"Gue malas nih di kelas." ucap seorang cowok pada teman sebangkunya. Tepatnya bangku nomor dua dari belakang.
"Cabut yuk." balas seseorang yang duduk di bangku belakang seseorang yang bicara tadi.
"Rean gimana? Cabut gak ni?" tanya seorang cowok itu lagi kepada teman sebangku.
"Cabutlah bosen gue sama tuh guru." balas seseorang yang dipanggil Rean.
"Yaudah gue duluan ya." ucap seseorang di bangku belakangnya Rean.
Lalu seseorang itu berjalan menuju ke meja guru yang berada di depan.
"Bu Asih saya izin ke toilet bentar." ucapnya lalu berlalu tanpa mendengar jawaban dari guru itu.
Kemudian disusul Rean yang berjalan keluar kelas. Namun, langkahnya terhenti karena dipanggil guru itu.
"Rean kamu mau ke mana?" tanya Bu Asih sambil berdiri.
"Keluar Bu cari udara segar." jawab Rean santai lalu pergi dari kelasnya.
"Kalian juga mau ke mana?" tanya Bu Asih garang ketika melihat kedua teman Rean yang masih di kelas juga akan keluar.
"Ya elah Bu. Kayak gak kenal kita. Kalau Rean pergi kan kita juga pergi." jawab salah satu di antara mereka.
"Kembali duduk. Sekarang." ucap Bu Asih tegas.
"Ta--" "Gak ada tapi-tapian. Duduk sekarang." potong Bu Asih.
Dan kedua cowok itu akhirnya duduk lagi pada bangkunya dengan kesal.
"Ken lo chat di grup deh. Agar Rean bantu buat bebasin kita dari kandang macan ini."
Bandel-Bandel Unyu
Kenzo : Rean bantu kita woey.
Kenzo : Lo mah enak bisa keluar gampang gitu aja.
Kenzo : Gue sama Leon kejebak nih nyet. Bantuin woey
Kenzo : Rean
Kenzo : Arfran lo juga bantu kita dong
Kenzo : Jahat ya lo berdua enak bisa keluar. Bantu gue sama Leon🤐
Kenzo : Balas nyet.
Kenzo : Jangan diread doang.
Kenzo : Jahat lo berdua.
Kenzo : Balas oey balas.
Rean : spam. Gilak.
Afran : Gak usah spam kali Ken.
Rean : Tunggu bentar lo akan keluar.
Leon : Kenzo gue suruh lo chat satu kali kenapa sebanyak ini😰
Kenzo : Gue tunggu Rean. Maacih😘
Rean : Jijik
Leon : Jijik (2)
Afran : Jijik (3)
Kenzo : 💩
"Lo brisik Ken." ucap Leon pada Kenzo.
"Sedikit itu gak spam. B aja kali." jawab Kenzo sambil terkekeh.
Tok.. Tok.. Tok...
Suara pintu diketuk terdengar dan seorang cowok berkaca mata tebal memasuki kelas XI IPA 3 itu.
"Maaf Bu. Saya di suruh memanggil Kenzo dan Leon." ucap anak cowok berkaca mata itu.
"Siapa yang nyuruh?"
"Pak Joni Bu." jawab cowok cupu itu dengan gugup.
"Kenzo, Leon kalian dipanggil Pak Joni." ucap Bu Asih.
Lalu kedua cowok itu dengan bersemangat keluar kelas. Sesampainya di luar kelas mereka bertemu dengan cowok cupu tadi.
"Thanks bro." ucao Kenzo sambil menepuk pundak cowok itu sambil terkekeh.
Kemudian mereka menuju ke tempat biasanya mereka ketika tidak mengikuti pelajaran. Langkah kakinya kini bersemangat menaiki tangga sampai di atap gedung sekolah itu.
Sesampainya di atap mereka langsung menghampiri Rean dan Afran yang sudah berada di sana.
"Thanks Re." ucap Leon saat mereka sudah duduk di sana.
"Nih." ucap Afran sambil melemparkan bungkus rokok kepada Leon. Dan Leon dengan senang hati menerimanya. Dan mereka berempat pun merokok di sana.
Rean, Afran, Leon, dan Kenzo, cowok-cowok bandel di SMA Rajawali. Mereka bersahabat sejak SMP sampai sekarang. Dan hobi mereka sama yaitu bolos, bandel dan tawuran.
Rean Rolando A. atau biasa dikenal Rean adalah cowok bad boy nomor satu di SMA Rajawali. Dia adalah seseorang yang paling utama dari mereka berempat.
Afran Zevaldi. Cowok yang dingin diantara mereka berempat. Cowok yang lebih banyak diem dibanding mereka.
Leon Kelvian. Cowok yang bisa jadi tempat curhat untuk sahabat-sahabatnya. Diantara mereka berempat Leonlah yang agak lebih baik.
Terakhir, Kenzo Velano. Cowok yang paling gokil diantara mereka. Dialah yang selalu menghibur mereka dengan tingkah lakunya yang lucu tapi kadang ngeselin.
"Gue kesel banget sama Bu Asih. Enak aja nahan gue sama Leon. Gak tahu apa gue bosen denger penjelasan sejarahnya yang panjang lebar itu." ucap Kenzo.
"Yang penting lo udah di sini." jawab Leon.
"Lo lama-lama kayak cewek Ken." balas Rean.
"Lah betul Re. Kenzo kan cewek." ucap Leon menyetujui ucapan Rean.
"Sialan lo berdua." umpat Kenzo.
"Eh Re ide lo tadi bagus juga." ucap Leon.
"Bukan ide gue." jawab Rean.
"Ide Afran?" tanya Kenzo. Dan Rean pun mengangguk.
"Si es ide lo cemerlang juga." ucap Kenzo.
"Es balok lo ngerti banget kalau bu Asih takut sama Pak Joni." ucap Leon.
"Hahaha.. Takut pada kumis badainya." ucap Kenzo sambil tertawa.
Mereka pun kini bercanda di sana. Sampai akhirnya suara seorang gadis menghentikan tawa mereka.
"Kalian ikut gue ke BK." ucap seorang gadis yang kini berkacak pinggang tak jauh dari tempat mereka duduk.
Rean menatap gadis itu. Gadis yang berjas osis dengan muka yang terlihat menahan amarah. Rean membuang rokoknya dan menginjaknya. Kemudian menghampiri cewek itu.
"Lo punya hak apa ngatur gue." ucap Rean ketika berjarak satu meter dari gadis itu.
"Gue punya hak. Sebagai Wakil ketua OSIS gue ingin murid di SMA Rajawali itu disiplin. Bukan urakan kayak lo. Udah membolos ditambah merokok. Lo kira ini sekolahan atau apa?" ucap gadis itu meluapkan kemarahannya.
"Hahaha." tawa Rean.
"Sok lo. Lo gak tahu siapa gue hah." ucap cowok itu lalu berjalan mendekati gadis itu. Dan gadis itu pun mundur ketika Rean mendekat.
***
Dimitris Kad sebagai Rean Rolando A.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Girl [Sudah Terbit, Tersedia Di Shopee]
Teen Fiction[ Sebagian part yang belum dihapus tersebut belum direvisi ] #7 dalam teenfiction dari 103 ribu cerita (25/04/2019) #52 dalam Teenfiction dari 28,7 ribu cerita (30/01/2019) #51 dalam cinta dari 31,1 ribu cerita (1/12/2018) #1 dalam teenlit (05/08/20...