12

1K 126 8
                                    

Sejak kejadian di mana Sehun tiba-tiba saja mencium Yoona, gadis itu benar-benar membulatkan tekadnya untuk menjauh dari Sehun. Yoona merasa Sehun tidak pernah menganggap dan menghargai keberadaan Yoona.

Yoona sebenarnya tidak rela memutuskan menjauh dari Sehun, tapi kejadian tempo lalu benar-benar meyakinkannya untuk menjauh dari pemuda itu. Yoona tidak bisa diperlakukan seenaknya seperti itu.

Detik pertama diperlakukan seakan Yoona tidak pernah ada lalu detik berikutnya gadis itu diperlakukan dengan begitu manis sampai membuat kupu-kupu berkelana di dalam perutnya.

Yoona tidak bisa lagi menerima sikap Sehun yang terlalu abu-abu menurutnya.

Jadi gadis itu memutuskan untuk kembali pada hidupnya seperti saat sebelum mengenal Sehun.

Seperti sekarang, Yoona sedang asik tertawa bersama ketiga sepupunya di koridor dekat dengan kelas gadis itu, ketiganya tertawa seakan hanya mereka yang berada di tempat itu, tidak perduli pada keadaan sekitar yang melihat mereka jengkel. Kebiasaan.

"Kau tahu, gadis cupu itu benar-benar lucu dengan kaca mata bulat dan rambut kuncir duanya itu."

"Yak, jangan mentertawakan orang seperti itu, pikirkan jika kau berada di posisinya. Dasar gadis jahat."

"Hey, siapa yang kau sebut jahat?"

"Kau"

"Kurang ajar"

Begitulah kira-kira perdebatan yang terjadi di antara mereka. Yoona hanya tersenyum melihatnya. Ya, seperti ini lebih baik. Benar. Karena memang awalnya hidupnya baik-baik saja sebelum mengenal pemuda yang menjungkir balikan hidupnya kemarin-kemarin. Kali ini, Yoona kembali ke tempatnya.

*****

"Dasar gadis tidak punya pendirian."

Sehun mendengus kasar.

"Bukannya seharusnya kau senang? Yoona sudah tidak mengganggumu lagi, idiot. Kenapa kau marah seperti orang yang baru saja putus cinta, hah?

Minho rupanya kesal dengan tingkah sahabatnya yang satu ini. Bukankah sahabatnya itu yang tidak punya pendirian?

Sekali lagi, Sehun menghela kasar. Dia tidak bisa membiarkan ini begitu saja. Seenaknya saja gadis berisik itu memutuskan menyerah akan dirinya setelah apa yang gadis itu lakukan pada hidupnya.

Kali ini Sehun bersungguh-sungguh tidak akan melepaskan Yoona lagi. Cukup dulu saja Yoona kecilnya pergi, kali ini tidak akan lagi.

Sehun menyeringai, tatapannya lurus ke arah empat gadis yang masih asik tertawa di koridor sana, kemudian dia berjalan dengan langkah besar menuju koridor di mana Yoona berada.

"Hey, kau mau kemana?"

Minho bertanya dengan suara yang sedikit keras, sekali lagi Sehun hanya menyeringai kemudian menjawab

"Mengambil milikku dan mengembalikkan apa yang pernah lepas dariku."

Minho menautkan alinya tidak mengerti.

"Tapi, Soojung menunggu kita."

Sehun berhenti, benar ada Soojung yang sedang menunggu, pertahanannya sedikit goyah tapi detik berikutnya dia kembali melangkah

"Kalian pergi saja lebih dulu. Nanti aku menyusul."

Minho mengangkat bahu tak acuh, kemudian berbalik dan pergi dari tempatnya. Baguslah jika Sehun tidak terlalu mementingkan Soojung seperti bisanya, semoga perasaan Sehun pada Soojung segera berakhir. Seperti permintaan Soojung juga. Maka segalanya tidak akan terlalu rumit kan?

Beruntung sekali Yoona datang dan kembali menjungkir balikan hidup Sehun seperti sekarang ini.

Tbc

---------------

Maaf sekali hiatusnya lama.
Koreksi kalau ada typo
Terima kasih sudah membaca

Hey, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang