3Bellas

2.7K 174 6
                                    

Jibeum Pov

Aku berlari menuju ruang guru , ya benar aku akan melaporkanya

'Maaf hanya dengan ini aku bisa menyingkirkanmu' Batinku

Sesampainya diruang guru aku menuju meja wali kelasku

"Annyeong Haseyo Ssaem " Sapaku menbungkuk

"Ada apa ?" Tanya Ssaem

"Saya ingin lapor tapi tidak disini Ssaem" aku tersdnyum

"Baiklah ayo keluar"

Aku keluar bersamanya dibawah tangga sekolah disana suasananya agak sepi

"Ssaem saat saya akan kekantin tadi melihat Hye Rin anak kelas 1 dan Jihoon Masuk gudang karena curiga saya video dan ternyata mereka melakukan hal yang tidak tidak Ssaem sebagai ketua osis saya tidak bisa menerima tindakan mereka ini mencemarkan nama baik sekolah Bukankah begitu Ssaem?" Jelasku sebelum menunjukan Videonya

"Baiklah mana buktinya?" Aku menyerahkan Handphone ku dan memperlihatkan video tadi

Kulihat Mata Ssaem memerah

"SURUH TEMANMU MEMANGGILKAN MEREKA KE RUANGAN SAYA SEKARANG JUGA!!" Teriak Ssaem

Aku sempet kaget dan membungkuk lalu menberitahu teman Hye Rin dan Jihoon untuk ke Ruangan Ssaem

S K I P (Diruang Guru)

Author Pov

Terdapat namja dan yeoja sedang berdiri gemetar didepan guru mereka

"Apa maksud kalian dengan semua ini hah?" Kata Ssaem menunjukan Video

"Kami tidak melakukannya Ssaem...."Jawab Jihoon

"Benar Ssaem kita tidak mungkin melakukanya" Sahut Hye Rin

"Wae?kalian tidak mengaku saja . Kalau hanya membantah lalu apa maksud dari bukti ini?" Kata Ssaem

"KENAPA DIAM SAJA KALIAN TELAH BERBUAT KESALAHAN YANG MENJELEKAN NAMA SEKOLAH !!! KALIAN TAHU ITU? MASIH AKAN MEMBANTAH DENGAN SEMUA BUKTI INI" Teriak Ssaem menggebrak meja

Jihoon dan Hye Rin kaget hanya menunduk takut tidak berani menjawab perkataan gurunya lagi

"Kalian..... dengan terpaksa akan kubuat laporan untuk mengeluarkan kalian secepatnya" Kata Ssaem

"Ne?Ssaem Jebbal jangan keluarkan kami saya sudah kelas 2 akhir sebentar lagi akan kelas 3 dan ujian kelulusan Jebbal Ssaem........" Jihoon melutut dan mengusap kedua tanganya

Hye Rin hanya diam dan menangis

"Mianhae Jihoon tapi Ssaem tidak bisa membantumu dan Hye Rin"

Jihoon menatap Hye Rin dan berkata

"Ssaem apa saya boleh mengatakan sesuatu"

"Mwo?"

"Sebenarnya kejadian itu saya yang memperkosanya jadi ini semua salah saya bukan salah Hye Rin Jadi Jebbal Ssaem jangan libatkan dia dalam masalah ini"

Ssaem membulatkan matanya lebar

"YAAA KAU KECIL KECIL SUDAH SEPERTI INI BAGAIMANA MASA DEPANMU HAH!!" Teriak Ssaem sambil menimpuk kepala Jihoon dengan Buku

"Mianhae...... Ssaem aku tidak sadar" Jawab Jihoon

"Aku tidak akan langsung mempercayainya "
Kata Ssaem curiga

"Wae?" Tanya Jihoon

"Hye Rin apa benar semua yang dikatakan nya ? Kau boleh jujur disini " Ssaem malah bertanya pada Hye Rin

Hye Rin hanya berdiri mematung bahkan matanya tidak menatap Ssaem sepertinya dia sangat ketakutan

"Baiklah ,Jihoon...Hye Rin... Besok panggil orang tuamu menemui Ssaem "

"Arraseo Ssaem...."

"Baiklah kalian boleh kembali kekelas"

Jihoon dan Hye Rin meninggalkan Ruangan Itu

S K I P

Jihoon Pov

Aku membawa Hye Rin kedalam UKS aku tau dia butuh waktu untuk menangis

Sesampainya di UKS aku mendudukanya tepat dihadapanku

Hye Rin menatapku dengan mata merah menahan tangis. Aku tersenyum lemah melihat Hye Rin disebelahku

Aku menggenggam erat tanganya itu dengan lembut.

"Gweanchanha jika ini membuatmu lebih baik menangislah sebanyak banyaknya" kataku

Air mata yang sejak tadi dia tahan pun akhirnya jatuh membasahi pipi tirusnya yang putih.

Aku mengelus lembut tangannya. Sebenarnya aku tidak tahan melihat seseorang yang didicintainya menangis.

"Oppa... Wae? Kita seharusnya membantah semua fitnah itu bukan menerimanya..." matanya mulai bengkak karena tangisanya

"Gweanchanha aku hanya tidak tega kau menderita bersamaku " aku memeluknya erat

Saat aku memeluknya dan dia menangis dipunggungku , aku mulai merasakan sesuatu yang berbeda.

Seperti aku terus ingin melindunginya dari segala hal  Rasa itu memang ada, tetapi itu berbeda.

Rasa yang bahagia ya aku bahagia setidaknya aku sudah berusaha melindungunya walau baru sekali

Aku melepaskan pelukan ini dan menghapus air mata Hye Rin dengan tanganku

Hye Rin menatapku dengan pandangan muram. Aku mencium lembut keningnya

Aku menatap Hye Rin dengan padangan lemah

"Percayalah semuanya akan baik baik saja" Aku tersenyum

Kok semakin nambah chapter readers nya makin dikit ya :(

Btw Happy 4k nih makasih ya buat semuanya

Baca yang ff satunya ya

Wedd·PJH  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang