Queen

Cute

Yang namanya sudah dekat. Terkadang niat kita cuman mampir jadi lupa kalau punya rumah.

Aleeya juga bisa baik ke Nala. Buktinya waktu dia cari buku untuk bahan karya tulis miliknya. Aleeya masih sempet - sempetin beliin Aleeya kumpulan soal untuk SBMPTN.

Awalnya Aleeya cuman mau mampir sebentar, hitung - hitung sambil nyari cairan buat menyiram tenggorokan agar tidak sekering dan setandus hati Nala tanpa Seungin.

Tapi berhubung waktu itu Nala sedang membuka Laptop dan melihat acara Weekly Idol episode Rigel. Aleeya jadi ikut nimbrung dengan kaki bersila di sofa diatasnya Nala. Jadi intinya Nala duduk di bawah sambil bersandar ke sofa, si Aleeya duduk di sofanya. Sedangkan laptol berada di meja. Aleeya bukan kurang ajar tapi dia lagi punya masalah tidak tahan dengan dingin.

"Kak , masih marah sama Joon?"

Nala sebelum kenal Jokn terbiasah hanya memanggil nama panggungnya. Jadi setelah kenalpun dia kadang lupa menambahkan kata 'kak' didepan 'Joon'. Terkadang Nala merasa segan. Namun bibirnya bergerak pelan jika menyebut 'kak' untuk Joon. Atau malah bibirnya tidak menyebut sama sekali?

"Punya hak apa aku marah sama dia? Lagian ya, Nal. Kalaupun aku marah Joon gak bakalan notice dia kan lagi sibuk sama konsernya"

Jika diterjemahkan arti kalimat Aleeya itu sebenarnya. 'GUE MARAH. LEBIH MARAH LAGI SAAT LO AJAK NGOMONGIN JOON' tapi karena Aleeya lebih suka memasang wajah tidak pedulinya terhadap Joon. Jadi mari pura pura tidak tahu dengan maksut Aleeya.

"Joon. Pasti bakalan kerasa kalo kak Lea marah. Kan kalian deket banget. Kenapa gak sekalian diresmiin?"

Nala mohon kepekaanya ya. Aleeya sedang tidak ingin membahas Joon terlebih sekarang. Karna kejadian H-1 ulang tahun Joon. Joon tidak mendapatkan ucapan selamat dari Aleeya loh Nal.

"Pertama ya Nal. Aku sama Joon gak sedeket yang kamu fikir. Kedua, Joon gak bisa bahasa Indonesia, bahasa inggrisnya aja masih susah dimengerti kadang. Gimana bisa komunikasi sama orang tuaku. Gak usah jauh jauh kesitu deh Nal, kalo diliat dari sisi kepercayaan aja kami beda. Gak bakal ada restu dari Mamsky Papsky aku dirumah"

Jujur ini salah satu hal yang mengiris hati Nala. Kalimat-kalimat jujur yang keluar dari bibir Aleeya menjadi cerminan hubungan dia dengan Seungin. Salah satu alasan kenapa Nala tidak pernah mengenalkan Seungin ke Keluarganya. Karena Nala takut dengan resiko yang akan dia terima. Nala lebih memilih dianggap tidak waras karena bertahan menyukai K-idol dibanding menghadapi kenyataan penolakan keluarganya terhadap Seungin.

"Aku gak maksut nyinggung kamu sama Seungin loh , Nal. Kalian beda, kalian saling mengaku sayang, kalian juga saling mau memperjuangkan. Bukan seperti aku dan Joon yang bahkan kata Sayang saja tidak pernah kami singgung di percakapan kami selama ini"

Aleeya merasa tidak enak waktu melihat perubahan ekspresi dari Nala. Tentu saja Aleeya bisa sepeka itu. Karena dia sendiri sadar saat yang dihadapi adalah sebuah 'KEPERCAYAAN' semuanya menjadi lebih sensitif dan rapuh.

Nala sedang menguatkan dirinya sendiri dengan tersenyum. Tapi hasilnya senyum itu tidak ada manisnya sama sekali. Dan membuat Aleeya tertawa terbahak bahak.

"Sumpah ya. Gak usah alay gitu sampek dipikirin dalem banget, Nal!"

Hampir saja kita lupa kalau yang sedang berbicara dengan Nala itu Aleeya. Sicewek yang seenaknya sendiri yang justru karna itu menjadi susah ditebak.

"Ini beneran, kak. Kata Seungin, Joon sering banget nyuruh Seungin nanyain tentang kak Aleeya ke aku. Katanya kak Lea ngeblokir kak Joon"

Ini sebenarnya alasan kenapa Nala menyinggung Joon. Nala 'yang katanya pendukung berat hubungan Joon dan Aleeya' ini merasa kecewa saat Aleeya dan Joon kehilangan cara untuk berkomunikasi. Nala awalnya menawarkan solusi dengan Joon mencoba menghubungi Aleeya dengan cara lain contohnya meminjam Handphone Seungin atau member yang lain. Jika malu bisa meminjam Handphone orang tuanya dan kakaknya. Tapi Joon bilang tidak perlu karena akan melunturkan tingkat kemanlyan-nya. Iya Nala sadar kalau itu tidak berkesinambungan sama sekali.