19

3.6K 223 1
                                    

Balik nih Saiya...
Bawa cerita tergaje seantero dunia 😁😁*berlebihan bet sumpeh*

Oh ya, sebelumnya gua mau minta maaf karena gua lama banget buat up ni FF...

Nah, gua juga mau bilang kalo gua bakal up lebih lama dari biasanya. Kenapa ?karena gua capek, pulang sekolah maghrib terus. Belum lagi tugas...
Huaaaahhhhhhhh....
Sungguh melelahkan...

Dan kemungkinan dari mulai tahun depan akan lebih jarang lagi up, karena gua mau fokus buat ngadepin UN...
Doain biar cepet-cepet lulus biar lebih sering up ni FF gaje..
Sekian bacotan saiya...
Oh iya happy 2k reader!!!
Yuuuuhuuuuuu... 🙌🙌🙌👏👏🎉🎉🎉
Makasih buat kalian yang udah mau baca FF gaje gua, ya walaupun silent reader...
Tapi gua tetep seneng...
Makasih semua..😘😘

.

.

.
Happy Reading guys!!!





.



.

Tiati typo..






" Ahhhhhhhhh... hyuuuunnnggggg " Taehyung masih gencar mencumbu Jungkook. Tanpa terasa keduanya sudah tidak berpakaian. Kemudian..

.


.

.




.




.



.

.


.





.


    " Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!! " dalam keheningan malam, tiba-tiba saja seorang perawat berteriak sehingga mengundang pendengar teriakan tersebut menghampirinya, tak terkecuali Hoseok,Yoongi, Jimin, Taehyung dan Jungkook yang kebetulan berada tak jauh dari sumber suara nyaring tersebut. Betapa terkejutnya mereka melihat sesosok manusia yang tergeletak sudah tak bernyawa dengan berbagai luka di tubuhnya. Yang lebih mengejutkan adalah darah orang tersebut membentuk sebuah tulisan yang sengaja dibuat oleh sang pembunuh.
" Ini peringatan pertama dariku Kookie sayang " kiranya seperti itu tulisan dengan darah tersebut.
" Hyung " Jungkook memeluk Taehyung begitu erat.Membenamkan wajahnya di dada bidang milik Taehyung. Sungguh, Jungkook sangat takut. Ia tahu ini perbuatan dari anak buah ibu tirinya.
" Tenanglah. Aku di sini Kook. Aku akan selalu melindungimu "
" Aku takut hyung "
" Sebenarnya apa mau si nenek lampir itu " Ujar Jimin. Yeah, mereka semua tahu perihal ibu tiri Jungkook.
" Apa yang terjadi disini ? " kali ini Eunwoo yang berbicara. Saat berjalan-jalan Eun Woo tidak sengaja melihat kerumunan, tanpa fikir panjang Eunwoo menembus kerumunan tersebut.
" Ya, ampun! " Sungguh, Eunwoo terkejut melihat sosok yang tergelak tersebut. Yoongi melihat Eunwoo sedikit lebih mendetail. Eunwoo yang sadar jika ia diperhatikan oleh Yoongi, dengan segera menutupi sesuatu dan pergi begitu saja
Mayat tersebut sudah di bawa oleh polisi untuk diperika oleh tim forensik untuk di autopsi. Kerumunan tersebut sudah kembali ke tempat masing-masing.
" Apakah kalian melihat Eunwoo tadi ? " Ujar Yoongi saat mereka berjalan menuju kamar mereka masing-masing.
" Tentu saja hyung! Dia tiba-tiba saja mendorongku dari belakang " kata Jimin
" Apakah kalian tidak merasa aneh melihatnya tadi ? "
" Aneh kenapa hyung? " Ujar Hoseok
" Aku memperhatikannya saat di.. "
" HYUNG!! KAU INGIN BERPALING DARIKU HAH! " kali ini Jimin yang berkata
" Ck, Aku belum selesai berbicara bodoh "
" Saat aku memperhatikannya tidak sengaja aku melihat noda berwarna merah. Saat dia sadar aku memperhatikannya, dia menutupi lengannya itu dan bergegas pergi. Bukankah itu anah? Terlebih si Eunwoo itu sedang dekat dengan Jungkook. "

" Benarkah hyung? Kalau begitu, Jungkook! Kau harus menjauhi dia! Siapa tahu dia salah satu dari anak buah ibumu " ujar Hoseok
" Hyung aku takut " kata Jungkook sambil memeluk Taehyung erat.
" kau tidak perlu khawatir kook. Ada aku dan hyung-deul yang aka selalu menjagamu " taehyung mengelus surai legam milik Jungkook.
Mereka semua kembali ke kamarnya masing-masing, dan kini yang tersisa hanya Taehyung dan Hoseok. Kamar Taehyung dan Hoseok bersebelahan dan letaknya jauh dari yang lain. Saat perjalanan, mereka berbincang-bincang mengenai sesuatu hal yang cukup serius dan yang mengetahuinya hanya mereka, tuhan dan penulis yang tau.

Pembunuhan itu ternyata tidak hanya terjadi sekali. Bahkan dalam dua minggu sudah terdapat 7 korban. Darah para korban selalu di buat sebuah peringatan, tetapi peringatan yang terakhir sungguh akan membuatmu merinding karena peringtan itu menunjukan bahwa itu peringatan yang terakhir, setelah ini akan ada sesuatu yang luar biasa. Pelaku dari pembunuhan itu masih belum diketahui. Maka dari itu Taehyung dan para hyung-deul memperketat penjagaan mereka pada Jungkook.

BOOOMMMM....
Ledakan terdengar begitu nyaring. Sehingga membangunkan para penghuni rehabilitasi yang tadinya sedang berada dalam alam mimpi.
BOOOMMMM....
Ledakan terdengar lagi. Tapi kali ini terdengar lebih dekat dari yang sebelumnya. Seluruh pengghuni rehabilitasi berhamburan keluar dari gedung.
" JUNGKOOK!! CEPAT BANGUN!!" Taehyung berteriak dan menggoyangkan tubuh Jungkook sedikit kasar. jangan salahkan Taehyung yang berteriak saat membangunkan Jungkook. Salahkan Jungkook yang jika sudah tidur akan sulit dibangunkan layaknya orang mati.
" Euhhgg.. wae hyung " Jungkook masih belum merubah posisinya. Masih terlihat nyaman dan enggan untuk beranjak
" Bangun Jungkook!! Keadannya genting sekarang!! "
" Wae!? Aku masih ngantuk hyung!! 5 menit lagi ne? " Taehyung tidak menjawab. Ia malah menarik tubuh Jungkook dan menggendongnya. Taehyung menggendong Jungkook dengan erat dan segera berlari menjauhi bangunan tempat rehabilitasi.
" YAAKK...HYUNG!!! "
" Ckk.. Jika tidak seperti ini kau tidak akan bangun "
" Memangnya ada apa hyung? kenapa kau harus berlari sambil menggendongku? Setidaknya turunkan aku hyung! "
" Teror terhadapmu sudah dimulai kook dan lebih baik kau diam. Jikau kau turun, kita akan lama untuk samapai dimana para hyung-deul berkumpul " Taehyung terus berlari menjauh dari tempat tersebut. Mereka ( para hyung-deul) dan Taehyung sepakat untuk berkumpul di tepi danau yang dulunya tempat dimana Taehyung memberitahukan kepada Jungkook mengenai ibu tirinya. Kalian tahu sendiri jika jarak danau itu dengan tempat rehabilitasi itu cukup jauh. Taehyung berlari tanpa kenal lelah. Padahal keringat seukuran biji janggung sudah berkali-kali keluar dahi Taehyung.
" Hyung, setidaknya turunkan aku. Kau tahu sendri kalau aku tidak ringan "
" Sudahlah, aku kuat kok . Lagipula kau tidak seberat itu dan aku seperti ini karena ingin melindungimu kook "
" Hyung, turunkan saja aku,aku masih bisa berlari. Bagaimana nanti jika kau lelah hyung? Katanya kau ingin melindungiku, tapi jika kau lelah apakah kau yakin dapat mengalahkan mereka dengan kekuatamu yang terkuras karena menggendongku? "
" Jadi kau mendoakanku untuk kalah begitu? "
" Ani, geunyang jika kau terus menggendongku kau akan kelelahan dan akan sulit untuk mengalahkan mereka. Maka dari itu, turunkan aku hyung"
" Apa kau yakin? "
" Ne, aku yakin hyung. Setidaknya kau bisa menghemat sedikit tenagamu " Taehyung berhenti di suatu lempat di bawah pohon rindang dan menurunkan Jungkook dari gendongannya.
" Kajja hyung kita menyusul para hyung-deul "
" Kajja " Taehyung dan Jungkook berlari dengan sekuat tenaga mereka dengan Taehyung yang menggenggam tangan Jungkook erat.     







TBC 

Makin gaje ?
Saya minta maaf yang sebesar-besarnya...

Gak minta lebih kok, cuma minta teken tanda bintang sama komen secukupnya...😁😁
Terima kasih

Rehabilitation ( VKOOK / TAEKOOK )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang