2

11.1K 616 4
                                    

enjoy guys !!
Typo bertebaran..!!



" CUKUP...!!! "
suara nyaring itu berasal dari lantai dua di ke diaman ini. Ya,itu suara bantingan pintu,siapa lagi pelakunya jika bukan Jungkook.

" eomma.. appa.. cukup jangan bertengkar lagi. Jika eomma ingin aku pergi dari sini maka aku akan pergi, asalkan, eomma jangan melukai appa dan menjatuhkan perusahaan appa!"
" Cihhhh... akhirnya kau sadar bocah sialan.Cepat kemasi barangmu aku sudah meyiapkan sebuah apartemen untukmu,walaupun aku bersikap kasar kepadamu tapi aku masih mempunyai rasa kasihan terhadapmu"

Setelah mendengarkan perkataan eommanya itu Jungkook segera pergi menuju kamarnya untuk berkemas. Sang appa hanya bisa berdiam diri, ia tak tahu harus berbuat apa,jika ia salah langkah maka bukan hanya perusahaannya saja yang lenyap anaknyapun mungkin juga akan lenyap, tetapi ia bersyukur walaupun istrinya bersikap kasar kepada anaknya,setidaknya ia masih memikirkan keadaan anaknya.

Setelah selesai berkemas, Jungkook segera menghampiri eommanya
" eomma, aku sudah selesai.Sekarang aku akan tinggal dimana eomma?" kata Jungkook sambil membawa dua koper besar"
" Lama sekali kau. Nih!" kata Yoona sambil menyerahkan sebuah amplop yang berukuran cukup besar.
" ini apa eomma?"ujar Jungkook sambil menerima amplop tersebut
" ini tiket pesawat,pasport, alamat apartemenmu dan beberapa dokumen yang mungkin akan kau perlukan disana "
" memangnnya aku akan tinggal dimana eomma?"
" Cerewat sekali kau! Kau akan tinggal di Amerika dan jangan pernah kembali. Oh ya, di dalam amplop itu juga terdapat black kard milikku dan kau sudah ku daftarkan di salah satu sekolah disana"
Jungkook hanya bisa mengangguk pasrah
" Cepat sana pergi, aku sudah muak melihat wajahmu! Sekali lagi ingat jangan pernah kembali lagi!Kau mengerti!?"
Jungkook mengangguk dan pergi menuju pintu utama rumahnya disana ia sudah ditunggu seorang supir yang akan mengantarnya ke Bandara.
Dalam perjalanan menuju Bandara,Jungkook hanya bisa menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangya secara kasar,memikirkan nasibnya.
Jungkook berfikir, apakah ini akhir dari hidupnya? Ataukah ini awal dari kehidupan seseorang yang bernama Jeon Jungkook? Entahlah,semakin memikirkannya semakin membuat Jungkook pusing.

" Tuan, kita sudah sampai di Bandara" kata sang supir sambil membukakan pintu mobil untuk tuannya.Jungkook yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya tidak menyadari bahwa ia sudah sampai di bandara.
" Oh ya, Terima Kasih ajjushi " Jungkook turun dari mobil dan mengambil kopernya yang ada di bagasi mobil. Jungkook melangkah memasuki bandara setelah ia berpamitan kepada sang supir.
Perjalanan selama 15 jam ( gua ngarang ),akhirnya Jungkook pun sampai di Amerika.
Selama 2 tahun tinggal di Amerika, Jungkook menjadi anak dengan pergaulan yang bebas.Mabuk-mabukan,balapan liar,dan mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti menjadi sebuah kebiasaan bagi Jungkook.Semua itu membantu Jungkook untuk melupakan semua masalah yang terjadi di keluargannya.Orang tuanya sudah tidak peduli lagi dengannya,lebih tepatnya hanya ibu tirinya saja yang tidak peduli dengannya. Ayahnya selalu mengkhawatirkan keadaan anak semata wayangnya itu. Diam-diam ayahnya mengirimkan seorang mata-mata untuk mengawasi semua kegiatan Jungkook. Betapa terkejutnya, Ayah Jungkook saat mengetahui putranya berperilaku buruk di sana. Setelah mengetahui hal tersbut, Ayah Jungkook membawa Jungkook kembali ke Korea tanpa sepengetahuan Ibu Tiri Jungkook.Selama di Korea, Jungkook tinggal di sebuah apartemen di daerah , Samseong-dong,Gangnam-gu,Seoul, karena orang tua Jungkook tinggal di Busan maka ibu tiri Jungkook tidak dapat menemukan keberadaan Jungkook yang sekarang berada di Seoul.

FlashBack off
Bel pulang sudah berbunyi beberapa jam yang lalu. Jungkook masih dalamperjalanan pulang menuju apartemennya. Ia pulang dengan berjalan kaki. Ia sedang malas untuk membawa mobilnya.
" Hei Kau! " kata seorang pemuda yang tiba-tiba berteriak sambil menunjuk kearah Jungkook. Jungkook yang sedang asik dengan pikirannya sendiri dengan tiba-tiba menghentikan langkahnya karena terkejut.

"Siapa yang berteriak di tempat sesepi ini? Apa lagi ini sudah malam."
"iiiiiiii.... mengerikan" batin Jungkook.

Bagaiman Jungkook tidak merasa takut? saat ini ia berada di sebuah gang yang sangat sepi dan gelap. Jungkook menengok ke kanan dan ke kiri,berusaha mencari sumber suara yang berteriak tadi. Ia tidak melihat siapapun di sana dan akhirnya Jungkook melihat ada 3 pemuda yang Jungkook perkirakan 1-2 tahun lebih tua darinya berada sekitar 7 meter dari tempatnya berdiri dan Jungkook memperkirakan bahwa salah satu dari pemuda tersebut yang tadi tiba-tiba saja berteriak. Jungkook menatap pemuda itu sambil menunjuk dirinya seolah berkata " Aku? " Pemuda itu geram, lalu ia berteriak.
" Bangsat! Kalau bukan kau lalu siapa lagi!?" Setelah pemuda itu berteriak kembali, Jungkook berjalan menuju pemuda itu. Ketika Jungkook baru berhadapan dengan pemuda itu, tiba-tiba saja pemuda itu memberikan hadiah berupa sebuah bogeman yang mendarat tepat pada pipi kiri Jungkook. Jungkook jatuh tersungkur karena kencangnya pukulan tersebut.Pukulan itu tidak hanya sekali dua kali,tapi berkali kali dan menyebabkan beberapa lebam berwarnya biru keungu-unguan menghiasi wajah Jungkook.sedangkan dua orang teman pemuda itu hanya memandangi perkelahian tersebut dan tidak ada niatan untuk melerai perkelahian tersebut.

" Maksudmu apa hah! Aku tidak pernah berurusan denganmu! Tapi kenapa kau tiba-tiba menghajarku!?" teriak Jungkook sambil mencoba untuk berdiri, setelah pemuda itu berhenti memukulinya.
" Cih! Kau bertanya kenapa aku menghajarmu!? Haha, kau lucu sekali Jeon! Dan apa yang kau bilang? Kau tidak pernah berurusan denganku?"
" Memang kau tidak pernah berurusan denganku SECARA LANGSUNG! Dengan kau yang selalu mengganggu EunBi, secara tidak langsung kau berurusan dengan ku Jeon! Asal kau tahu EunBi itu kekasihku! " pemuda itu menyeringai
" Kau memukulku karena si Jalang itu !?Aishh, asal kau tahu, aku tidak pernah mengganggunya, dia yang selalu menggangguku! Dia selalu menggodaku dengan tubuhnya itu. Memaksaku untuk menjadi kekasihnya dan ia bahkan menyerahkan tubuhnya untukku gagahi! ."
"Kelakuannya itu membuatku sangat risih. Aku yakin dengan sikapnya yang seperti itu, pasti sudah banyak pria yang menidurinya. Jika kau memang kekasihnya, aku harap bisa menjaga kekasihmu itu agar tidak mengganggu orang lain!" Ujar Jungkook berterus terang dan langsung pergi menuju apartemenya meninggalkan 3 pemuda itu yang masih mematung karena ucapan Jungkook tadi. Sesampainya di apartemen, Jungkook langsung membersihkan tubuhnya.
" Sialan! Gara-gara mereka, wajah tampanku menjadi berantakan!" ujar Jungkook sambil menatap wajahnya pada cermin. Setelah acara membersihkan tubuhnya, jungkook langsung menuju tempat tidurnya dan tidur dibad covernya tanpa mengeringkan rambutnya yang masih basah.

TBC

makin gaje?

Rehabilitation ( VKOOK / TAEKOOK )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang