sepulluh

3.5K 201 13
                                    

Author Pov
  Terdengar suara tangisan , suara itu berasal dari Park Young Ae (eomma Hye Rin). Jihoon dan Park Hong Jo (appa Hye Rin) hanya duduk menunggu dokter

Mereka semua menunggu di lorong ruang IGD , kabar Hye Rin sangat dinantikan oleh mereka

Dokter keluar dengan senyuman

"Pasien baik baik saja untung saja tidak telat membawanya kemari telat sedikit maka nyawanya terancam , Pasien akan dipindah kebangsal biasa / VIP?" Kata dokter itu panjang lebar

"VIP saja agar lebih nyaman" Jawab Park Hong Jo

"Baiklah sekarang kalian boleh melihatnya saya pergi dulu"

"Baik dok terimakasih banyak " Kata Jihoon

Orang tua Hye Rin langsung masuk Jihoon menyusul dibelakang

Hye Rin tertidur lemas di ranjang wajahnya sangat pucat .

Ibu Hye Rin mengelus elus Rambut anaknya pelan . Jari jari Hye Rin bergerak semua mendekati Hye Rin tak lama kemudian Hye Rin membuka mata perlahan

Semua tersenyum melihat Hye Rin sadar
"Eomma...."kata Hye Rin dengan suara parau

"Gweanchanha kau baik baik saja eomma akan terus menemanimu sampai sembuh"

"Nee eomma " Hye Rin melihat sekeliling , matanya sekarang tertuju pada tangan Jihoon yang berdarah dan mulai membengkak

"Oppa ada apa dengan tanganmu ?" Mendengar itu Park Hong Jo langsung menarik Park Young Ae keluar

"Appa mau ambil sesuatu dulu , Jihoon jaga dia baik baik"

Hong Jo dan Young Ae sudah keluar rumah sakit , Young Ae melepaskan tanganya dari Hong Jo

"WAE!AKU INGIN MENEMANI ANAKKU KENAPA KAU MENYERETKU KESINI!" Young ae berteriak

"Apa kau tidak sadar ?mereka membutuhkan waktu berdua , kau seperti tidak tau anak muda"

"Neee ARRASEO , sekarang aku ingin kekamar mandi dulu" Young Ae meninggalkan suaminya begitu saja

Park Young Ae Pov

Aku berlari kekamar mandi disana aku langsung mengambil Handphone ku menelepon seseorang

"Jibeum-ah apa kau bisa kerumah sakit sekarang? Hye Rin masuk rumah sakit jenguklah dia "

"Nee eommoni aku akan segera menjenguknya " jawab Jibeum dari sebrang
 sana

'Aku percaya pada Jibeum karena dia tidak pernah merusak anaku seperti anak itu' batinku sambil keluar dari kamar mandi

Park Jihoon Pov

Ketika orang tua Hye Rin keluar gue tau mereka sengaja ngasih gue waktu berdua sama Hye Rin

Gue masih duduk disamping ranjangnya menggengam tanganya

"Oppa jawablah kenapa tanganmu terluka apa karena menyelamatkanku?"

"Anni aku tadi sedang membereskan barang lalu tertimpa di tanganku dan aku belum sempat mengobatinya" jelasku berbohong gue gak pengen Hye Rin menyalahkan diri sendiri

"Ahh.." jawabnya pendek

"Hye Rin -ah Mianhe gara gara aku kau jadi seperti ini seandanya kau tidak membantuku memasukan barang kegudang , seandainya aku tahu bahwa kau punya penyakit , mianhae ..... mianhae" Air mata gue netes di tangan Hye Rin

Hye Rin malah senyum mendengar penjelasan gue

Kedua tanganya menempel dipipi gue ibu jarinya mengusap airmata gue

"Gweanchanha oppa , seharusnya aku yang berterimakasih kau telah menyelamatkanku aku tau luka itu bukan karena tertimp barang tapi karena menyelamatkanku kan? Aku sangat berterimakasih dengan cara ini kau membuktikan bahwa kau sangat menyayangiku " Dia menatap gue terus senyum ikhlas banget

"Tapi berjanjilah padaku jangan datang kerumah sakit lagi atau aku akan membunuhmu" gue ikut senyum

"Jangan khawatir aku tidak suka melihatmu khawatir jadi aku berjanji tidak akan kemari lagi "

Aku mengecup pelan tanganya

Jibeum Pov

Gue langsung berangkat kerumah sakit setelah diberi tahu eomma Hye Rin

Sesampainya dirumah sakit gue bertanya ke perawat yang berjaga

"Em maaf boleh tau pasien bernama Park Hye Rin ada disebelah mana?"

"Emm mari saya antar" gue ngikutin perawat tadi dia menunjuk satu ruangan

"Ah itu Terimakasih banyak "

Gue langsung berjalan keruangan itu membuka pintunya pelan

'Sial'batin gue . Gue ngeliat ada Jihoon lagi nyium tanganya Hye Rin disana

Gue langsung berbalik beranjak pergi

"Awas saja tunggu pembalasanku Jihoon-ah" gumamku pelan

Makasih yang selalu stay di cerita ini

Author ingetin lagi ya kalo ada waktu cek ff yang satu kalo ceritanya ga bagus ntar aku hapus soalnya gaada yang baca 😢😢


Wedd·PJH  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang