Andira Valencia

104K 3.1K 129
                                    

"Hidupku Rahasia. Apa yang terlihat bukanlah aslinya."

-Andira Valencia-

‹•.•›

Author

"Gue gak rela banget." ucap seseorang yang duduk di bangku pojok kelas sebelah kanan.

"Masa tangan gue harus nulis sebanyak itu. Gue gak rela." ucap seseorang itu lagi.

"Pak ketua masa tugasnya sebanyak itu? Ya ampun BAB 4 itu banyak banget. Dan harus merangkum semua." ucap seseorang lagi dari bangku tengah.

"Kalau gak percaya tanya Bu Ririn." ucap sang ketua kelas yang berdiri di depan kelas mengumumkan tugas kepada teman-temannya.

"Ya ampun tuh guru kalau ngasih tugas mah gak ketulungan." ucap seseorang yang duduk di samping gadis yang sedang mengerjakan apa yang telah ditugaskan.

"Udah deh jangan ngomel mulu Sha." ucap gadis yang mengerjakan tugas itu.

"Ya ampun Dira. Lo gak kasihan tangan lo nulis sebanyak itu. Itu tuh bukan ngerangkum tapi nyalin ulang apa yang ada di buku. Ini gak bisa dirangkum. Bu Ririn mah kalau ngasih tugas kayak ngasih hukuman." cerocos gadis itu.

"Keysha bisa diem gak? Daripada lo ngomel terus mending lo kerjain nih tugas. Nanti dikumpulkan Sha. Udah deh lakuin aja." jawab seseorang yang dipanggil Dira itu.

"Tapi Ra-"

"Stop Sha kuping gue lama-lama sakit dengerin lo ngomel." potong Dira.

"Iya-iya." jawab Keysha lalu diam dan mengerjakan tugas.

Andira Valencia atau lebih dikenal Dira. Gadis berusia 17 tahun yang kini duduk di kelas XI di SMA Rajawali Tepatnya kelas XI IPA 2. Sekarang gadis itu sedang mengerjakan apa yang tadi disampaikan ketua kelasnya. Sedangkan sahabatnya, Keysha Luvita Alisyia mengerjakan tugas tersebut dengan terpaksa.

Bu Ririn guru PPKN itu hari ini sedang izin sehingga kini kelas XI IPA kini jam kosong. Tetapi tugas yang diberikan guru itu membuat semua murid di kelas itu mengeluh kecuali Dira. Gadis itu mengerjakan apa yang telah ditugaskan.

"Eh Ra tangan gue udah gak kuat nih." ucap Keysha teman sebangku sekaligus sahabat Dira.

"Bentar lagi juga istirahat Sha. Sabar dikitlah." jawab Dira.

"Nanti ke kantin ya?"

"Iya."

"Eh lo tahu gak Ra. Semalem gue video call sama kak Delvon. Rasanya tuh seneng banget Ra. Ya ampun akhirnya gue bisa lihat mukanya lagi gue kangen banget sama dia." ucap gadis bernama Keysha itu sambil tersenyum dengan pipi yang memerah semerah tomat.

"Lo susul sana ke London kalau kangen." Balas Dira.

"Seandainya jarak tiada berarti akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja." Keysha kini membalas ucapan Dira dengan menyanyikan lagu Raisa yang berjudul LDR.

"Seandainya maskapai penerbangan dapat mengerti. Harga tiket murah akan ku antar sahabatku ini menemui kekasihnya." balas Dira sambil terkekeh.

"Andai ya Ra andai gue bisa nyusul Kak Delvon." ucap Keysha.

"Makanya sekolah yang bener nanti lo bisa kuliah di sana." balas Dira.

"Seandainya sang waktu dapat mengerti takkan ada rindu yang terus mengganggu kau akan kembali bersamaku." Keysha pun menyanyikan lagu itu lagi.

"Diem Sha kuping gue sakit denger lo nyanyi." ucap Dira sambil pura-pura kesal.

"Suara emas gini lo bilang bikin sakit telinga. Telinga lo yang butuh di bawa kedokter Ra."

"Nah itu ke dokter setelah denger lo nyanyi." ucap Dira lalu terkekeh.

"Dira." geram Keysha.

Suara Keysha tak seperti yang Dira bilang. Dira emang suka sekali membuat sahabatnya itu kesal. Dira dan Keysha sudah bersahabat selama 4 tahun. Persahabatan mereka berawal dari kelas satu SMP. Bagi Dira dan Keysha :

Mencari sahabat itu mudah sebenarnya, yang sulit itu mempertahankan persahabatannya.

Sehingga mereka terus berusaha mempertahankan persahabatannya tersebut.

"Andira dicari Keano." ucap salah satu teman Dira.

"Iya." balas Dira lalu bangkit dari duduknya dan menuju keluar kelas.

"Ada apa No?" ucap gadis itu ketika sudah bertemu dengan seorang cowok yang berjas osis.

"Ambil jas lo. Sekarang kita dapat tugas mencari murid yang bolos saat jam pelajaran." ucap cowok itu.

"Oke." ucap Dira lalu berlari ke kelas dan mengambil jasnya di tas.

"Lo mau ke mana Ra?" tanya Keysha.

"Tugas negara." jawab Dira sambil terkekeh lalu pergi.

Kini langkah kakinya menuju ke atap gedung sekolah ini. Ia sudah paham, tempat-tempat yang biasanya jadi tempat tongkrongan murid-murid untuk bolos. Tadi dia sudah membagi tugas dengan cowok bernama Keano tadi. Keano bertugas di area kantin dan belakang sekolah. Sedangkan ia memilih ke atap gedung.

Kakinya kini menaiki tangga-tangga itu sampai pada lantai teratas. Sesampainya di atap gedung sekolah itu Dira menajamkan penglihatannya. Melihat-lihat adakah yang berada di sana. Dan mata indahnya itu kini menemukan segerombol anak cowok di sudut atap sebelah kanan, di tempat yang teduh.

Dengan menahan amarah gadis itu melangkahkan kakinya menuju gerombolan anak cowok yang sedang tertawa itu.

"Kalian ikut gue ke BK." ucap Dira ketika sudab berada di dekat mereka. Dengan suara tegas dan keras. Dan gadis itu sangat kaget mengetahui jika mereka kini bukan hanya membolos tetapi juga merokok di sini. Dan Dira sangat membenci itu.

Seketika gerombolan cowok itu menatap gadis yang kini berkacak pinggang menatap mereka. Mereka berjumlah 4 orang. Dan salah satu dari mereka berdiri. Membuang putung rokok yang di tangannya ke bawah lalu menginjaknya. Kemudian menghampiri gadis itu.

Gadis itu terdiam. Entah mengapa tubuhnya jadi sulit digerakan ketika melihat mata itu.

"Lo punya hak apa ngatur gue?" ucap cowok itu dingin.

Dira mendengar suara dingin itu pun sadar akan lamunannya.

"Gue punya hak. Sebagai Wakil ketua OSIS gue ingin murid di SMA Rajawali itu disiplin. Bukan urakan kayak lo. Udah membolos ditambah merokok. Lo kira ini sekolahan atau apa?" ucap Dira meluapkan kemarahannya.

"Hahaha." cowok itu tertawa.

"Sok lo. Lo gak tahu gue siapa hah." ucap cowok itu sambil melangkah mendekati Dira. Dira yang melihat cowok itu maju mendekatinya, ia pun mundur.

***

Jordanna Maia sebagai Andira Valencia

Jordanna Maia sebagai Andira Valencia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

27 November 2017


Follow ig : @exsalind

Secret Girl [Sudah Terbit, Tersedia Di Shopee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang