Naked

141 11 16
                                    

Jarak umur 5 tahun bukan masalah sebenarnya bagi gadis asli indonesia ini. Selama pemikiran bisa saling mengimbangi. Tapi nyatanya kalau dia yang lebih dianggap berumur dewasa tak cukup dewasa untuk memperlakukan kekasihnya, ya mau bagaimana lagi?

Resiko menjalin hubungan itu bukan dibayangi perpisahan tapi tuntutan menjaga hubungan dengan semua sifat yang dimiliki oleh patner kita.

Ya walaupun setoleran apapun seorang Queena Nabila. Dia pasti akan merasa jengah juga dengan Oh Seungin.

Sejujurnya Nala -panggilan Queena Nabila- sudah berkali kali meyakinkan dirinya if everything going well tapi perasaan aneh didadanya selalu muncul setiap membuka sosial media. Terpampang jelas bagaimana tubuh kekasihnya itu diumbar. Dipamerkan. Dipertontonkan. Ah lebih tepatnya dijual untuk dikonsumsi publik.

Nala tidak peduli jika dia dibilang tidak berfikiran terbuka dan sejenisnya. Toh jika diliat dari sudut pandang Nala, adegan itu terlalu murahan dan lebih mirip hinaan untuk Seungin, walaupun kenyataannya Seungin bahagia dan menikmati pertunjukan yang sedang dia mainkan.

"Nala! Hp lo bunyi terus"

Dika Mahendra, tetangga ah bukan tapi tempat sampah Nala. Dia patner kegilaan Nala sekaligus sumber info terbaru tentang K-idol. Dika ini pencinta K-pop sekaligus K-drama. Dan memang saat ini dia kerumah Nala untuk melihat MV blackpink yang baru rilis. Tapi menjadi hal yang menyebalkan saat handphone Nala mendapat panggilan lintas negara berkali-kali. Jika Nala tidak mau menjawab televon seharusnya di mode diam, kan bisa?

"Biarin"

Setelah mebalik handphonya Nala diam lagi. Malah seakan dia sedang menikmati ringtone yang terputar ketika handphone-nya itu menerima panggilan. Potongan RAP favoritnya dari Park Joonwook -terkenal dengan panggilan Joon- patner satu boygrub dengan Seungin.

"Gue banting lama lama hp lo!"

Dika emosi sendiri. Dia merasa hilang penghayatannya mendengarkan nyanyian dari blackpink terutama, kenapa handphone Nala selalu bunyi saat bagian Lalisa ? Terlebih yang didengar itu suara Joon pria yang menjadikan Lalisa sebagai Type idealnya . Intinya sih dia takut kalah, kalau bersaing dengan Joon. Walaupun semua orang tahu Dika pasti kalah.

"Hp gue salah apa? Lo aja yang pergi!"

Nala kesal sendiri. Yah mungkin benar kata orang saat kita emosi orang yang kita sayanglah yang jadi pelampiasan. Jadi Dika sedang menjadi objek pelampiasannya Nala.

'Sorry gue gak kenal Dika apalagi sayang sama dia!!!' - Nala

Biarkan Nala bermonolog sendiri. Nala jalan menujuk kamarnya bodohnya dia lupa meninggalkan handphone disamping Dika. Sampai dia sadar saat Dika bicara dengan seseorang.

"Ah Seungin! How are you bro! Yes yes yes ... ah no .. ah yes ah no. Oh yeaahh! Faster yes yes yes"

Iya Dika memang segila itu. Sangat teramat menjijikan kelakuannya. Tapi dia satu satunya teman cowok yang tahan sama keganasan Nala.

"Goblok ngapain lo angkat?!"

Nala langsung lari dan merebut handphonenya dari genggaman Dika. Dika cuman ketawa sambil memegang perutnya. Dan Seungin tidak peduli dengan Dika. Yang dia peduli sekarang Nala sudah mengangkat telvonnya. Ah bukankah yang menjawab panggilannya tadi Dika bukannya Nala ya?

"Nalaa! You ignore me! I hate you but i love you so damn deeply!"

Nala ingin mutah rasa, saat mendengarnya. Yah terlalu menjijikan untuk seseorang yang dianggap 'mempunyai level yang berbeda dari orang lain' ini berbicara selayaknya buaya.

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang