah hal tersulit karena disekolah aku hanya diajarkan mengingat bukan melupakan"
"apa??tadi kau bicara apa seul??aku tidak dengar"
"lupakan saja. Aku hanya bergumam"
Akhirnya ff ini update juga 😂😂 maaf ya telat update,biasanya aku rutin update 4 hari sekali. Tapi mau deket2 lebaran gini sibuk belanjalah,bukberlah,kumpul keluargalah pokoknya sok sibuk dah😄 Aku ada ide konflik baru nih buat ff ini,jadi aku bikin agak panjang lagi soalnya aku blm pnya ide bwt ff baru. Big thanks yang sdh setia vote&comment. Sayang bgt sma kalian😚😚
-XOXO-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Will Lead You Back
FanficTerkadang kau harus kehilangan orang yg kau cintai agar kau tau betapa berharga dirinya bagimu NOTE : Cerita ini terinspirasi dari lagu taylor dayne dengan judul yang sama Happy Reading^^