Ep 4 Awal Dari Bencana, Ambisi Besar Shaman - Shaman Awakening (Rev:01)

32 3 3
                                    

40 tahun yang lalu telah terjadi distortasi antara 2 dunia terbesar di dunia. Semua akibat seorang anak perempuan berambut panjang keperakan memaksa hubungan dunia yang berbeda satu sama lain.

Akibatnya. Semua sihir yang ada di tanah dewa mulai memasuki tanah bumi sehingga berakhir dengan ketidakseimbangan.

Sejak bulan agustus 2017, kota Nagasaki sudah dianggap sebagai kota kematian. Semua warga lokal disana berpindah ke daerah lain yang belum memiliki kerusakan. Dan pada tahun 2047, sebuah organisasi yang terdiri dari sekelompok Shaman telah menunjukkan taringnya. Mereka berhasil membumi hanguskan sebuah kota sekaligus kerajaan Acardia, di pulau mengapung Neo Hiroshima. Dengan memanfaatkan kemampuan mengendalikan siluman dan monster, mereka menyusup ke kerajaan dan berhasil mencuri salah satu buku terlarang di dunia.
Kini Kota tersebut sudah menjadi markas besar Organisasi Shaman.

□ Kota Kematian, Nagasaki - Jepang, Tahun 2057.

Di sebuah lubang besar yang telah ada 40 tahun lalu, terdapat sebuah ruang rahasia yang menjadi markas besar Shaman di Jepang. Mereka menggunakan jubah yang menutupi seluruh tubuh hingga sebagian wajahnya. Organisasi Shaman dipimpin oleh seorang yang dianggap sebagai dewa, Ryuzaki. Ryuzaki adalah seorang perajin besi sekaligus ahli sihir terbaik di generasinya.
Markas Shaman dibawah tanah telah didesain dengan seadanya untuk mempersulit pencarian karena banyak sekali batu karang runcing menjulang ke langit-langit yang menggagu pandangan. Selain itu, terdapat sebuah monter bawah tanah yang menjaga tempat tersebut. Pada bangunan yang diukir dari batu karang bawah tanah, terdapat sebuah simbol dengan burung gagak bermata biru.

"Semuanya Diam! Sang dewa telah datang...."

Terdengar suara berat dari seorang lelaki tua namun berbadan kekar, dia adalah tangan kanan sang dewa Ryuzaki, Takeda. Takeda tidak memiliki mata karena perjanjian dengan siluman terkuat sebagai pertukaran kekuatan sihir tiada batas. Namun dia bisa melihat dengan merasakan suhu panas objek tersebut.

Para pengikut segera merentangkan tangan kanannya ke udara sebagai mengucapkan pujian atas dewa mereka. Tidak beberapa lama kemudian seorang lelaki muda berambut merah panjang muncul dengan mahkota dan tongkat yang terbuat dari berlian, dia adalah Ryuzaki, pemimpin organisasi Shaman.

"Yo... Para budakku. Bagaimana persiapan kalian?"

Salah seorang dari pengikut maju ke depan kemudian dia membuka penutup kepalanya dan memperlihat wajah seorang perempuan yang dipenuhi luka sayatan.

"Lapor tuanku. Kami sudah mengirimkan salah satu dari bawahanku untuk menyusup ke akademi Nishimiya di neo Tokyo untuk memasangkan bom sihir udara pada titik buta penjaga" kata Yui Shinzo, ketua militer divisi ke 2.

"Tuanku. Bisakah seorang anak ingusan seperti ketua Shinzo mengatasi misi suci itu? Aku bahkan masih belum mempercayainya sama sekali" kata Shunichi, ketua militer divisi ke 1.

"Cih, jangan karena kau berhasil membumi hanguskan kerajaan Acardia yang terkenal dengan sistem sihir terkuat 10 tahun lalu, kau merendahkan orang lain, senior..." kata Yui dengan jengkel.

"Hah? Kau mau aku bakar juga?" kata Shunichi mengeluarkan api dari tangan kirinya. Yui menghela napasnya dan mengeluarkan pedang berwarna gelap. Yui menyingkirkan poninya sehingga memperlihatkan telinga untuk mempertajam pendengarannya.

"Silahkan. Aku bisa membelah lehermu sebelum senior menyadarinya dalam 4 detik. Jangan remehkan kemampuan pedangku loh..."
"Hoh... Mari kita lihat saja..."

Tiba-tiba tanah bergetar dengan hebatnya. Yui dan Shunichi melihat Takeda sedang dalam mode untuk menghabisi siapa saja yang membuat dirinya kesal.

Ryuzaki tertawa lalu dia duduk di kursinya sembari menyuruh pelayan wanitanya membawakan barang yang dia inginkan.

"Ini tuanku..." kata pelayan wanita tersebut sembari memberikan sebuah buku tua besar. Ryuzaki tersenyum dingin lalu mencium buku tersebut

CalnariaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang