9

932 135 4
                                    

"Sehun, sesuai dengan janji kita hari ini aku tunggu di halte bus."

Send

Yoona menyimpan kembali ponselnya. Hari ini Yoona akan pergi dengan Sehun sesuai dengan janji mereka tempo hari. Yoona menyebut kepergian mereka dengan kencan walaupun sebenarnya tidak demikian.

Yoona berdiri lalu meloncat-loncat kecil. Gadis itu begitu menanti hari ini, hari dimana dirinya akan pergi berdua dengan Sehun. Hanya berdua. Ah, Yoona benar-benar tidak sabar.

Seolah melupakan kejadian kemarin dimana Sehun tiba-tiba mengatakan bahwa pemuda itu merindukan dirinya dan sempat menimbulkan sedikit jarak dengan pemuda itu. Namun Yoona begitu menunggu hari ini. Yoona tidak berduli dengan kejadian kemarin, tidak perduli dengan hubungan antara Yuri dan Sehun, atau tentang Soojung. Yang pasti hari ini ia akan menghabiskan waktu dengan Sehun walau hanya pergi untuk makan. Itu saja.

Gadis itu segera bergegas ke halte bus yang dimaksud. Ia tidak ingin terlambat apalagi sampai membuat Sehun yang menunggunya. Ia harus tepat waktu.

Setibanya Yoona disana, gadis itu tak pernah henti memutuskan senyum di wajahnya sesekali bersenandung kecil dengan lagu ceria yang menjadi pilihannya. Hari ini begitu cerah walau nyatanya awan sedikit berwarna abu.

Yoona mengecek jam yang bertengger di tangan kanannya, sudah pukul 09:30 itu artinya dirinya sudah tiga puluh menit menunggu pemuda albino itu. Memang mereka berdua sepakat untuk bertemu pada pukul sembilan pagi, tapi sudah lebih tiga puluh menit pemuda itu tak kunjung terlihat. Yoona menghela panjang. Tak masalah pikirnya, hanya telat tiga puluh menit saja dirinya masih bisa menunggu Sehun sebentar lagi. Yoona yakin pemuda itu pasti akan segera tiba.

***

Sementara di tempat lain Sehun terburu-buru akan pergi menemui Yoona di tempat mereka berjanji untuk bertemu. Pagi ini Sehun bangun sedikit telat karena Minho yang tak membangunkannya.

Sehun tak habis pikir dengan gadis bernama Yoona itu, mengapa dia tak menyuruh Sehun untuk membawa kendaraan sendiri atau gadis itu yang mungkin bisa membawa mobil pribadinya. Kenapa malah menyuruhnya untuk bertemu di halte bus saja? Benar-benar merepotkan.

"Lebih dua puluh lima menit, ayolah sebentar lagi."

Sehun mendesah, dia telat. Semoga saja gadis itu masih mau menunggunya. Sehun sendiri tidak mengerti mengapa dirinya harus repot-repot seperti ini untuk bertemu gadis merepotkan itu. Namun entah mengapa dirinya juga merasa menginginkan untuk pergi berdua dengan Yoona.

"Syukurlah."

Sehun bernapas lega saat dirinya melihat Yoona masih berada disana, padahal ini sudah lebih tiga puluh menit dia terlambat.

"Maaf aku terlambat."

Sehun berdiri di depan Yoona yang masih duduk di tempatnya.

Gadis itu mendongak, melihat pemuda dihadapannya lalu tersenyum dan berkata "Tidak Masalah."

"Lalu kita bisa pergi sekarang? Sebentar lagi bus akan segera tiba." lanjutnya

"Baiklah."

Mereka berdua berdiri berdampingan dalam keheningan. Keduanya sama-sama terdiam entah apa yang mereka pikirkan. Namun yang pasti, Yoona dengan perasaannya yang mendebarkan dan Sehun dengan rasa gelisahnya yang pemuda itu sendiri tidak mengerti.

Dari jauh sana sudah terlihat bus yang akan segera mereka tumpangi, mereka bersiap akan naik ke dalam bus, tapi sebelum mereka benar-benar menginjakan kaki pada pijakan bus tersebut, seseorang memanggil nama Sehun yang membuat si pemilik nama terkejut di tempatnya dan memutuskan tidak melanjutkan langkahnya yang akan masuk ke dalam bus.

Begitu juga dengan Yoona, gadis itu berhenti mengikuti pergerakan Sehun. Ada apa ini? Pikirnya.

Sehun berbalik melihat siapa sumber suara yang membuatnya terkejut, dan benar saja

"Soojung."

Tbc

***

Terima kasih sudah membaca. Vote and commentnya teman-teman😊
.
.
Salam
Yulia

Hey, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang