2

1K 159 9
                                    

Sedari tadi Sehun terus saja mengganti siaran tv di depannya, dia merasa bosan karena semua acara yang tayang tidak ada yang menarik.

Kesal karena tidak menemukan tontonan yang diharapkan, dia mematikan tv dan melempar remote ke sembarang arah, setelahnya Sehun terdiam bingung akan melakukan apa lagi, dia menyandarkan punggungnya di sandaran sopa sambil memejamkan mata, tiba-tiba pikirannya mengarah pada seorang gadis, gadis yang akhir-akhir ini mengganggu ketenangannya, gadis aneh dengan senyuman menawan dan juga paras cantik jelita dan pesona yang dimilikinya. Sehun tidak ingin mengakuinya tapi sialnya memang benar pesona yang dimiliki gadis itu benar-benar membuatnya terganggu. Sehun harus mengakui itu.

"Aku pasti sudah gila.. Sejak kapan gadis bernama Yoona itu mengganggu pikiranku?"

"Aish.. Gadis itu benar-benar.."

Sehun terus menggerutu, kemudian dia bangkit menuju anak tangga yang akan mengantarkannya menuju ke kamarnya.

"Aku harus segera tidur, jika tidak maka aku akan benar-benar gila."

***

Yoona duduk di balkon kamarnya, dengan secangkir coklat panas yang dia pegang. Yoona terus tersenyum memikirkan pria tampan yang akhir-akhir ini mengisi hati dan pikirannya. Pria tampan bak pangeran yang tidak sengaja Yoona tabrak di pertemuan pertama mereka.

Yoona bersyukur atas kejadian tidak disengaja itu, kejadian yang mempertemukannya dengan pria tampan bernama Sehun. Ah, nampaknya Yoona juga harus berterima kasih pada kedai penjual Odeng di depan universitasnya karena tempat itu dia dan Sehun bertemu walaupun dengan cara yang sedikit tidak menguntungkan untuk Sehun tapi sangat berdampak bagi Yoona.

Yoona harus bisa dekat dengan Sehun, Yoona harus bertukar nomor telepon dengan Sehun, Yoona harus mengobrol dengan Sehun, atau apapun asal dengan Sehun.

Yoona tersenyum semakin lebar memikirkan hal itu.. "Ah, kenapa hari esok lama sekali?" gumamnya.

"Apa aku harus segera tidur agar cepat besok pagi lalu bertemu dengan pangeranku? Benar, aku rasa aku harus tidur sekarang."

Yoona bangkit, menyimpan cangkir berisi coklat panas yang sudah habis setengahnya tadi lalu segera membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur ternyamannya. Katakan Yoona jorok karena dia tidak menggosok gigi dan mencuci wajahnya terlebih dahulu sebelum tidur, dia terlalu pemalas untuk melakukan semua itu, yang terpenting sekarang dia harus tidur agar besok dapat segera bertemu lagi dengan sehun. Kkkkk.

"Sehun-ah, jalja."

-
-
-

"Kau bersemangat sekali Yoona-ya, apa kau sedang mendapatkan sebuah lotre?"

"Ini bahkan lebih dari sekedar lotre eonni, lotre tidak menghadiahkan pemuda tampan.."

Dae Hya menutar bola mata.. "Kebiasaan."

"Eoh, Minho-ya."

Minho yang baru saja lewat di depan Yoona dan Dae Hya tadi menghentikan langkahnya

"Kau memanggilku? Ada apa?"

"Tentu saja. Kebetulan kau di sini. Dimana Sehun?" ucap Yoona to the point.

"Sudah ku duga kau pasti akan bertanya tentangnya. Dia tidak ada kelas hari ini, mungkin sekarang dia sedang tidur cantik di atas tempat tidurnya."

"Ah sayang sekali. Kalau begitu, kau boleh pergi. Terima kasih informasinya.."

Ucap Yoona kecewa, jelas Yoona kecewa bahkan semalam dia tidur lebih dulu hanya untuk menunggu pagi dan bertemu Sehun.

"Ish, memanggil hanya ada butuhnya saja. Menyebalkan sekali.." gerutu Minho

"Kau tidak berniat mengenalkan aku pada kakak sepupumu itu?" lanjutnya.

"Tidak. Sudah sana pergi.." timpal Yoona dengan wajah ditekuk.

"Aish.. Arraseo.."

Sebelum Minho benar-benar pergi, dia berbalik dan menatap Yoona sebelum mengatakkan kalimat yang cukup membuat perasaan Yoona sedikit tidak nyaman

"Kalau kau mau bertemu Sehun, ikut denganku nanti. Kami akan menjemput kekasih Sehun siang ini." lalu Minho benar-benar pergi.

"Kekasih?" gumam Yoona

Tbc
****

Vote and Comment
Thank you❤

Hey, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang